Dunia kreatif dikejutkan dengan kepergian fotografer asal China, Ren Hang. Fotografer yang kerap mengisi halaman editorial majalah seperti Purple, Numero, dan kampanye sejumlah label indie seperti Maison Kitsune ini dinyatakan tutup usia pada hari Sabtu akhir pekan silam.
Sepanjang masa berkarirnya, pria berusia 29 tahun ini pun acap kali menuai kritik bahkan ditangkap oleh pihak berwajib Republik Rakyat China sehubungan dengan reputasi yang diperoleh lewat karya kontroversial yang dihasilkannya. Ren memang selalu tertarik akan tubuh manusia tanpa busana yang selalu menjadi objek dari karya-karyanya.
Ciri khas ini bermula ketika Ia membidik tubuh tanpa busana teman sekamarnya di tahun 2008. Selepas itu, objek manusia tanpa busana selalu menjadi inspirasi utama bagi Ren Hang. Ia sendiri tidak pernah merasa bahwa karyanya merupakan sesuatu yang tabu ataupun provokatif karena ingin mencari perhatian. Menurutnya, karyanya adalah suatu medium ekspresi atas kecintaannya pada dunia seni kontemporer. Ia bahkan pernah bertutur bahwa Ia hanya membidik apa yang Ia lihat.
Fotografer yang telah mengadakan sejumlah ekshibisi di berbagai negara ini pun memproyeksikan imaji yang dihasilkan sepanjang karirnya melalui sebuah puisi bertajuk My Depression serta tujuh buku fotografi sebelum penerbit internasional Taschen akhirnya memutuskan untuk mempublikasikan album foto retrospektif berisi hasil bidikannya.
Foto: Courtesy of Instagram @renhangrenhang