Pilihan Busana Pria yang Ramah Lingkungan untuk Traveling

Koleksi pria Loewe musim Fall/Winter 2020 yang mengusung konsep upcycling dapat menjadi pilihan sempurna bagi Anda pencinta alam.

(Foto: Courtesy of Loewe)


Rumah mode asal Spanyol, Loewe kembali meluncurkan musim keempat dari lini Eye / LOEWE / Nature, yang menampilkan rangkaian koleksi yang berfokus pada konsep upcycling atau daur ulang untuk masa depan yang lebih baik.

(Foto: Courtesy of Loewe)

"Bagi saya, koleksi pria Loewe, adalah sebuah perwujudan dari sebuah kepraktisan: seseorang yang menyukai petualangan dan alam bebas. Kedua elemen ini pun bersatu dalam lini Eye / LOEWE / Nature yang dirancang untuk menyelami alam, seperti yang diproyeksikan oleh namanya. Eye / LOEWE / Nature adalah koleksi perlengkapan outdoor yang terus berkembang yakni terdiri dari parka, windbreaker, fleeces, jumper, kemeja, t-shirt, sepatu hiking, dan aksesori,” jelas Jonathan Anderson selaku direktur kreatif label Loewe dalam siaran persnya.

(Foto: Courtesy of Loewe)

Sentuhan militer juga dipilih menjadi tema utama koleksi musim ini. Mulai dari bahan, motif, dan bentuk kamuflase dapat terlihat pada jaket parka, patch-pocket hooded shirts, celana pendek cargo, dan celana panjang. Tidak hanya itu saja, berangkat dari perenungan Jonathan mengenai isu hubungan antar manusia, alam, dan tindakan untuk meminimalkan dampak buruk manusia pada seluruh ekosistem, maka koleksi Fall/ Winter 2020 pun berfokus pada upaya daur ulang atau upcycling.

(Foto: Courtesy of Loewe)

“Saya menyukai gagasan untuk menggunakan kembali sesuatu yang sudah memiliki nilai kehidupan. Hal itu mengingatkan saya pada kekuatan transformatif dari kreativitas. Menggunakan sumber yang ada juga memberikan kesatuan pada setiap bagian, yang merupakan sifat yang sangat hangat, sesuatu yang selaras dengan kecenderungan saya dalam craftsmanship,” ungkap Jonathan.

(Foto: Courtesy of Loewe)

Oleh sebab itu, visi ini pun tertuang sempurna pada seluruh bagian koleksi teranyar ini, mulai dari kemeja baru yang dibuat dari tambal sulam kemeja motif flanel sisa, kaus serta jaket bulu dan pakaian kerja yang menggunakan bahan katun organik atau kapas daur ulang yang berasal dari sisa produksi, hingga bahan polyester yang berasal dari botol plastik daur ulang digunakan untuk merangkai jumper rajutan.

(Foto: Courtesy of Loewe)

Selain membawa etos daur ulang pada seluruh rangkaian koleksi ready-to-wear, prinsip ini juga tak luput diterapkan pada koleksi aksesori. Seperti tas yang dibuat dari jaket tentara kamuflase, atau tas jinjing dari jaket bulu antik.

(Foto: Courtesy of Loewe)

“Eye / LOEWE / Nature bagi saya adalah Loewe yang paling membumi dan pragmatis, dengan mata yang terinspirasi. Ia memiliki aura abadi dan perasaan akan alam yang sangat penting saat ini sebagai undangan untuk membebaskan pikiran kita untuk sebuah petualangan baru,” tutup Jonathan.

(Foto: Courtesy of Loewe)