Label termahsyur asal Perancis, Louis Vuitton, baru saja menggelar sebuah pameran bertajuk "Volez, Voguez, Voyagez" di Grand Palais Paris. Acara ini diselenggarakan untuk merayakan kekayaan budaya Perancis beserta semangat kreatifnya, dan dihadiri oleh sejumlah figur dari industri seni seperti Daniel Buren, Bertrand Lavier, Christian de Portzamparc, Xavier Veilhan, Olafur Eliasson, Jean-Michel Othoniel, Gautier Capucon, Laurent Grasso, Fabrice Hyber, Laurent Korcia, dan Kader Attia. Tak hanya itu saja, pergelaran ini sekaligus menjadi bentuk dukungan akan kebebasan dalam berkarya dan art-de-vivre ala Perancis. Dan yang tak kalah menarik dari acara ini adalah Louis Vuitton turut menghadirkan seniman material kulit yang juga menjadi simbol heritage Louis Vuitton serta melambangkan semangat akan inovasi yang terus dikembangkan untuk mendemonstrasikan keunikan cara pembuatan (savoire-faire) koleksi leather goods Louis Vuitton..
Dikurasi oleh Olivier Saillard, "Volez, Voguez, Voyagez - Louis Vuitton" menelusuri kisah perjalanan Louis Vuitton dari tahun 1854 hingga masa kini. Pameran ini dinarasikan melalui foto-foto arsip para pendirinya hingga tokoh-tokoh yang telah berjasa membentuk image Louis Vuitton dewasa ini, serta diartikulasikan secara cermat ke dalam sembilan babak dan thematic path yang direalisasikan oleh Robert Carsens. Berbagai objek dan dokumen dari arsip Louis Vuitton dan Palais Galliera, arsip milik Musee de la Mode de la Ville de Paris, serta koleksi yang dipinjam dari institusi maupun milik pribadi yang tak pernah dipublikasikan sebelumnya pun menjadi daya tarik tersendiri dari ekshibisi ini.
(Chekka. Foto: courtesy of Louis Vuitton)