Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para selebritas seperti Kendall Jenner mampu mengubah gaun sederhana menjadi karya seni yang memesona, atau bagaimana Sofia Richie memperbarui gaya pribadinya dengan mengadopsi keanggunan minimalis yang begitu memikat banyak orang?
Para penata gaya di balik para “It girls” terus mencari tren dan inspirasi baru, baik dari desainer pendatang baru maupun yang sudah mapan, demi menciptakan tampilan yang semakin halus dan unik.
Menemukan nama-nama berbakat menjadi hal yang sangat menarik, terutama di awal musim mode kota-kota pusat fashion dunia. Salah satunya adalah Moscow Fashion Week yang menarik perhatian berkat keberagaman desainer Rusia dan internasional, masing-masing menghadirkan ide-ide segar.
Keanggunan sejati bersifat abadi. Ia hadir dalam busana yang dieksekusi secara effortless, sangat fleksibel, dan selalu relevan sepanjang waktu. Tidak mengherankan jika penampilan ikonik dari tokoh-tokoh seperti Jackie Kennedy, Audrey Hepburn, dan Grace Kelly terus menjadi inspirasi dalam kamus para desainer masa kini. Tim editorial kami mengungkap rahasia dan pedoman untuk menciptakan tampilan "quiet luxury" yang sebenarnya.
Lapisan Artistik: Gaun di Atas Celana
Perpaduan kreatif antara gaun atau rok dengan celana telah menarik perhatian berbagai generasi gaya, dari Britney Spears muda di awal 2000-an hingga para It girls dinamis di era 2010-an. Musim ini, para desainer menghadirkan kembali tren layering ini dengan pendekatan yang lebih elegan, menjanjikan kenyamanan dan kebebasan berekspresi, mulai dari paduan minimalis untuk siang hari hingga busana malam yang mewah.
Hatsibana menggunakan palet warna klasik nan elegan, memadukan cokelat tua dengan rok perunggu berkilau dari kain taffeta yang berdesir lembut. Untuk acara red carpet atau momen spesial, tampilan ini adalah pernyataan gaya yang kuat. Untuk beralih ke tampilan siang hari, cukup lepaskan lapisan atasnya dan Anda akan mendapatkan busana yang chic dan cocok untuk kantor.
Persve memberikan pelajaran dalam kesederhanaan yang fleksibel melalui setelan hitam dengan atasan satin dan rok hitam semi-transparan yang dihiasi dengan tali elegan. Rok ini bisa diikat di samping, depan, atau belakang untuk tampilan yang berbeda. Tanpa rok, tampilannya menjadi setelan bisnis klasik dengan rok, seketika berubah menjadi busana malam yang canggih.
Cois memperkenalkan tampilan malam yang unik dan elegan. Gaun emas yang dilapisi dengan celana panjang klasik, dipadukan dengan jaket berdraperi arsitektural yang mengalir dari satu bahu ke bahu lainnya. Jika tampilan ini diuraikan, jaket dan celana berubah menjadi setelan abu-abu yang klasik dan ideal untuk digunakan di siang hari.
Studi tentang Ketenangan: Palet Beige dan Biru
Cerita warna paling elegan musim ini dibangun dari dasar warna-warna netral nan halus, sepertimilky, grafit, dan pasir, yang dipadukan secara harmonis dengan beragam nuansa biru.
Mexa Ekaterina menampilkan interpretasi “lazy luxury” melalui tampilan kasual yang tertahan. Di balik mantel bulu beige yang mewah, sang model mengenakan celana jeans biru dan kaus polo yang dilapisi dengan sweater motif argyle berwarna abu-abu kebiruan. Poin utama hari itu dalam busana ini, aksesori minimal, relaksasi maksimal.
MI55 I5 menampilkan pendekatan berbeda, jaket tweed dalam nuansa abu-abu kebiruan mempertegas kelembutan kemeja beige dengan kerah Inggris besar, dipadukan dengan celana beige berbahan sutra yang anggun. Sebuah bukti nyata dari kekuatan tenang dalam keanggunan yang sederhana.
Tampil Lebih Berkelas: Atasan dan Celana
Meskipun paduan denim atau celana panjang dengan korset dan atasan berhias tetap menjadi formula yang relevan, para desainer di Moscow Fashion Week menghadirkan versi yang lebih mewah dan dewasa.
Alexander Arutyunov menghadirkan celana kulit yang dipadukan dengan atasan hitam skulptural yang merupakan sebuah eksplorasi monokrom mewah di mana tekstur dan bentuk menjadi titik fokus. Ini adalah alternatif paling elegan dari setelan tradisional musim gugur ini.
Kuchugova menciptakan perpaduan yang menarik antara sensualitas dan keanggunan. Atasan renda yang lembut dipadukan dengan celana panjang dan jas klasik. Aksen pita di leher serta aksesori mencolok menyempurnakan tampilan ini, memberikan sentuhan feminin yang kuat pada siluet maskulin.
Kekuatan Cape: Monokrom Modern
Cape pendek telah menjadi item esensial musim ini. Di runway Moscow Fashion Week, cape tampil paling kuat saat dikenakan dalam paduan monokrom yang bersih dan modern.
Cape putih dan celana panjang senada dari Kodzati memberikan penghormatan halus terhadap motif rakyat Kaukasia. Busana ini menunjukkan bahwa keanggunan terletak pada kesederhanaan bentuk dan isi, tanpa sesuatu yang berlebihan.
Sarine Saakian menghadirkan visi ethereal dalam warna putih, memadukan celana satin malam yang mengalir dengan crop cape berumbai halus dengan detail yang diperkirakan akan tetap tren selama bertahun-tahun.
Lost Genome menambahkan sentuhan kerah tinggi, sebuah tren yang sedang digemari, yang dipadukan dengan cape hitam yang elegan di atas gaun tertutup berwarna hitam. Busana ini membuktikan bahwa kesederhanaan bisa menjadi bentuk paling kuat dari keanggunan dan kecanggihan.
Angin Segar: Rok dan Windbreaker
Paduan yang tak terduga namun menarik perhatian adalah rok yang elegan dipadukan dengan jaket windbreaker tipis yang berdesir. Tren ini, yang pertama kali muncul di runway Miu Miu, terus berkembang dan mendapat sentuhan baru yang elegan di Moscow Fashion Week.
The Vow menampilkan tampilan putih monokrom yang memukau, dengan rok bawah dua lapis berbahan renda yang tidak biasa, menambah kedalaman dan nuansa romansa modern ke dalam keseluruhan tampilan.