Film Animasi Produksi Pelajar Indonesia

Film animasi buatan anak negeri.



Berangkat dari ajaran tentang kearifan lokal serta pentingnya menjaga keseimbangan alam, serta keharusan mengikuti pelajaran praktek, siswa dari SMK Raden Umar Said Kudus kemudian menelurkan sebuah hasil yang membanggakan.

Sebuah film animasi berjudul Pasoa dan Sang Pemberani dirilis pada Jumat (24/02) di Galeri Indonesia Kaya. Film ini merupakan hasil kerja siswa SMA Raden Umar Said selama 15 bulan di RUS Animation Studio, yakni studio animasi bertaraf internasional yang dimiliki oleh SMK tersebut.

Dukungan dari Djarum Foundation, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), serta Autodesk, turut menyumbangkan keberhasilan para pelajar ini dalam mengerjakan sesuatu yang membanggakan. Keberadaan peralatan serta software canggih menjadikan Pasoa dan Sang Pemberani tidak kalah dengan film animasi berbudget besar.


Dalam film ini karakter hewan mitologi Pasoa menjadi tokoh sentral. Sebagai hewan mitologi, wujud Pasoa merupakan perpaduan dari beberapa hewan asli Indonesia. Kehadiran Pasoa tak lain berfungsi sebagai penjaga keseimbangan alam Indonesia.


Selain Pasoa, terdapat pula karakter Punai Anai, Sang Penyumpit, Karun, Raja Alas, serta Amet Mude. Karakter Raja Alas sendiri suaranya diisi oleh aktor kawakan Tio Pakusadewo, sementara Amet Mude diperankan oleh vokalis band The Changchuters, Tria Ramadhani.

Sementara itu penyanyi muda Isyana Sarasvati turut menyumbangkan suara untuk lagu Gema Alam Raya, sebagai soundtrack film ini.


(Foto: Courtesy of RUS Animation Studio)