Agenda tahunan Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) dalam memajukan fashion Tanah Air kembali hadir di tahun ini.
Melalui tajuk IPMI Trend Show 2018 yang mengangkat tema Unity, IPMI mengetengahkan sederet trend forecast dari delapan desainernya.
Delapan desainer fashion yang berpartisipasi tersebut antara lain Andreas Odang, Didi Budiardjo, Liliana Lim, Mel Ahyar, Stella Rissa, Sutanto Danuwidjaja, dan Tri Handoko. Pada kesempatan kali ini, IPMI juga memperkenalkan Norma Hauri sebagai anggota barunya yang turut mempersembahkan instalasi koleksi busananya.
Trend show kali ini terasa berbeda, sebab kemasannya dibuat dalam wujud instalasi.
Berlangsung di The Hall, Senayan City dari 31 November hingga 1 November lalu, terlihat penikmat mode yang antusias dan berinteraksi dengan karya-karya para desainer IPMI.
“Unity dimulai dari keinginan bersama dari para anggota IPMI untuk menggabungkan bakat dan kekuatan masing-masing untuk memberikan sebuah perspektif yang berbeda dalam mode di Tanah Air. Instalasi yang ditampilkan dalam IPMI Trend Show kali ini menjadi sebuah laboratory of ideas, a place of experience and creative well,” ungkap Tri Handoko, ketua pengurus IPMI Trend Show 2018.
Sosok Nefertiti, seorang ratu Mesir yang mengemban kecantikan menjadi inspirasi utama koleksi Norma Hauri
Tema Jinhwa yang berarti evolusi diangkat Liliana Lim untuk menggambarkan evolusi hanbok menjadi lebih modern
Melalui lini Mel Ahyar First, koleksi Resort 2018 ini menjadi wadah gaya ekspresionisme dalam tajuk Placard
Tema Black Dandy diusung Tri Handoko for Austere yang sarat akan potongan-potongan maskulin dan bergaya klasik
Berkolaborasi dengan Lost & Found, Didi Budiardjo membawa sentuhan playful, mengingatkan pada masa kecil yang optimis
Sederet busana misterius bertema Nightingale diolah Stella Rissa dengan teknik draperi yang menawan langsung di manekin
Sesuai tajuk La Félicité yang berarti kebahagiaan dalam bahasa Prancis, hadirlah arahan playful, fun, dan cute pada koleksi Andreas Odang
Tema Warisan Indonesiaku dari Sutanto Danuwidjaja secara gamblang membeberkan inspirasi ragam budaya yang ditawarkan Indonesia
(Foto: Muamar Khalid)