Jika Anda pernah berada di dekat BeautyTok atau Instagram Reels, Anda mungkin pernah melihat beauty influencers menggunakan pisau kecil di seluruh wajah mereka untuk mencukur kulit mati. Metode ini disebut dermaplaning. Dermaplaning adalah proses di mana kulit paling halus dan paling bersinar Anda akan terpapar.
Baca juga: Mari Mengenal Jenis Perawatan Kulit dan Tren Kecantikan 2022
Dermaplaning dapat dilakukan di rumah atau dengan profesional, tetapi proses dermaplaning harus dilakukan dengan teliti untuk mencegah luka di muka Anda.
BAZAAR membahas topik ini bersama tiga ahli dermatologi bersertifikat dan memastikan apa manfaat, risiko, dan hasil dari metode dermaplaning.
APA ITU DERMAPLANING?
Dermaplaning termasuk dalam kategori pengelupasan kulit mati, seperti halnya scrub.
Bentuk pengelupasan yang lembut ini melibatkan penggunaan pisau tajam seperti pisau cukur yang akan mencukur lapisan atas kulit di wajah. Benda yang digunakan akan menghilangkan lapisan kulit mati bersama dengan rambut vellus (bulu persik). “Setiap orang memiliki rambut vellus halus di wajah mereka, tetapi rambut vellus beberapa orang lebih tebal dan lebih terlihat daripada yang lain, jadi mereka mungkin ingin menghilangkannya,” kata Hadley King, dokter kulit yang berbasis di New York City. Penggemar dermaplaning mengatakan menghilangkan lapisan rambut ini membantu riasan dasar mereka terlihat glowing.
APAKAH DERMAPLANING AMAN?
Meskipun ide untuk memakai pisau cukur di wajah Anda terdengar mengkhawatirkan, dermaplaning sebenarnya cukup aman jika dilakukan dengan benar. “Tetapi metode ini akan aman selama anda menggunakan alat cukur yang berkualitas tinggi”, kata Margarita Lolis, dermatologi bersetifikat di Schweiger Dermatology Group di Hackensack. Maka dari itu, Ia sarankan untuk tetap pergi ke klinik dan dilakukan oleh profesional yang sudah terbiasa dengan perawatan ini.
Dermaplaning telah dijamin aman oleh para dermatologi, tetapi ada pengecualian terhadap orang dengan kondisi kulit seperti eksim, proriasis,rosacea, atau kulit yang sangat sensitif.“ Di metode ini Anda akan menghilangkan lapisan sel kulit mati yang mengandung stratum korneum yang bekerja sebagai pelindung kulit kita,” kata Anthony Rossi Jr., dokter kulit bersertifikat, dan pendiri Dr. Rossi Derm MD.
SEBERAPA SERING ANDA HARUS MEMAKAI DERMAPLANE?
Dokter kulit merekomendasi bahwa dermaplaning dilakukan antara seminggu sekali hingga sebulan sekali, dan tidak lebih dari itu. “Jika Anda terlalu banyak mengganggu pelindungan kulit Anda dan melakukan pengelupasan berlebihan, Anda justru akan memicu banyak peradangan pada kulit,” tambah Anthony.
APA YANG HARUS ANDA PERHATIKAN SEBELUM DERMAPLANING?
Yang terbaik adalah menggunakan pelembap sebelum perawatan. Hindari bahan aktif seperti salisilat, laktat, dan asam glikolat, serta benzoil peroksida, atau retinoid sebelum perawatan, bahan ini akan memicu kulit Anda menjadi lebih sensitif. Anda juga tidak boleh menyentuh area kulit yang rusak atau teriritasi, atau mengusap area yang berjerawat. Rossi juga menegaskan bahwa dermaplaning tidak boleh dilakukan jika Anda sedang merasa tidak enak badan.
BAGAIMANA CARA MERAWAT KULIT SETELAH DERMAPLANING?
Jauhi sinar matahari dan tetap terhidrasi setelah dermaplaning. “Sangat penting juga untuk menghindari sinar matahari yang berlebihan, intens latihan, ruang uap, dan sauna selama 48 hingga 72 jam setelah perawatan untuk menghindari risiko hiperpigmentasi," kata Margarita.
Anthony juga merekomendasi untuk menggunakan pelembap. "Pelembap adalah suatu keharusan.” Dia menjelaskan bahwa ini pada akhirnya akan membantu kulit Anda memerangkap air dan meningkatkan hidrasi karena "lapisan paling atas kulit dihilangkan."
APA MANFAAT DARI DERMAPLANING?
Kulit yang lebih cerah dan wajah sehalus bayi bukan satu-satunya manfaat dari metode ini. Dermaplaning sebenarnya memicu untuk meningkatkan penetrasi bahan aktif dalam produk skincare Anda. "Anda akan melihat melihat kemajuan dari produk skincare Anda lebih cepat apabila penggunaan dilakukan dengan konsisten," kata Margarita.
APA RISIKO DERMAPLANING?
Penting untuk diingat bahwa pada akhirnya ini adalah metode pengelupasan kulit, jadi lebih jarang lebih baik. Hadley percaya bahwa penting untuk tetap menjaga lapisan kulit Anda sebelum dan sesudah metode pengelupasan."
“Jika Anda melakukannya diatas kulit kering atau terkelupas, risiko iritasi, dan luka pasti akan lebih besar,"katanya. Pastikan juga alat cukur Anda bersih dan didesinfeksi sebelum dan sesudah digunakan. Ganti pisau Anda sesering mungkin, dan jangan simpan di tempat lembab karena cenderung gampang berkarat.
Baca juga:
Pilihan Alat Pembersih Wajah Untuk Kulit yang Lembut dan Bercahaya
Simak Daftar Lengkap Pemenang Produk Kecantikan Terbaik di Bazaar Beauty Awards 2022
(Penulis: Jamie Wilson; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Erlyzza Nurzahra; Foto: Courtesy of Bazaar US)