Diana, Princess of Wales, mempunyai salah satu busana paling ikonis sepanjang sejarah, dari banyaknya pakaian yang mengagumkan, 'dibedah', dan paling dibicarakan.
Momen gaun 'Travolta' mungkin menjadi salah satunya yang paling diingat, dan gaun tersebut telah terjual saat pelelangan sebesar 290.000 dolar Amerika atau sekitar 4 miliar rupiah. Gaun ini berhasil dibeli oleh The Historical Royal Palaces, yang mungkin nantinya akan menjadi salah satu pajangan di pameran berikutnya.
Gaun ini didesain oleh Victor Edelstein, dan menjadi terkenal setelah salah satu fotografer menangkan foto sang putri memakainya sambil berdansa bersama John Travolta di Gedung Putih pada tahun 1985.
Gaun beledunavy itu terjual oleh Pelelang Kerry Taylor dan diprediksi akan terjual sekitar 450.000 dolar Amerika (atau sekitar 6 miliar rupiah), namun ternyata The Historical Royal Palaces berhasil membelinya di bawah harga tersebut.
Yayasan ini berharap gaun ini akan dipamerkan di dalam koleksi Royal Ceremonial Dress setelah para ahli mengkonservasi bahan-bahannya.
Kurator seni, Eleri Lynn, tersentuh bagaimana sang putri berhasil mempengaruhi fashion kontemporer, "Diana telah menjadi fashion icon yang sama seperti Jackie Kennedy atau Audrey Hepburn, timeless, elegan, dan masih sangat relevan," ujar Eleri.
"Ia membantu mempopulerkan gaya romantis di awal tahun '80-an, gaya glamor 'dinasti' yang fabulous di akhir '80-an, dan siluet sleek pada tahun '90-an. Setiap tampilan yang kembali berjajar di atas catwalk dari masa ke masa, seolah tidak terpisahkan dari Diana," ujarnya lagi.
Eleri melanjutkan, "Banyak desainer berbicara kepada saya tentang karisma dan kehadiran Diana yang begitu menakjubkan. Bahkan para desainer yang telah bertahun-tahun mendandani para selebriti dan anggota kerajaan mengungkap bagaimana Diana memiliki kemampuan untuk membuat mereka terasa seperti berjalan di atas angin. Saya merasa keberhasilan Diana di dunia fashion merupakan apa yang telah ia sukses tunjukkan, jadi pada akhirnya, apa yang Anda lihat sekarang adalah miliknya."
(Penulis: Jessica Davis; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Erica Arifianda; Foto: Courtesy of Bazaar UK)