Eksfoliasi merupakan langkah krusial dalam perawatan kulit. Meski bukan tergolong kebutuhan dasar atau basic skincare, namun eksfoliasi penting untuk dilakukan secara rutin, sebab bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati, membuat kulit lebih halus dan tampak bersinar sehat, serta meningkatkan penyerapan produk skincare lainnya.
Ada dua jenis eksfoliasi, yaitu fisik (menggunakan scrub, masker, atau peeling gel) dan kimia (menggunakan acid seperti AHA, BHA, dan PHA). Anda dapat memilih salah satu jenis eksfoliasi tersebut, dan melakukannya secara teratur. Frekuensi yang tepat tergantung jenis kulit dan produk yang digunakan. Umumnya, 1-2 kali seminggu sudah cukup.
Jadi, meski manfaat eksfoliasi sudah tak dapat diragukan lagi, namun bukan berarti Anda perlu melakukannya terlampau sering. Frekuensi eksfoliasi yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit Anda. Akibatnya, kulit jadi iritasi atau kemerahan, kering, hingga muncul permasalahan lain yang lebih berbahaya. Untuk mencegah over eksfoliasi, maka Anda perlu mengenal lebih dalam tentang kondisi kulit Anda dan produk yang Anda gunakan. Simak selengkapnya di bawah ini!
Kenali Jenis Kulit
Kulit kering: Eksfoliasi lebih jarang, gunakan produk yang lembut.
Kulit berminyak: Eksfoliasi lebih sering, namun Anda tetap harus berhati-hati.
Kulit sensitif: Eksfoliasi lebih jarang, dan wajib memilih produk yang tidak mengiritasi.
Pilih Produk yang Tepat
Pilih produk dengan partikel scrub yang halus agar tak mengiritasi kulit. Anda juga perlu memerhatikan kandungan acid dan sesuaikan dengan kebutuhan kulit. Anda dapat menggunakan acid dalam bentuk serum maupun toner. AHA berupa Glycolic Acid sangat baik untuk mencerahkan rona kulit yang tidak merata dan mengurangi garis halus. Lactic Acid adalah jenis AHA yang juga populer selain Glycolic Acid. Lactic Acid dapat digunakan untuk kulit kering, karena lebih bertindak lebih lembut dibandingkan Glycolic Acid.
Sementara, Salicylic Acid adalah BHA yang piawai merawat pori-pori dan mengurangi jerawat. Sedangkan PHA adalah senyawa turunan AHA yang lebih cocok untuk kulit sensitif, karena dapat mengeksfoliasi lapisan kulit terluar tanpa membuat kulit menjadi kering. PHA juga memiliki kemampuan antioksidan di dalamnya dan dapat meningkatkan produksi kolagen, sehingga acid ini baik juga untuk mengatasi tanda penuaan.
Jangan Terlalu Sering
Batasi frekuensi: Mulai dengan eksfoliasi 1 kali seminggu, lalu tingkatkan jika kulit merespons dengan baik.
Perhatikan tanda-tanda: Jika kulit terasa kering, iritasi, atau kemerahan, hindari eksfoliasi untuk sementara.
Hidrasi yang Cukup
Gunakan pelembap: Setelah eksfoliasi, sebaiknya Anda mengaplikasikan serum dan pelembap yang menghidrasi, sehingga dapat menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi.
Minum air putih dan konsumsi sayur serta buah: Jaga tubuh tetap terhidrasi dari dalam sangatlah penting agar kulit yang rutin dieksfoliasi tidak mudah mengalami kekeringan.
Lindungi Kulit dengan Tabir Surya
Gunakan sunscreen: Eksfoliasi membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, jadi selalu gunakan sunscreen setiap pagi dan siang hari. Bila Anda lebih aktif di luar ruangan, maka Anda perlu mengaplikasikan ulang 2-3 jam sekali. Bila ingin lebih praktis, Anda dapat menggunakan produk sunscreen spray.
Istirahatkan Kulit
Beri jeda: Jika merasa kulit terlalu sensitif atau kering, berikan jeda pada kulit dari semua jenis eksfoliasi.
Sesuaikan rutinitas: Jika kondisi kulit berubah, sesuaikan juga rutinitas eksfoliasi. Misalnya, ketika kulit terasa lebih kering, Anda bisa hentikan dulu penggunakan facial scrub atau AHA, dan beralih ke PHA yang lebih lembut.
Tanda-Tanda Kulit Over Eksfoliasi
Kulit kemerahan dan iritasi
Kulit kering dan bersisik
Kulit terasa perih, gatal, atau terbakar
Muncul jerawat
Kulit menjadi lebih sensitif
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Over Eksfoliasi?
Hentikan eksfoliasi: Berikan jeda pada kulit.
Gunakan produk yang menenangkan: Pilih produk yang mengandung aloe vera, oat, mentimun, atau chamomile.
Konsultasikan dengan dokter kulit: Jika kondisi kulit memburuk, konsultasikan segera dengan dokter kulir terpercaya.
Tips Tambahan
Eksfoliasi hanya pada malam hari: Eksfoliasi pada malam hari akan memberi waktu bagi kulit untuk memperbaiki diri semalaman.
Lakukan patch test: Sebelum menggunakan produk baru, sebaiknya Anda senantiasa melakukan patch test untuk dapar memastikan tidak ada alergi atau reaksi negatif pada kulit.
Jangan lupakan leher dan décolleté: Area ini juga perlu dieksfoliasi secara rutin untuk menjaga warnanya tetap merata dan teksturnya tetap halus, tetapi Anda disarankan untuk memilih produk yang lebih lembut.
Itulah langkah-langkah mencegah over eksfoliasi yang dapat Anda terapkan sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan, hindari memakai produk eksfoliasi secara berlebihan hanya karena Anda ingin memiliki kulit glowing dalam kurun waktu singkat.