Sosok supermodel seperti Kendall Jenner menjadi wajah yang banyak menghiasi berbagai majalah tentang perannya dalam banyak hal, mulai dari acara realita televisi, sebuah karier yang berkembang di tengah kemunculan Instagram, pemain dalam keriuhan festival Fyre. Sebuah resume yang menempati posisi teratas dalam industri fashion terlepas dari masa awalnya dalam media E! dan bahkan penampilan di The Annoying Orange.
Model 25 tahun ini lahir untuk melakukan banyak hal yang menggambarkan kebudayaan tahun 2020. Hal ini berarti ia memiliki kekuatan atas apa yang ia lakukan dan tidak hanya berakhir di konter Estée Lauder di Selfridges. Tidak. Kini, juga meliputi busana pria.
Ketika keluar di Kota New York, Kendall tampil dengan gaya busana pria dalam penampilan khasnya: longgar, mengalir, tetapi berbeda dengan nuansa ringan dan sedikit aneh. Hal-hal ini banyak dijumpai di pakaian wanita. Namun, semua tren busana pria terbaru ada dalam penampilannya dan sangat cocok. Tidak ada laki-laki yang berjuang mengenakan pakaian rajut bertema musim gugur dan celana denga nuansa Jacquemus. Hal ini juga termasuk dengan sepatu besarnya: sebuah dengan aksen garis dengan model Latin, perpaduan Birkenstock dan Kickers.
Penampilan ini bukan satu-satunya. Pada awal minggu ini, Kendall tampak mengenakan berbagai sentuhan warna krem. Warna ini cocok bagi wanita, tetapi juga cocok bagi pria. Setiap bagian tidak semuanya serupa satu sama lain. Dengan perbincangan tentang busana lepas gender yang kemudian menjadi prospek baru, banyak tokoh pria dan wanita ternama yang bergaya busana serupa. Tentu, kemeja Oxford akan cocok membalut model peragaan busana Chanel. Namun, tidak hanya cocok terbingkai di foto, tetapi juga serupa dengan apa yang kita kenakan, celana, pakaian rajut, dan sepatu yang masuk akal.
Tentu, Kendall memiliki tempat unik dalam industri fashion, karena latar belakang dan generasinya. Christy Turlington tidak pernah mendapatkan 25 juta like pada foto dirinya tertidur di lantai dengan beberapa bentuk hati mengelilingi kepala. Namun, sang supermodel tidak hanya tampil menawan dengan busana pria, tetapi mengajarkan para pria yang merancangnya. Ia mungkin melakukannya lebih baik dari para pria kebanyakan.
(Penulis: Murray Clark; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Foto: Courtesy of BAZAAR UK)