Langsung saja pada intinya, siapa yang tidak ingin berlibur ke salah satu pulau terindah di dunia, yakni Pulau Maladewa. Di pulau tersebut banyak terdapat resor-resor yang menawarkan pengalaman seru untuk bermain di pesisir pantai sampai mengeksplorasi isi bawah lautnya.
Jika Anda ingin merasakan hal baru mengenai Maldives, cobalah Resor Joali Maldives. Akses menuju resor tersebut memang cukup panjang jika dilakukan dari Jakarta, yakni Anda harus mengakses penerbangan dengan beberapa kali transit.
Opsinya dapat dilakukan lewat penerbangan menuju Singapura atau Sri Lanka, kemudian melanjutkan perjalanan langsung menuju bandara Male di Maladewa. Jika Anda mendarat di bandara Male saat matahari belum terbenam, Anda dapat menggunakan sea plane untuk langsung mendarat ke Joali Maldives.
Namun jika penerbangan Anda sampai pada malam hari, Anda perlu melanjutkan penerbangan menggunakan pesawat kecil kemudian turun di bandara kecil di satu pulau, kemudian dilanjutkan dengan speed boat menuju pulau bernama Raa Atoll yang masuk ke dalam Pulau Muravandhoo, di utara Maladewa. Di situlah Joali Maldives berada.
Tenang, jika Anda melakukan reservasi penginapan di Joali Maldives, maka akan ada staf resor yang membantu Anda selama proses perjalanan dari pertama kali mendarat di bandara Male.
Sekarang saatnya kita bahas pengalaman saat Bazaar menginap di sana pada beberapa waktu lalu. Resor luksuri yang baru dibuka pada bulan Oktober 2018 ini terletak di suatu pulau privat, dan dibuat menggunakan elemen seni disertai tajuk ramah lingkungan, seolah ingin memberikan pengalaman berbeda dari penginapan di Pulau Maladewa lainnya.
Resor ini memiliki 73 kamar dengan dua pilihan kamar, yaitu tipe Beach Villa atau Water Villa, tentu keduanya memiliki akses langsung menuju laut. Water Villa yang memang menjadi salah satu ciri khas penginapan di Pulau Maladewa paling menarik perhatian. Anda dapat melihat air laut yang sebening kristal dari atas tempat tidur, bahkan terjun langsung untuk berenang atau snorkeling.
Kamar di vila ini dilengkapi satu ruang tamu, satu area balkon yang sangat nyaman, dan satu infinity pool. Spot favorit Bazaar adalah hammock di sudut deck kamar.
Beranjak menuju Beach Villa, terdapat tiga tipe vila yang dapat dipilih di antaranya Luxury Beach Villa, Two Pool Luxury Beach Villa, dan Private Duplex Beach Residence. Tiap vila dilengkapi dengan kamar tidur, ruang tamu, dan kolam renang. Di area taman belakang belakang kamar juga dilengkapi teras kecil, sekaligus akses menuju bibir pantai.
Menelusuri Joali tidak membutuhkan waktu yang lama, Anda dapat berkeliling menggunakan sepeda atau buggy untuk melakukan aktivitas atau mengunjungi fasilitas seperti spa, fitness, hall untuk yoga, hingga klub anak-anak.
Sedangkan untuk aktivitas air, tempat ini mempunyai dive center yang menyediakan beragam kegiatan seperti speed boat, kayaking, diving, snorkeling, sampai dengan Dhoni (kapal kecil) untuk Anda yang ingin bertamasya ke luar Pulau Raa Atoll.
Mengenai pilihan makanan, Joali memiliki beberapa restoran yang menyediakan beragam makanan seperti masakan khas Asia Tenggara, China, Mediterania, Italia, dan Jepang.
Satu restoran yang paling tidak boleh dilewatkan adalah Saoke Restaurant, sebab selain menyediakan makanan Jepang dengan teknik fusion dan pairing bersama sake, bangunannya dibuat sangat spesial karena didesain oleh arsitek asal Jepang ialah, Noriyoshi Muramatsu.
Interiornya sengaja didominasi dengan kayu dan ditata begitu mendetail lewat susunan rak kaca yang diisi bermacam botol minuman. Belum lagi bagian langit-langit atau ceiling dari susunan balok-balok kayu yang sukses mempresentasikan kontruksi khas Jepang.
Joali Maldives juga terasa begitu istimewa, sebab resor tersebut memikirkan pembentukan penginapan ini secara spesial melalui penggabungan antara konservasi alam, kultur asli Maldives, dan kurasi terhadap seni serta arsitektur. Tak heran bila mereka mengklaim resor ini sebagai ‘the first art immersive hotel in Maldives’.
Joali mengundang beberapa seniman dari berbagai negara untuk membuat karya seni di dalam resor. Deretan seniman itu antara lain, Misha Khan, Nacho Carbonell, Porky Hefer, London-based Studio Glithero, Zemer Peled, Chris Wolston, Doug Johnston, Ardmore, dan masih banyak lagi.
(Salah satu bangku karya Nacho Carbonell)
(Hammock unik karya Porky Hefer)
Mereka membuat pajangan unik dan lukisan yang dapat Anda lihat di tiap kamar, instalasi-instalasi yang tersebar di dalam pulau, hingga satu karya seni di bawah laut (dapat dilihat ketika Anda diving). Belum lagi hal detail lain yang mereka pikirkan seperti African sea bird yang menjadi elemen interior atau sekadar motif pada bathrobe.
Bicara tentang Joali, ternyata nama itu dalam bahasa setempat memiliki arti tempat duduk untuk bersandar. Dan sekilas jika dilafalkan akan terdengar seperti kata ‘joy’, maka tak heran apabila konsep “Joy of Living” digunakan sebagai filosofi pada resor tersebut. Diharapkan, selama Anda di pulau ini maka Anda akan menikmatinya dengan penuh sukacita. Apakah Anda penasaran untuk segera berlibur ke sana?
(Foto: Courtesy of Joali; Courtesy of Instagram Joali Maldives)