Bahaya Diet Yo-yo bagi Kesehatan

Waspadai dampak negatif di balik fluktuasi berat badan secara repetitif.



Anda mungkin sempat mendengar beberapa akibat yang dapat terjadi apabila tubuh Anda mengalami kenaikan dan penurunan bobot tubuh yang cukup signifikan selama paling tidak tiga kali berturut-turut dan dikenal dengan istilah diet yo-yo. Mulai dari selulit, kemungkinan depresi hingga cap buruk sebagai pemicu diabetes.

Belum lama ini, sebuah studi yang telah dilakukan selama setidaknya 11 tahun oleh American Heart Association membuahkan hasil yang cukup mengejutkan.

Observasi mereka menunjukkan bahwa naik dan turunnya berat badan yang terjadi secara berulang-ulang itu terbukti berasosiasi dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner serta serangan jantung sehingga cukup banyak menyebabkan kematian mendadak pada usia lanjut.

Hal ini bahkan bisa terjadi pada seseorang yang cenderung memiliki berat badan normal alias sedang-sedang saja.

Agar terhindar dari konsekuensi tersebut, ada baiknya jika pola makan yang Anda anut tidak memicu turun atau naiknya bobot tubuh secara drastis. Selain itu, jagalah berat badan agar senantiasa stabil (tidak lebih dari lima kilogram kenaikan ataupun penurunan dalam waktu yang relatif singkat).

Eat right, eat in moderation!

(Foto: Kzenon/Shutterstock.com)