Gejala depresi dapat dideteksi. “Suasana hati dan perasaan tertekan yang muncul secara persisten, demotivasi, rasa diri yang tertolak, tertuduh, diikuti dengan hilangnya minat untuk beraktivitas,” Addi Chandra selaku psikolog & Founder dari Yayasan Bagi Hati Bagi Jiwa Indonesia menjelaskan kepada Bazaar.
Depresi bukan fenomena, apalagi alibi emosi atau kondisi psikologis yang dapat begitu saja dibuat-buat. Di era sekarang ini, tidak sedikit yang dengan mudahnya melabelkan diri mereka menderita depresi. Apa yang ‘tidak ada’, seketika itu juga menjadi ‘ada’. Semakin berbahaya jika persepsi tersebut lalu terus diselami, tanpa ada pembuktian benar secara ilmiah maupun kedokteran, kondisi tersebut dikenal dengan sebutan kekinian berupa "cocoklogi."
Faktanya, depresi hanya dapat dinyatakan benar jika Anda telah menemui ahli kejiwaan, di mana sejumlah tes akan dilakukan untuk menyatakan apakah Anda benar mengalami depresi serta seberapa kronis tingkat depresi.
Jika saat ini hati kecil Anda berkata “ya, saya telah melalui rangkaian tes tersebut dan dinyatakan mengalami depresi" atau mungkin ada pula sebagian dari Anda yang baru mulai merasakan gejala depresi, berikut iniBazaar akan membagikan salah satu cara paling menyenangkan untuk bangkit dari rasa keterpurukan tersebut, yaitu melalui kelezatan kuliner!
Sembilan bahan makanan sehat ini memiliki efek signifikan untuk mengurangi tingkat depresi. Konsumsi secara rutin untuk mendapatkan hasil terbaik.
1. Buah Beri
Stroberi, blueberries, raspberries. Apa pun jenisnya, buah beri merupakan jenis buah dengan kandungan antioksidan tertinggi. Sebuah studi yang pernah dipublikasikan di Journal of Nutritional and Enviromental Medicine membuktikan bahwa konsumsi rutin antioksidan dapat mengobati depresi. Dengan catatan, harus dengan rutin dilakukan. Terapi yang disarankan dapat mencapai jangka waktu hingga dua tahun untuk hasil yang terlihat nyata. Antioksidan memberikan pengaruh perbaikan DNA yang dapat menurunkan tingkat depresi.
2. Kacang walnut
Rata-rata jenis kacang memang mengandung lemak Omega-3. Lemak yang baik bagi kesehatan ini mendukung kinerja otak. Selain itu juga mengandung protein untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Akan tetapi, di antara semua jenis kacang-kacangan, kacang walnut memiliki kandungan lemak Omega-3 tertinggi. Kacang walnut sangat direkomendasikan bagi para penderita depresi. Seperempat cangkir sehari dapat dikonsumsi setiap pagi.
3. Alpukat
Satu lagi jenis buah yang mengandung lemak sehat, tidak lain adalah buah alpukat. Buah berwarna hijau ini memiliki kandungan asam oleat yang sangat baik bagi kesehatan otak. Asam oleat sendiri dapat berpengaruh bagi kelancaran berpikir otak kita. Selain itu, buah alpukat juga mengandung protein, vitamin K, beberapa jenis vitamin B, vitamin C dan vitamin E12. Kadar gulanya juga rendah dibandingkan buah lainnya.
4. Tempe
Tempe merupakan jenis makanan yang amat sering dijumpai di keseharian kita. Dan, siapa sangka makanan berbahan dasar kacang kedelai ini baik bagi otak? Tempe mengandung probiotik yang dapat memengaruhi mood dan memperbaiki inflamasi di dalam tubuh. Selain itu, probiotik yang terkandung di dalam tempe juga ternyata berdampak positif terhadap mood. Sehingga, jenis makanan murah meriah ini juga terbukti dapat mengurangi depresi.
5. Cokelat
Sebuah penelitian di tahun 1996 mengemukakan bahwa cokelat dapat melepaskan endorfin di otak manusia. Dampaknya perasaan bahagia seketika itu juga akan muncul di diri kita. Kandungan tryptophan dalam cokelat juga memproduksi serotonin, yang berdampak memberikan perasaan bahagia. Untuk itu, cokelat seringkali dijadikan hadiah pemberian untuk menghibur teman yang sedang sedih.
6. Jamur
Ternyata jamur mengandung insulin yang dapat menurunkan kadar gula darah. Dan, secara langsung berpengaruh kepada suasana hati. Jamur juga berperan sebagai probiotik yang berdampak baik bagi kesehatan. Jamur juga ternyata dapat memberikan efek perasaan tenang secara psikologi.
7. Tomat
Menstablikan mood. Tomat memiliki kandungan tinggi akan asam folat dan asam alfa-lipoat. Keduanya dapat berfungsi untuk meredakan depresi. Sering kali ditemukan di penderita depresi, bahwa ternyata mereka mengalami kekurangan kedua zat tersebut di tubuh mereka. Dan, rutin mengonsumsi tomat dapat mengatasi hal tersebut.
8. Ikan
Sebuah studi menarik. Ternyata di negara di mana konsumsi ikan lebih tinggi, diikuti dengan fakta tingkat depresi penduduknya semakin rendah. Ikan mengandung asam lemak Omega-3, di mana kandungan zat tersebut terbukti bermanfaat bagi orang yang sering mengalami perubahan mood secara mendadak.
9. Sayuran hijau
Fiber, folat dan nutrisi kaya lainnya yang terkandung di dalam sayuran hijau, terutama yang berwarna gelap, memberikan manfaat signifikan menstabilkan mood misalnya sajabayam dan daun kubis. Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa kebanyakan penderita depresi memiliki kecenderungan pola makan yang sama. Salah satunya, kurangnya asupan sayur.
Narasumber: Addi Chandra P.P., M.Psi, Psikolog, CGI & founder Yayasan Bagi Hati Bagi Jiwa Indonesia
(Foto: Courtesy of Instagram @sundaysuppers, @mamyzdanie, @thelivingfood.bcn, @dipopescu, @themicrodosemovement, @reedyree, @harvest.joy)