Rolls-Royce Rayakan 60 Tahun Goldfinger dengan Phantom Extended Edisi Khusus yang Luar Biasa

Menjelajahi detail-detail istimewa yang menghidupkan kembali momen-momen ikonis dari filmnya.

Courtesy of Rolls-Royce


Enam dekade setelah Auric Goldfinger memukau dunia dengan kemewahan dan kelicikannya, Rolls-Royce menghidupkan kembali legenda tersebut dalam Phantom Extended edisi khusus Goldfinger. Mobil ini, sebuah perwujudan keanggunan dan kecanggihan, bukan hanya penghormatan kepada warisan sinematik film James Bond, tetapi juga sebuah mahakarya otomotif yang menghubungkan masa lalu yang gemilang dengan masa kini yang inovatif.

BACA JUGA: Rolls-Royce Tawarkan Kemewahan dalam Karya Mobil Terbarunya Black Badge Ghost Series II

Terinspirasi oleh Phantom III Sedanca de Ville tahun 1937 milik Goldfinger, Rolls-Royce, dengan keahlian Bespoke Collective-nya, menciptakan interpretasi modern yang memukau. Detail-detailnya yang luar biasa, baik di bagian eksterior maupun interior, merupakan sebuah simbol kemewahan yang tak lekang oleh waktu dan sebuah simfoni desain dan teknik yang luar biasa.

Phantom Extended Goldfinger hadir dalam balutan warna kuning yang sama persis dengan Phantom III Sedanca de Ville tahun 1937. Warna ini, yang secara khusus diracik oleh para ahli cat Rolls-Royce, membangkitkan nostalgia era keemasan Hollywood dan kemewahan dunia spionase yang digambarkan dalam film Goldfinger. Desain two-tone 'long-side' yang unik semakin mempertegas karakter mobil ini, di mana lapisan warna hitam membungkus bodi mobil yang megah, menciptakan kesan elegan dan misterius.

Courtesy of Rolls-Royce

Roda cakram 21 inci dengan lapisan warna hitam dan dop 'mengambang' berwarna perak melengkapi penampilan eksterior yang memukau. Desain roda ini merupakan penghormatan kepada desain roda mobil tahun 1937, menambahkan sentuhan klasik pada mahakarya modern ini. Detail-detail kecil seperti ini menunjukkan perhatian Rolls-Royce terhadap detail dan komitmen mereka untuk menciptakan mobil yang tidak hanya indah, tetapi juga kaya akan sejarah.

Courtesy of Rolls-Royce

Patung Spirit of Ecstasy, ikon Rolls-Royce yang juga abadi, turut mendapatkan sentuhan khusus pada Phantom Goldfinger. Mengacu pada plot film di mana Auric menyelundupkan emas di panel bodi Phantom miliknya, patung ini dirancang dengan efek 'emas terungkap'. Bagian-bagian dari patung tersebut tampak menunjukkan emas di balik lapisan perak, seolah-olah terbuat dari emas padat yang disamarkan. Untuk mencapai efek ini, para spesialis Rolls-Royce menggunakan teknik pelapisan khusus, melapisi Spirit of Ecstasy perak padat dengan emas 18 karat.

Memasuki kabin Phantom Extended Goldfinger, Anda akan disambut oleh kemewahan yang tak tertandingi dan detail-detail rumit yang terinspirasi oleh film. The Bespoke Collective, tim desainer, insinyur, dan pengrajin di Rolls-Royce, telah mencurahkan keahlian mereka untuk menciptakan interior yang memancarkan keanggunan dan kecanggihan.

Courtesy of Rolls-Royce

Salah satu fitur yang paling mencolok adalah brankas tersembunyi yang dibuat di konsol tengah. Dirancang untuk menyimpan batangan emas 18 karat padat, brankas ini merupakan penghormatan kepada obsesi karakter Goldfinger terhadap emas. Sesuai namanya, kan? Batangan emas, yang diterangi dengan cahaya lembut, berbentuk 'Speedform' Phantom, merepresentasikan gaya desain mobil dalam bentuk miniatur.

Courtesy of Rolls-Royce

Sentuhan emas juga menghiasi berbagai elemen interior lainnya. Bagian dasar konsol tengah depan dan belakang dilapisi dengan lapisan emas yang indah, menciptakan kesan mewah dan elegan. Tutup bagian dalam glovebox juga dihiasi dengan lapisan emas dan kutipan ikonis Goldfinger: "This is gold, Mr. Bond. All my life, I’ve been in love with its colour, its brilliance, its divine heaviness." Kutipan ini, yang diucapkan oleh Auric saat ia mengungkapkan rencananya kepada James Bond, menambahkan sentuhan personal dan mengingatkan pada momen penting dalam film.

Courtesy of Rolls-Royce

Ventilasi udara, 'organ stops', fret speaker, dan pijakan kaki juga dilapisi emas, menciptakan harmoni visual yang memukau. Pijakan kaki, yang dirancang agar terlihat seperti batangan emas yang ditampilkan di Goldfinger, diembos menggunakan font yang sama yang dikembangkan untuk film tersebut pada tahun 1964. Detail-detail kecil ini menunjukkan dedikasi Rolls-Royce dalam menciptakan mobil yang tidak hanya mewah, tetapi juga autentik terhadap inspirasi aslinya.

Plakat VIN berlapis emas 24 karat diukir dengan nomor identifikasi kendaraan yang diperoleh secara khusus, yang diakhiri dengan 007. Detail ini, yang tersembunyi namun bermakna, menambahkan sentuhan eksklusivitas dan menghubungkan mobil ini dengan agen rahasia paling terkenal di dunia.

Courtesy of Rolls-Royce

Furka Pass Gallery, fitur khas Phantom yang membentang selebar fasia depan, menampilkan karya seni Bespoke yang menakjubkan. Desain tiga dimensi yang digambar tangan ini adalah peta isoline Furka Pass, jalan legendaris di Pegunungan Alpen Swiss di mana 007 diam-diam mengikuti Auric Goldfinger ke pabrik peleburannya.

Karya seni ini dibuat dari baja tahan karat yang digelapkan menggunakan metode deposisi uap fisik. Garis kontur dan angka elevasi diukir ke dalam substrat gelap, memperlihatkan logam cerah di baliknya. Furka Pass sendiri dipotong dari lapisan baja tahan karat, memperlihatkan permukaan emas di baliknya, menciptakan kontras visual yang mencolok.

Courtesy of Rolls-Royce

The Bespoke Collective menghabiskan waktu satu tahun untuk mengembangkan karya seni ini, menghasilkan sepuluh prototipe lengkap untuk menyempurnakan desainnya. Bingkai jam Bespoke di tengah karya seni terinspirasi oleh urutan 'laras senapan' yang menjadi ciri khas film James Bond sejak Dr. No (1962), menambahkan sentuhan sinematik yang halus.

Courtesy of Rolls-Royce

Starlight Headliner, fitur khas Rolls-Royce yang menciptakan langit malam berbintang di dalam kabin, juga mendapatkan sentuhan khusus pada Phantom Goldfinger. The Bespoke Collective merancang Starlight Headliner ini untuk mencerminkan rasi bintang dengan sempurna seperti yang diposisikan di atas Furka Pass pada 11 Juli 1964, hari terakhir pembuatan film adegan di Swiss.

719 'bintang', yang bersinar dengan rona emas halus, ditempatkan secara manual dengan tangan, menciptakan pemandangan langit malam yang indah dan personal. Delapan 'bintang jatuh' menambah sentuhan magis pada Starlight Headliner ini, mengingatkan pada keajaiban dan misteri alam semesta.

Courtesy of Rolls-Royce

Meja piknik Royal Walnut di Phantom Goldfinger dihiasi dengan inlay emas 22 karat yang menampilkan peta fiktif Fort Knox, tempat penyimpanan emas batangan Amerika Serikat. Desain rumit ini, yang membutuhkan waktu enam bulan untuk diselesaikan, menampilkan lokasi-lokasi penting yang terkait dengan rencana Goldfinger untuk menyerang Fort Knox dalam "Operation Grand Slam", seperti Gold Vault Road, Bullion Boulevard, dan Bullion Depository.

Inlay emas, dengan kedalaman hanya 0,1 mm, dibuat dengan presisi dan keahlian yang luar biasa. Detail-detail halus pada peta, seperti jalan, bangunan, dan tulisan, menunjukkan dedikasi Rolls-Royce dalam menciptakan karya seni yang indah dan bermakna.

Courtesy of Rolls-Royce

Untuk melengkapi detail-detail emas yang mewah, Phantom Goldfinger dilapisi dengan kulit Navy dan lapisan kayu Royal Walnut. Kombinasi warna ini, yang terinspirasi oleh warna interior mobil asli dalam film, menciptakan suasana klasik dan elegan. Kulit Navy yang lembut memberikan kesan mewah dan nyaman, sementara lapisan kayu Royal Walnut menambah sentuhan kehangatan dan alami.

Courtesy of Rolls-Royce

Kursi-kursi di dalam Phantom Goldfinger juga mendapatkan perhatian khusus. Serenity Seating yang dapat direbahkan di suite belakang memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpang. Jahitan emas, 'peluru' berwarna emas untuk menutup bagian-bagian pipa kursi, dan sandaran kepala dengan monogram 'RR' emas menambah sentuhan kemewahan yang halus dan elegan.

Rolls-Royce tidak hanya menciptakan mobil yang indah, tetapi juga menghidupkan kembali momen-momen ikonik dari film Goldfinger melalui detail-detail yang mengagumkan.

Courtesy of Rolls-Royce

Salah satu detail tersebut adalah putter berlapis emas yang dipasang di bagian bawah tutup bagasi. Putter ini, yang merupakan replika dari putter emas yang digunakan oleh Auric dalam film, dihiasi dengan monogram 'AG' yang terinspirasi oleh ukiran pada cincin stempel milik Auric.

Courtesy of Rolls-Royce

Detail lainnya yang menarik adalah perangkat yang memproyeksikan logo 007 ke karpet lantai kompartemen bagasi setiap kali tutupnya dibuka. Perangkat ini, yang terinspirasi oleh alat pelacak yang ditempatkan James Bond di Phantom III Goldfinger, menambahkan sentuhan spionase yang menyenangkan.

Payung harlequin yang ditempatkan di pintu belakang mobil juga merupakan penghormatan kepada film Goldfinger. Payung ini, yang dilapisi dengan warna merah, biru, hijau, dan kuning yang sama dengan payung milik Oddjob dalam film, mengingatkan pada adegan menegangkan antara James dan Oddjob di Stoke Park.

Sebagai sentuhan akhir, pelat nomor Inggris 'AU 1', yang menghiasi Goldfinger Phantom III dalam film, telah diamankan dan dipasang pada Phantom Goldfinger edisi khusus ini. Pelat nomor ini, yang merupakan referensi ke simbol kimia untuk emas, menambah nilai historis dan koleksi mobil ini.

Courtesy of Rolls-Royce

Phantom Extended edisi khusus Goldfinger bukan sekadar mobil, melainkan sebuah mahakarya otomotif yang melampaui batas antara dunia nyata dan dunia perfilman. Mobil ini merupakan perayaan kemewahan, keahlian, dan warisan sinematik yang abadi. Dengan detail-detailnya yang luar biasa dan penghormatan yang cermat terhadap film Goldfinger, mobil ini menetapkan standar baru untuk mobil edisi khusus dan memperkuat posisi Rolls-Royce sebagai produsen mobil mewah terkemuka di dunia.

BACA JUGA:
Lihat Wujud Mobil Rolls Royce Phantom Bespoke yang Berkolaborasi Dengan Hermès
Perkenalan Rolls-Royce Dawn

(Penulis: Matthew De Jano; Foto: Courtesy of Rolls-Royce)