Kalung bukan sekadar perhiasan mewah, tetapi juga simbol status, keindahan, dan sejarah. Di dunia perhiasan kelas atas, beberapa kalung bahkan memiliki nilai setara dengan harga istana megah. Artikel ini akan membahas kalung termahal di dunia, lengkap dengan kisah dan keunikannya.
Berapa Harga Kalung Berlian 300 Karat?
Kalung berlian 300 karat merupakan lambang kemewahan dan eksklusivitas. Harga kalung dengan berat berlian sebesar itu bisa mencapai lebih dari USD 100 juta, tergantung pada kualitas, warna, dan potongan berliannya.
Sebagai contoh, berlian dengan kualitas Flawless (tanpa cacat) dan warna D (warna tertinggi dalam skala berlian) memiliki nilai yang luar biasa. Bila dikombinasikan dalam satu kalung, seperti yang dilakukan oleh rumah perhiasan kelas dunia seperti Harry Winston atau Graff Diamonds. Kalung semacam ini biasanya dipesan khusus oleh miliarder atau bangsawan untuk koleksi pribadi atau acara megah.
1. The Hope Diamond Necklace – USD 250 Juta
The Hope Diamond Necklace adalah yang termahal di dunia. Kalung ini menampilkan berlian biru 45,52 karat yang sangat langka dan memiliki sejarah panjang. Berlian ini berasal dari India dan pernah dimiliki oleh Raja Louis XIV dari Prancis sebelum akhirnya menjadi koleksi Smithsonian Institution di Washington D.C.
Selain keindahannya, kalung ini terkenal karena legenda kutukan yang melekat padanya. Meskipun begitu, nilainya diperkirakan mencapai USD 250 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun, menjadikannya mahakarya berharga yang tak tergantikan.
2. The A Heritage in Bloom Necklace – USD 200 Juta
Diciptakan oleh perancang perhiasan asal Tiongkok, Wallace Chan, kalung ini merupakan karya luar biasa yang bernilai sekitar USD 200 juta (±Rp 3,1 triliun). Kalung ini menampilkan berlian 104 karat “Cullinan Heritage”, salah satu berlian paling sempurna yang pernah ditemukan.
Selain itu, kalung ini dihiasi dengan 383 karat batu permata, termasuk safir, giok, dan mutiara alami yang semuanya dapat dibongkar-pasang menjadi 27 bentuk perhiasan berbeda. Karya ini bukan hanya perhiasan, tetapi juga mahakarya seni yang melambangkan perpaduan budaya Timur dan Barat.
3. The Majestic Diamond Necklace by Mouawad – USD 60 Juta
Karya dari Mouawad, merek perhiasan mewah asal Swiss yang sering memecahkan rekor dunia. Kalung ini dihiasi berlian oval putih 54 karat di tengah, dikelilingi oleh ratusan berlian berbentuk marquise dan pear-cut yang berat totalnya mencapai lebih dari 300 karat.
Desainnya megah, menyerupai kilau air terjun yang menurun di dada pemakainya. Nilainya diperkirakan mencapai USD 60 juta (sekitar Rp 940 miliar).
4. The Incomparable Diamond Necklace by Mouawad – USD 55 Juta
Kalung ini pernah tercatat dalam Guinness World Records sebagai kalung termahal di dunia sebelum disalip oleh karya Graff dan Hope Diamond. Diciptakan oleh Mouawad, kalung ini memiliki total 637 karat berlian, dengan batu utama “Incomparable Diamond” berwarna kuning kecoklatan seberat 407,48 karat.
Batu utama ini ditemukan oleh seorang gadis kecil di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1980-an. Dengan nilai mencapai USD 55 juta (sekitar Rp 860 miliar), kalung ini menjadi simbol keajaiban alam dan keahlian manusia dalam mengolah keindahan alami.
5. The Gulf Pearl Parure by Harry Winston – USD 31 Juta
Koleksi lengkap ini terdiri dari kalung, anting, gelang, dan mahkota, semuanya dihiasi mutiara Teluk Persia alami serta berlian murni. Kalung utamanya memiliki desain simetris dengan lima liontin berbentuk tetesan air mata.
Set ini dilelang di Christie’s pada tahun 2013 dan terjual dengan harga USD 31 juta atau sekitar Rp 485 miliar. Keanggunan dan keaslian mutiara alami menjadikannya simbol keindahan abadi khas Timur Tengah.
6. The Heart of the Ocean Necklace – USD 20 Juta
Kalung ini menjadi terkenal karena film legendaris Titanic. Versi nyata dari The Heart of the Ocean dibuat oleh Harry Winston dan menampilkan berlian biru 170 karat dikelilingi berlian putih.
Kalung ini pernah dipakai oleh Celine Dion di ajang Oscar tahun 1998 dan kini bernilai sekitar USD 20 juta atau Rp 315 miliar. Keindahan warna birunya yang dalam menjadikan kalung ini ikonis dan romantis sekaligus.
7. The Hutton-Mdivani Jadeite Necklace – USD 27,4 Juta
Kalung ini unik karena tidak terbuat dari berlian, tetapi dari giok hijau jadeite alami asal Myanmar. Terdiri dari 27 manik-manik jadeite besar yang sempurna, kalung ini dulunya milik sosialita Barbara Hutton dan keluarga bangsawan Mdivani.
Dilelang oleh Sotheby’s pada tahun 2014 dengan harga USD 27,4 juta (±Rp 430 miliar), kalung ini menjadi giok termahal di dunia.
8. The Blue Belle of Asia Necklace – USD 17 Juta
Dikenal sebagai safir biru paling menakjubkan di dunia, batu utama kalung ini memiliki berat 392,52 karat dan berasal dari Sri Lanka. Dipadukan dengan berlian putih, kalung ini menonjolkan warna biru pekat yang sangat langka.
Kalung ini dilelang oleh Christie’s pada tahun 2014 dengan harga USD 17 juta (sekitar Rp 267 miliar), menjadikannya salah satu batu safir termahal yang pernah dijual di dunia.
9. The La Peregrina Necklace – USD 11 Juta
Kalung ini memiliki sejarah panjang dan romantis. Dihiasi dengan mutiara berbentuk tetesan air yang ditemukan lebih dari 500 tahun lalu, kalung ini pernah dimiliki oleh Mary Tudor dari Inggris, lalu berpindah tangan ke Elizabeth Taylor.
Desain dari kalung ini diperbarui oleh Cartier menggunakan mutiara legendaris “La Peregrina” sebagai pusatnya, dikelilingi dengan ruby dan berlian. Harga kalung ini mencapai USD 11 juta (sekitar Rp 176 miliar) saat dilelang.
10. Kalung Berlian Terhubung dengan Marie Antoinette – USD 4,8 Juta
Sebuah kalung berlian dari era abad ke‑18 yang diyakini memiliki kaitan dengan skandal populer “Affair of the Diamond Necklace” yang sempat meruntuhkan reputasi Marie Antoinette berhasil terjual di lelang oleh Sotheby’s di Jenewa dengan harga sekitar USD 4,8 juta.
Kalung tersebut terdiri dari tiga baris berlian dengan total berat sekitar 300 karat, dan mencakup lebih dari 500 berlian yang sebagian besar berasal dari tambang legendaris di India. Selain itu, kalung ini pernah dimiliki oleh keluarga bangsawan Inggris, termasuk digunakan dalam korronasi Elizabeth II pada 1953.