Tradisi cheese platter yang berisikan berbagai jenis keju dengan pelengkap seperti buah, kacang, dan roti telah ada sejak abad ke-17 di Eropa. Awalnya disajikan sebagai hidangan penutup di kalangan bangsawan, konsep ini kemudian menyebar ke Prancis dan Italia pada abad ke-19 dan ke-20. Kini, cheese platter hadir dalam berbagai variasi dan sering dipadukan dengan bahan lokal sehingga menciptakan cita rasa yang semakin beragam.
BACA JUGA: 16 Makanan Khas Indonesia Yang Mendunia, Patut Bangga!
Tahun ini, Europe Full of Character: Savor Cheeses of France kembali diselenggarakan di Jakarta dan Bali oleh Centre National Interprofessionnel de l'Économie Laitière (CNIEL). CNIEL sendiri adalah lembaga utama yang mempromosikan produk susu Prancis. Dengan dukungan Uni Eropa, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan keju Prancis yang kaya akan sejarah dan tradisi. Di samping menciptakan rasa istimewa antara kuliner Eropa dan cita rasa lokal Indonesia.
Keju Prancis terkenal dengan rasa dan teksturnya yang khas, dan hal ini dapat terwujud karena pengaruh dari terroir yang adalah faktor lingkungan atau kondisi iklim dan tanah di tiap wilayah. Setiap jenis keju mencerminkan tradisi pembuatan yang telah berkembang selama berabad-abad. Seperti, keju Brie asal Normandia misalnya yang hadir dalam tekstur yang lembut atau keju Comté dengan rasa yang kuat dari Pegunungan Alpen, semuanya memiliki karakter rasa yang berbeda. Acara ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengeksplorasi keunikan keju Prancis dan menemukan cara-cara inovatif untuk memadukannya dengan rempah-rempah lokal Indonesia.
Dalam acara utama yang dipandu oleh François Robin, seorang cheesemonger terkenal, peserta berkesempatan untuk mencoba berbagai keju seperti Mimolette, Comté, dan Brie yang dipadu dengan rempah-rempah Indonesia. Acara ini juga diikuti oleh chef terkenal dan profesional kuliner yang mengeksplorasi keju Prancis dalam masakan Indonesia.
CNIEL juga mengadakan workshop French Cheese 101 yang diikuti oleh 150 mahasiswa kuliner dari Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) dan Bali Culinary Pastry School (BCPS). Para mahasiswa diajak untuk belajar membuat gougères (kue keju) dan bereksperimen menggabungkan keju Prancis dengan bahan-bahan lokal Indonesia dalam berbagai kreasi gaya masakan. Tujuannya untuk membangkitkan minat kuliner generasi muda Indonesia dan mengenalkan keju Prancis sebagai bahan inovatif dalam hidangan lokal.
Di acara tahun ini, CNIEL juga berhasil memukau para pencinta kuliner dengan menampilkan enam keju ikonis seperti: Emmental, Brie, dan Bleu d’Auvergne yang mewakili filosofi kuliner Prancis yang kaya akan kualitas, tradisi, dan kebersamaan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan keju Prancis lebih luas di Indonesia, sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan profesional kuliner untuk mengeksplorasi bagaimana keju ini dapat memperkaya masakan lokal.
BACA JUGA:
Rekomendasi Serial Netflix Bertema Makanan Buat Anda!
13 Produk Makanan Indonesia yang Mendunia
(Penulis: Halimatu Sadiah; Foto: Courtesy of CNIEL)