Kami paham bila waktu yang sebagian besar dihabiskan di rumah tidak selalu menyenangkan. Di balik kesenangan menggeluti hobi baru, ada rasa khawatir akan nasib pekerjaan yang menjadi sumber mata pecaharian selama ini. Di balik senyuman yang dibingkai layar Zoom, ada rasa rindu untuk tidak hanya menyapa, tetapi juga memeluk keluarga tersayang.
Meski film dan serial yang dinikmati melalui platform streaming membuat kita semua merasa terhibur, lantunan nada para penyanyi favorit yang didengarkan dari ponsel maupun laptop Anda telah menjadi kawan yang luar biasa setia selama menjalani keseharian. Ketika bekerja ditemani playlist yang membangkitkan semangat hingga membuat konten TikTok terbaru pun juga diiringi dengan latar musik untuk menyesuaikan dengan tren saat ini. Musik telah mengisi bagian yang besar dalam kehidupan kita semua.
Ketika tahun 2020 tinggal menghitung hari, rasanya menengok ke belakang sepanjang tahun 2020 ditemani lagu-lagu favorit terasa lebih ringan. Untuk itu, Bazaar merangkum lantunan nada yang terbaik dan paling banyak didengarkan oleh penikmat musik sepanjang tahun 2020.
Blinding Lights – The Weeknd
Lagu kedua dari album keempatnya, The Weeknd merilis Blinding Lights pada 29 November 2019. Meski ditempatkan sebagai single kedua dalam album terbarunya bertajuk After Hours, lagu ini berhasil merajai tangga lagu di 34 negara, serta menduduki peringkat pertama dalam tangga lagu Billboard Hot 100 selama empat minggu.
Tidak ingin menghilangkan semangat dan kenikmatan yang diberikan lagu ini, pria dengan nama asli Abel Tesfaye ini menggandeng musisi asal Spanyol, Rosalía untuk membawakan versi remix yang rilis pada 4 Desember kemarin.
Savage Remix – Megan Thee Stallion (feat. Beyoncé)
Pengguna TikTok mungkin tidak asing mendengar lagu satu ini, terlebih ketika lagu ini menjadi latar Anda berdendang mengikuti tren konten video 60 detik dengan ragam fiturnya. Ketenaran lagu ini berhasil menarik tidak hanya lebih banyak pendengar baru bagi Megan Thee Stallion, tetapi juga terdengar sampai ke telinga sang diva, Beyoncé.
Lagu bertajuk Savage ini kembali dirilis dengan menghadirkan kolaborasi suara Megan dan Beyoncé. Namun, karya ini bukanlah kolaborasi antar dua musisi perempuan, tetapi memiliki tujuan yang mulia. Baik Megan dan Beyoncé akan menyumbangkan pendapatan dari lagu ini kepada The Bread of Life, sebuah organisasi di Houston, Texas yang sejak awal pandemi terjadi telah membagikan 14ton makanan dan kebutuhan sehari-hari kepada 500 keluarga setiap minggunya.
Adore You – Harry Styles
Meski album Fine Line dirilis pada tahun 2019, lagu ketiga dari album Harry Styles yaitu Adore You menjadi salah satu lagu yang paling banyak mengisi lubuk hati (atau setidaknya playlist hari-hari) di tahun 2020 ini. Sebuah lagu cinta yang memadukan genre pop, funk, dan disko yang menjadi kekhasan musisi asal Inggris tersebut.
Gambaran versi Harry tentang tahap-tahap sebuah hubungan ini tidak hanya dapat dinikmati untuk ribuan pasang telinga, tetapi juga menghiasi mata kita semua melalui video klip arahan sutradara, Dave Meyers yang diluncurkan bersamaan dengan lagu tersebut. Sebuah pulau fiksi bernama Eroda menjadi latar video klip yang mengiringi hubungan Harry Styles dengan ikan mas peliharaannya. Tentu, cukup menggambarkan keunikan karakter Harry yang tercermin tidak hanya melalui musiknya, tetapi juga konsep visual yang lekat dengan pria 26 tahun tersebut.
Say So – Doja Cat
Dengan sentuhan retro disko dan lagi-lagi, tren TikTok yang mengisi hari-hari sebagian besar warganet sepanjang tahun 2020, lagu Say So yang dibawakan oleh rapper dan penyanyi, Amalaratna Zandile Dlamini atau dikenal dengan Doja Cat menjadi salah satu lagu yang diingat banyak orang. Lagu yang menjadi album keduanya bertajuk Hot Pink ini mulai dikenal setelah pengguna TikTok, Haley Sharpe menggunakan lagu tersebut dalam video yang kemudian viral di dunia maya.
Lagunya pun berhasil menduduki posisi teratas dalam tangga lagu Billboard Hot 100, berikut perilisan dua versi remix berkolaborasi dengan rapper ternama, Nicki Minaj. Kolaborasi Doja dan Nicki merupakan kolaborasi antar rapper perempuan pertama yang menduduki tangga lagu tersebut. Selain itu, Doja Cat berhasil mendapatkan tiga nominasi dalam ajang penghargaan MTV Video Music Awards 2020, serta dua nominasi Piala Grammy untuk kategori Record of the Year dan Best Pop Solo Performance.
Physical – Dua Lipa
Tahun 2020 tentu menjadi tahun yang cukup baik bagi penyanyi asal Inggris, Dua Lipa setelah merilis album keduanya bertajuk Future Nostalgia pada 27 Maret 2020. Namun, sebelum para penggemar menikmati berbagai lantunan dalam album tersebut, salah satu single yang kental dengan musik era '1980-an berjudul Physical, terlebih dahulu diluncurkan pada 31 Januari 2020.
Inspirasi film keluaran tahun 1983, Flashdance adalah sebuah lagu bergenre uptempo power pop dengan lirik yang menggambarkan perasaan bahagia ketika sedang jatuh cinta. Lagu ini menuai pujian dari pengamat musik atas interpretasi unik yang dilakukan Dua atas musik era '1980-an. Lagu ini pun disempurnakan dengan perilisan video klip yang memadukan inspirasi anime dengan ragam warna dalam latar panggungnya. Selain itu, penyanyi ternama, Gwen Stefani pun membawakan lagu tersebut dalam versi remix karya Mark Ronson dan menjadi bagian dalam album remix pertama milik Dua bertajuk Club Future Nostalgia.
Dynamite – BTS
Di masa yang penuh ketidakpastian dan kekhawatiran ini sebuah lagu yang penuh motivasi dan keceriaan menjadi sumber kebahagiaan yang luar biasa. Hal inilah yang menginspirasi boy band ternama asal Korea Selatan, BTS dalam merilis sebuah lagu berjudul Dynamite pada 21 Agustus 2020. Dengan nada yang upbeat, lagu yang direkam dalam bahasa Inggris ini mengajak pendengarnya untuk menghargai hal-hal sederhana yang membuat hidup lebih berarti, terlebih di masa pandemi.
Berbagai pujian dan prestasi didapatkan oleh boy band beranggotakan tujuh orang tersebut, salah satu yang terbesar adalah nominasi Piala Grammy dalam kategori Best Pop Duo/Group Performance yang menjadikannya bintang Korea pertama yang mendapatkan nominasi di ajang penghargaan tersebut.
Cardigan – Taylor Swift
Pada Juli lalu, para penikmat musik, khususnya penggemar Taylor Swift, dikejutkan dengan perilisan album kedelapan dari sang idola bertajuk Folklore. Tidak album berisi 16 lagu melankoli dan menenangkan hati, tetapi secara bersamaan, Taylor merilis sebuah video klip dari single kedua dalam album tersebut. Dengan judul Cardigan, sebuah lagu folk dan soft rock yang kental dengan alunan piano, sedikit drum, dan biola, yang menjadi selimut pemberi kenyamanan bagi mereka yang kehilangan orang tersayang.
Lagu yang dilengkapi dengan sebuah video klip yang memperlihatkan Taylor berada di kenyamanan pondok estestis, hutan ajaib, dan laut gelap, gambaran fase-fase dalam sebuah hubungan. Cardigan pun kemudian mendapatkan dua nominasi dalam Penghargaan Grammy ke-63 untuk kategori Song of the Year dan Best Pop Solo Performance.
Therefore I Am – Billie Eilish
Setelah merilis lagu My Future dan soundtrack dari film James Bond terbaru bertajuk No Time to Die, penyanyi 18 tahun ini kembali merilis sebuah lagu up tempo dan dark pop pada 12 November 2020 yang juga ia tulis bersama dengan sang kakak, Finneas. Dengan judul Therefore I Am, Billie mengungkapkan bahwa ia tidak peduli akan pandangan orang-orang terhadap dirinya dan hal tersebut ia tunjukkan melalui video klip yang memperlihatkan dirinya, menikmati waktunya berada dalam sebuah pusat perbelanjaan yang dapat ia nikmati seorang diri (tentu bersama timnya). Lagu ini sudah dipastikan menjadi bagian dalam album keduanya.
Midnight Sky – Miley Cyrus
Sepanjang 15 tahun berkarya di industri musik, Miley Cyrus telah bereksperimen dengan berbagai aliran musik, tetapi sentuhan musik dark pop era '1980-an yang dihadirkan dalam album terbarunya, Plastic Hearts menjadi identitas yang cocok melekat pada dirinya. Paduan disko, synth-pop, dan pop rock. Lagu yang dirilis pada 14 Agustus 2020 ini mengambil inspirasi dari banyak musisi perempuan seperti Stevie Nicks (yang kemudian berkolaborasi dalam versi remixnya), Joan Jett, dan Debbie Harry.
Dalam sebuah wawancara, Miley mengungkapkan bahwa lagu ini fokus pada pengembangan diri, tetapi liriknya juga terinspirasi dari hubungan-hubungannya di masa lalu yang menjadi bagian dari pertumbuhan dirinya sebagai pribadi.
Positions – Ariana Grande
Tujuh hari sebelum perilisan album keenamnya dengan judul yang sama, Ariana Grande merilis lagu bertajuk Positions pada 23 Oktober 2020. Lagu yang ditulis Ariana bersama beberapa penulis lagu lainnya seperti Nija Charles dan Tommy Brown ini menggambarkan gestur romantis yang Ariana berikan kepada pujaan hatinya. Dengan sentuhan pop dan R&B, lantunan ini berhasil menuai respon yang positif, ditambah dengan video klip (arahan Dave Meyers) menemani perilisan lagu tersebut dan sosok Ariana yang berperan menjadi Presiden Amerika Serikat.
Dalam perilisannya, lagu tersebut berhasil menduduki tangga lagu Billboard Global 200 dan Billboard Global selain Amerika Serikat secara bersamaan, pertama kali dalam sejarah industri musik.
How You Like That – Blackpink
Selain BTS, nama Blackpink, grup vokal perempuan asal Korea Selatan, pun berhasil menarik perhatian dunia dan single utama dari album perdana mereka pun juga menjadi lagu yang tidak hanya diminati banyak orang, tetapi juga menuai berbagai prestasi. How You Like That adalah sebuah lagu yang memadukan genre pop, hip hop, dan trap serta merepresentasi pesan kepercayaan diri bagi setiap telinga yang mendengarkan. Lagu ini pun dilengkapi dengan video klip arahan sutradara, Seo Hyun-seung dan berhasil memecahkan rekor YouTube, termasuk pemutaran perdana dengan penonton paling banyak, video yang paling banyak ditonton dalam waktu 24 jam dengan jumlah penonton sebanyak 86,3 juta orang saat itu.
Selain itu, lagu dari album The Album (rilis pada 2 Oktober 2020) ini juga meraih berbagai penghargaan seperti Song of Summer pada MTV Video Music Awards 2020, serta Best Dance Performance – Female Group pada Mnet Asian Music Awards 2020.
Sunday Best – Surfaces
Kembali dengan salah satu lagu yang mungkin mengiringi video TikTok Anda dengan penggalan lirik, ‘Feeling good, like I should’ pada akhir Februari 2020 sebelum kemudian dirilis untuk radio pada awal Maret. Lagu yang dibawakan oleh duo pop elektronik, Surfaces merupakan bagian dari album kedua grup vokal tersebut, Where the Light Is yang diluncurkan pada 11 Juli 2019.
Lagu yang berhasil merajai tangga lagu di 10 negara dan digunakan oleh ribuan, bahkan jutaan pengguna TikTok tersebut dipercaya memiliki makna akan hidup bebas tanpa masalah. Namun, salah satu komposer lagu tersebut, Forrest Frank mengungkapkan bahwa lagu ini menggambarkan perjuangan seseorang untuk keluar dari titik terendah dalam hidup, mulai dari kekhawatiran hingga depresi, dengan belajar menerima diri dan perlahan menjalani hidup.
Black Parade – Beyoncé
Tahun 2020 banyak mencatat sejarah, selain mengubah hidup banyak orang dengan kehadiran virus COVID-19, tetapi mendorong masyarakat untuk mengutarakan aspirasi terkait masalah sistemis yang berada di masyarakat, salah satu yang terbesar adalah rasisme. Semua berawal dari sebuah video detik-detik kematian George Floyd akibat aksi brutal polisi setempat yang memicu kemarahan banyak orang, tidak hanya warga Amerika Serikat, tetapi seluruh dunia. Gerakan Black Lives Matter di berbagai negara telah mencata sejarah baru untuk melawan rasisme yang terjadi dalam kehidupan masyarakat berkulit hitam.
Beyoncé pun turut menyuarakan aspirasi dan keresahannya akan rasisme yang terus terjadi dengan cara terbaiknya. Sang bintang mengejutkan semua orang dengan merilis lagu bertajuk Black Parade pada 19 Juni 2020 yang bertepatan dengan peringatan Juneteenth, hari yang diperingati warga Texas sebagai akhir dari perbudakan di Amerika Serikat. Lagu ini menjadi sebuah perayaan akan kebudayaan masyarakat kulit hitam dan dukungan gerakan aktivisme kesetaraan ras, serta semua pendapatan lagu ini akan mendanai BeyGOOD Black Business Impact Fund untuk membantu kelangsungan bisnis yang dimiliki orang-orang berkulit hitam.
Holy – Justin Bieber (feat. Chance the Rapper)
Paduan pop dan gospel terakhir kali terdengar ketika Justin mengajak paduan suara untuk turut melengkapi lagu Believe, dalam album dengan judul yang sama pada tahun 2012. Kini, setelah merilis album kelimanya Changes pada awal 2020, Justin menghadirkan lagu pop dengan elemen gospel dalam lagu berjudul Holy (sudah tergambar dengan jelas makna di baliknya bukan?). Dalam lagu yang menjadi (salah satu) ungkapan cintanya kepada sang istri, Hailey Bieber dan kepada Tuhan, Justin kembali menggandeng rapper, Chance the Rapper yang sebelumnya pernah berkolaborasi dalam beberapa lagu seperti Confident (2013) dan No Brainer (2018).
Video klipnya pun dirilis bersamaan dengan lagunya pada 18 September 2020. Dengan arahan sutradara, Colin Tilley dan melibatkan aktor seperti Wilmer Valderram dan Ryan Destiny, mengisahkan sepasang kekasih (Justin dan Ryan) yang mengalami tantangan hidup sebelum dipertemukan dengan seorang anggota militer (Wilmer) yang membantu mereka. Lagu ini dinobatkan pada urutan ke-41 lagu terbaik tahun ini versi Billboard.
Rain on Me – Lady Gaga (feat. Ariana Grande)
Kolaborasi perdana dua musisi ternama dunia, Lady Gaga dan Ariana Grande yang menjadi bagian dalam album keenam Lady Gaga bertajuk Chromatica adalah sebuah lagu dance-pop dan disko yang digambarkan sebagai perayaan akan tangisan, keberhasilan semua orang untuk terus melangkah maju meski berada di dalam masa-masa kehidupan yang sulit.
Keduanya pun juga meluncurkan video klip yang memperlihatkan konsep Lady yang futuristis fiksi ilmiah dan punk tetapi disesuaikan dengan konsep Ariana yang tetap menjaga penampilan yang nyaman ketika menjadi bagian dari konsep futuristis tersebut. Kolaborasi keduanya pun berhasil memenangkan tiga piala MTV Video Music Awards 2020, salah satunya adalah Song of the Year dari tujuh nominasi dalam penghargaan tersebut.
(Penulis: Vanessa Masli)