Sebuah tiara kerajaan dicuri langsung dari etalase di Nottinghamshire, Inggris minggu lalu. Harta yang dimaksudkan adalah tiara Portland, sepotong berlian yang "bernilai jutaan", awalnya dibuat untuk Winifred, Duchess of Portland untuk dipakai pada penobatan Raja Edward VII di tahun 1902 (kakek buyut Ratu Elizabeth II), berdasarkan laporan dari BBC.
Duchess Winifred menggunakan tiara Portland di tahun 1902.
Aksesori kepala berharga tersebut disimpan dalam Portland Collection Gallery di Welbeck Estate di Worksop, Nottinghamshire, dan para pencuri menghancurkan penutup kaca berlapis baja dengan peralatan listrik untuk mencuri tiara tersebut pada Selasa lalu.
Alarm berbunyi setelah pencurian, akan tetapi penjaga dan pihak berwenang sedikit terlambat. "Pihak keamanan kehilangan para pencuri selama 90 detik dan polisi baru tiba di tempat kejadian dua menit setelahnya," kata seorang juru bicara dari perkebunan kepada BBC. Polisi mengatakan sebuah Audi S5 berwarna perak, yang konon digunakan sebagai mobil liburan, ditemukan setelah 30 menit berkendara, menurut Vanity Fair.
Portland tiara ini memiliki berlian yang berada ditengah, dua buah berlian, dan berlian liontin tambahan – semuanya dalam tampilan emas dan perak. "Itu dapat bernilai jutaan – namun tiara ini merupakan bagian yang sangat terkenal yang tidak bisa dijual untuk umum," kata James Lewis dari Bamford, sebuah rumah lelang Inggris terkemuka, kepada BBC. Bros berlian juga turut diambil dalam aksi pencurian tersebut.
James mengatakan kemungkinan yang mengkhawatirkan adalah bahwa tiara itu bisa rusak dan berliannya dapat dipisahkan dari keseluruhan dan dijual terpisah, membuatnya lebih sulit untuk dilacak dan dipulihkan.
Meskipun perampokan tiara terdengar seperti adegan potongan dari Ocean's 8, ini bukan satu-satunya kasus pencurian perhiasan kerajaan di tahun ini. Pada bulan Juli lalu, perhiasan mahkota dari Swedia dicuri dari katedral tempat mereka dipajang, lapor Associated Press. Satu orang ditangkap karena pencurian itu. Tidak ada satupun barang yang ditemukan.
(Penulis: Erica Gonzales; Artikel ini disandur dari Bazaar US; Alih bahasa: Meiske Fabiola; Foto: Bazaar US)