Virginie Viard: Penerus Karl Lagerfeld di Rumah Mode Chanel

Rumah Mode Chanel mengumumkan Virginie Viard sebagai penerus Karl Lagerfeld.



Karl Lagerfeld telah menduduki posisi sebagai direktur kreatif Chanel sejak 1983 hingga hari-hari terakhir dirinya di tahun 2019.

Kepergian dirinya memunculkan banyak pertanyaan tentang siapakah yang bisa mengikuti jejang karier sang perancang revolusi?

Dan siapakah yang akan menggantikan posisi Karl di rumah mode Chanel?

Hari ini pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab sudah, Chanel telah mengumumkan bahwa Virginie Viard, yang merupakan tangan kanan Karl Lagerfeld, akan mengambil alih posisi direktur kreatif di rumah mode tersebut.

Hal itu dilakukan agar legacy dari Gabrielle Chanel dan Karl Lagerfeld tetap dapat terus hidup.


Berikut hal yang perlu Anda ketahui tentang sosok Virginie Viard.


Virginie Viard mengawali karier dirinya di rumah mode Chanel sebagai pekerja magang.

Menurut laporan dari The Telegraph, Virginie mulai bekerja di Chanel pada tahun 1987 sebagai pekerja magang untuk bagian embroidery gaun haute couture.

Ia bergabung di rumah mode tersebut selang empat tahun setelah Karl Lagerfeld terpilih menjadi direktur kreartif dari label ikonis Prancis ini.

Ia mendapatkan pekerjaan tersebut setelah direkomendasikan oleh bendahara Pangeran Rainier dari Monako.


Virginie telah bekerja sama dengan Karl Lagerfeld lebih dari 30 tahun

Setelah bekerja bersama Karl di label Chanel, Virginie kemudian bergabung bersama Karl di rumah mode Chloé pada tahun 1992.

Ia berkerja di Label tersebut selama lima tahun sebelum dirinya memutuskan kembali ke Chanel dengan posisi sebagai koordinator untuk haute couture.

Dilansir dari majalah Prancis Crash, Virginie mulai menangangi pakaian siap pakai sejak tahun 2000.


Virginie dan Karl bekerja bersama setiap hari.

“Bersama dengan para atelierdan Métiers d’Art house, kami membuat sketsa desain Karl menjadi nyata dalam suatu koleksi,” Tutur Virginie kepada The Telegraph di tahun 2017.

“Ketika saya menerima sketsa-sketsa desain dari Karl, saya langsung memprosesnya, karena saya ingin menyenangkan dirinya, sekaligus saya juga ingin memberikan kejutan kepada dirinya. Tugas saya selama di Chanel adalah untuk mengkoordinasi tim, serta menjadi penghubung dengan para produsen kain dan memilihnya.”

Virginie juga menambahkan bahwa dia dan Karl berbicara sepanjang waktu dan saling bertemu setiap hari. "Terkadang ia mengirimkan sketsanya melalui telepon dengan mengatakan 'Saya terlibat total'," tambahnya.

Dilansir dari serial dokumenter 7 Days Out yang tayang di Netflix dan dari website Who What Wear, Karl memberikan komentar tentang Virginie dengan berkata: “Virginie adalah orang yang penting, bukan untuk saya saja tetapi juga untuk atelier, dan untuk segalanya. Ia adalah orang kepercayaan saya, ia ada tangan kanan saya, dan bahkan jika saya tidak berjumpa dengannya, saya akan menelpon dia sepanjang waktu.”



Mereka sangat dekat, bahkan Karl mengirimkan suara kucing kesayangannya, Choupette, dalam bentuk pesan singkat kepada Virginie.


Virginie mengatakan kepada majalah W bahwa Karl sering mengirimkan pesan kepadanya yang berisikan suara kucing kesayangannya, Choupette.

"Terkadang pesan tersebut bukan hanya berisikan suara namun juga foto-foto dari Choupette. Karl juga suka memberikan pesan yang bertuliskan

“Ia telah menandatanganinya, dari Choupette,” katanya. “Karl mungkin tidak akan suka aku mengatakan ini.” lanjut Virginie.

Terpelas dari keberatan Karl atas ungkapan Virginie, namun hal tersebut menunjukan persahabatan sejati antara Karl dan Virginie.

“Virginie Viard adalah penguasa tangan kanan saya, bahkan juga tangan kiri saya, atau bisa dikatakan kedua tangan saya.” Kata sang desainer, Karl Lagerfield kepada salah satu majalah lifestyle ternama.

“Hubungan kami berdua sangat penting, bahkan dua kali lipat dari persahabatan dan kasih sayang yang kami miliki.”



Virginie tampil melakukan final bow di fashion show Chanel haute couture

Bulan Januari lalu saat Chanel mempresentasikan koleksi couture, Karl Lagerfeld sebagai sang desainer memutuskan untuk tidak hadir.

Ketidakhadiran Karl pada saat itu memunculkan banyak pertanyaan.

Namun rumah mode Chanel memberikan klarifikasi bahwa Karl saat itu sedang merasa lelah.

Karena absennya sang desainer, membuat Virginie tampil untuk melakukan final bow bersama model Vittoria Ceretti yang mengenakan baju renang bertaburan kristal, lengkap dengan veil seperti seorang pengantin.

Virginie juga terlihat mendampingi Karl Lagerfeld saat melakukan final bow di perhelatan Chanel Metiers D’art 2018/2019 di New Yok pada bulan Desember tahun lalu dan juga pada saat fashion show Spring/Summer 2019 yang bernuansa pantai di Paris pada bulan Oktober.


Virginie memiliki latar belakang sebagai perancang kostum teater.

Dilansir dari majalah Crash, Virginie lahir dari keluarga yang mencintai fashion, bahkan kakek neneknya adalah produsen kain sutra.

“Saya sangat tertarik dengan fashion industri, tetapi impian utama saya sebenarnya adalah menjadi seorang desainer khusus untuk kostum teater.” Katanya kepada majalah itu.

“Saya memulai karier sebagai perancang kostum sejak menjadi asisten dari Dominique Borg, yang pada saat itu adalah desainer kostum untuk Camille Claudel. Setelah itu saya berkerja sebagai desainer untuk berbagai film dan drama TV, sampai akhirnya saya bertemu Karl, yang mengajak saya untuk bekerja di Chanel dan Chloè.

Meski pada akhirnya Virginie fokus bekerja di rumah mode Chanel, namun dirinya pernah menghasilkan karya mengagumkan di ranah perfilman.

Salah satunya dengan bekerja sama bersama aktris, Prancis Isabelle Adjan dan sutradara Bruno Nuytten.

Ia pun sempat merancang kostum untuk film Three Colors: Blue yang di perankan oleh Juliette Binoche pada tahun 1993 dan Three Colors: White setahun setelahnya. Kedua film tersebut merupakan karya sutradara Polandia Krzysztof Kieslowski.



(Penulis: Erica Gonzales; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Denniel Saerang; Foto: Courtesy of Bazaar US)