Berburu Harta Karun di Butik-Butik Vintage Dunia

Sebuah panduan eksklusif bagi Anda yang haus akan keunikan dan jejak fashion bersejarah di setiap sudut negara.



Tampilan runway di era mode dan digital saat ini secepat kilat dikenang dan koleksi arsip begitu cermat terkurasi, petualangan sejatinya tersembunyi dalam sebuah peta rahasia menuju gerai-gerai mode langka dan istimewa yang tersebar lintas benua. Perjalanan ini bukan sekadar berbelanja, melainkan jalur yang dirancang khusus untuk menemukan gaya yang benar-benar memukau dan tentunya, penuh keajaiban.

Berburu "harta karun" di Shanghai menyuguhkan pengalaman dark romanticism ke level berikutnya yang menghadirkan estetika gothic berpadu dengan pemberontakan begitu eksperimental. Bayangkan lapisan tekstur maksimal, potongan asimetri, dan semarak ornamen punk menjadi satu. Di sini, lokasi-lokasinya sungguh berselindung dan tidak akan Anda temukan di Google Maps. Terminal 69, misalnya, mengendap di bawah konstruksi terbengkalai, yang menawarkan koleksi arsip luar biasa: mantel bulu Yohji Yamamoto, Comme des Garçons Big Love Vest, kalung Maison Margiela Artisanal lengkap dengan kotak dan nomor serinya, siap memuaskan jiwa saya dan Anda. Meski ada beberapa destinasi yang lebih “terjangkau” secara akses, seperti Liquid Vintage dan Eth0s, yang menawarkan koleksi dari Ann Demeulemeester, Junya Watanabe, Rick Owens, Undercover, dan label segenre.

Di Paris, Pretty Box menjadi saksi hidup bagi objek mode legendaris dengan nuansa rock dan eklektik, bahkan sekarang menjadi bagian dari gaya ikonis Bella Hadid, Lenny Kravitz, Lily-Rose Depp, hingga (Kanye) Ye. Tak ketinggalan, desainer Isabel Marant juga menggemari kurasi koleksinya. Butik ini pun membuka pintunya hanya pada jadwal tertentu dan sesuai perjanjian.

Sementara Italia merayakan warisan mode lokal dengan cara tersendiri, salah satunya melalui Madame Pauline Vintage di Milan yang bermitra dengan Valentino. Butik ini menghadirkan koleksi vintage eksklusif yang menghidupkan kembali desain-desain historis dengan menggabungkan esensi nostalgia dan semangat keberlanjutan untuk konsumen modern dengan tanda penghormatan mendalam.

Di sisi lain, Archive Store Tokyo baru-baru ini menyajikan rangkaian karya Comme des Garçons, bagai instalasi museum yang mengabadikan keunikan desain avant-garde Jepang.

Kota metropolitan Jakarta dan Singapura turut diramaikan pesta fashion melalui hadirnya Belle&Kate Vintage tahun ini, yang menyuguhkan collectible items menarik seperti Christian Dior Saddle edisi Rasta "Jamaica" (2004) dan Le Victim (2003) serta kompartemen spesial Loewe edisi 160th-anniversary (2009). Selebrasi ini tampil dalam display yang memancarkan pesonanya, di mana setiap objek tertata cantik pada furnitur klasik bersama cermin dan ornamen antik. Lantas, pengalaman tersebut menciptakan spirit penemuan harta karun berharga yang menambah distingsi gaya hidup kosmopolitan. Kini, objek-objek kurasi itu dapat dijumpai langsung pada gerai offline bilangan SCBD yang siap memanjakan para pencinta vintage sejati.

Apakah Anda sudah siap memulai perjalanan mode tak terlupakan ini?


(Foto: Courtesy of Archive Store, Belle&Kate Vintage, Madame Pauline Vintage, Pretty Box, Terminal 69)