Art Basel Paris berlangsung untuk ketiga kalinya di Grand Palais. Sebuah bangunan ikonis di tengah kota Paris berstruktur baja dengan kubah kaca megah, yang baru saja selesai direnovasi tahun ini.
BACA JUGA: Louis Vuitton Rilis LV Ski: Perpaduan Elegan Antara Fashion dan Performa
Menghadirkan sekitar 195 galeri, pertemuan seni kontemporer tak pernah sepi akan pengunjung. Ramai dihadiri para pencinta seni, ini merupakan sebuah pameran seni penting dan prestise yang berlangsung selama tiga hari di kota Paris.
Fokus untuk rumah mode Louis Vuitton kali ini, yang juga merupakan partner dari Art Basel Paris untuk ketiga kalinya, adalah menampilkan hasil kolaborasinya dengan Frank Gehry. Rangkaian karya seni dengan arsitek, desainer, sekaligus seniman asal Amerika Serikat yang lahir di Kanada. Tentu Anda tidak lupa akan bangunan simbolik Foundation Louis Vuitton di Paris, kan?
Sebuah instalasi unik menempati balkon kehormatan yang ditunjang oleh tangga besar yang melingkar. Terlihat sebuah siluet ikan putih raksasa yang diposisikan seolah sedang berada di dalam air. Dikelilingi oleh jalinan bersilang kayu-kayu geometris seperti layaknya pigura yang membingkai. Ikan mempunyai peranan penting dalam karya dan visi san seniman. Baginya itu adalah sebuah kombinasi dari kekuatan tapi juga sebuah kelenturan. Sedangkan sisik-sisik ikan sendiri dapat diinterpretasikan sebagai efek repetisi, yang juga terlihat dalam karyanya.
Tak hanya itu, Art Basel Paris juga turut menampilkan seluruh hasil kolaborasi Frank dan Louis Vuitton. Diletakan di balik instalasi kaca, Anda dapat melihat parfum stopper, Blossom. Seperti namanya, desain ini menampilkan bentuk bunga dan api yang membara. Tentu saja ada tas koleksi ekslusif Twisted Box dengan motif monogram yang dirancang di tahun 2014.
Paduan visi arsitektural dengan savoir-faire rumah mode ini terlihat dari beragam koleksi tas Capucines. Misalnya yang dihias totem binatang, mulai dari handle berbentuk buaya dan juga tas Capucines floating fish. Inspirasi botanical juga muncul dalam karyanya seperti Capucines Mini Blossom yang dibalut dengan kelopak bunga transparan.
Di sisi lain, ada juga tas yang dapat ditebak inspirasinya datang dari mana. Sebuah bangunan pertama yang Frank bangun dengan visinya sampai tuntas di New York City, tak lain dari IAC Building. Stuktur geometris itu ia buat lagi dalam skala lebih kecil yang Anda, para pencinta fashion dan seni, mengenalnya sebagai Capucine BB Analog.
Kedekatan rumah mode ini dengan seni bukan hal yang baru. Terlihat dari sejarahnya, sudah hampir satu abad sejak Gaston-Louis Vuitton, cucu dari pendiri rumah mode ini, memulai kolaborasinya dengan para seniman untuk menata display windows, pengiklanan, hingga pembuatan beragam objek.
Dengan kehadirannya di Art Basel Paris untuk ketiga kalinya, Louis Vuitton mengedepankan komitmen mereka terhadap dunia seni.
BACA JUGA:
Kampanye Louis Vuitton Terbaru Memamerkan Keajaiban Arsitektur Barcelona
Jadikan Kado Anda Lebih Istimewa dengan Layanan dari Louis Vuitton Ini