Pribadi fenomenal Pangeran Diponegoro membawa Goethe Institut dibantu oleh kurator Dr. Peter Carey, Dr. Werner Kraus, dan Jim Supangkat menggelar pameran dengan tajuk Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh hingga Kini yang sedang berlangsung di Galeri Nasional Indonesia hingga awal bulan Maret nanti. Pameran ini merupakan kelanjutan dari pameran Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern pada tahun 2012 yang berhasil menarik 20.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu.
Kali ini, pameran dibagi menjadi tiga bagian yang memuat lukisan ternama Raden Saleh dengan judul Penangkapan Diponegoro dari tahun 1857 yang telah direstorasi, beberapa karya seni kelas tinggi ciptaan seniman terkemuka seperti Soedjono Abdullah, Harijadi Sumodidjojo, dan Basuki Abdullah, karya bersifat low art seperti lukisan kaca, batik, dan uang serta karya dari seniman kontemporer Indonesia seperti Srihadi Soedarsono dan Entang Wiharso. Terdapat pula satu ruang khusus pusaka yang memamerkan artefak asli peninggalan Pangeran Diponegoro seperti jubah dan tombak pusaka yang turut menghadirkan nuansa spiritual begitu kuat. Pameran ini diharapkan dapat memperlihatkan citra Diponegoro sebagai pahlawan sejati Indonesia dan menghidupkan kembali sebagian kecil perjuangannya untuk melakukan revolusi pada masa penjajahan Belanda.
(Verra Kusumamenggala. Foto: Goethe-Institut Indonesia)