Zenith Dreamhers Berupaya Menjadi Wadah Women’s Empowerment & Gender Equality

Enam duta Dreamhers tahun ini terlibat dalam diskusi panel di Singapura.



Brand jam tangan Zenith menggelar acara Meet the Dreamhers di Singapura awal Oktober silam untuk merayakan women’s empowerment dan gender equality. Dalam kesempatan ini mereka memperkenalkan duta Dreamhers tahun ini dan juga mengumumkan kemitraan mereka bersama Susan G. Komen, yang merupakan yayasan kanker payudara terkemuka di dunia.

Kata pengantar event Dreamhers dari Julien Tornare, President & CEO dari Zenith Watches

Kesetaraan gender dan women’s empowerment sudah menjadi landasan dari inisiatif Horiz-on di Zenith, yang mendorong berbagai komitmen dan aksi brand jam tangan asal Swiss ini. Melalui Dreamhers, Zenith berusaha menciptakan platform bagi sejumlah wanita independen untuk berbagi pengalaman dan menginspirasi orang lain untuk mencapai mimpinya. Pelaksanaan Dreamhers saat ini memasuki tahun ketiganya.

Enam duta Dreamhers tahun ini yang terlibat dalam diskusi panel di Singapura antara lain Chiaki Horan (Jepang), Sheila Sim (Singapura), Lola Rodriguez (Spanyol), Esther Abrami (Prancis), Catie Munnings (Inggris), dan Melody Hsu (Taiwan). Dalam Meet the Dreamhers, keenamnya berbagi cerita mengenai tantangan dalam hidup dan karier. Masing-masing menghadapi keraguan dan stereotip dari masyarakat, hingga kemudian berhasil mewujudkan visinya.

Penampilan salah satu Dreamhers, Esther Abrami, violinist asal Prancis

Dalam wawancara bersama Bazaar, aktris dan TV host Chiaki Horan menyampaikan tentang kesan dan mimpi yang ingin diwujudkan melalui Dreamhers, “Sebuah kehormatan bagi saya berada di sini bersama dengan Dreamhers lainnya. Mereka adalah musisi, entrepreneur, model, aktris, pembalap. Kami mempunyai latar belakang yang berbeda, dan mereka telah berusaha untuk menggapai “bintang” dengan caranya sendiri. Di mana pun Anda berada atau siapa pun Anda, selalu ada kesulitan untuk mencapai mimpi. Saya sangat menghormati hasrat dan keinginan kuat para Dreamhers.”

Chiaki Horan, aktris dan TV host yang juga salah seorang Dreamhers asal Jepang

Di dalam sesi tersebut, Chiaki turut menyampaikan satu mimpi yang masih ingin diraihnya di masa mendatang, “Saya selalu berharap dapat menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik. Seluruh hasil kerja saya berbasis di Jepang, dan saat ini saya memperoleh kesempatan untuk datang ke Singapura dan berbagi dengan orang-orang dari seluruh dunia. Hal ini bukanlah fasilitas yang biasanya saya dapatkan. Jadi, saya berharap agar mampu untuk lebih terbuka, pergi ke luar negeri dan menyerap nilai-nilai positif yang ada di luar sana. Tentu saat ini Anda dapat melakukannya dengan social networking, namun saat Anda mengalaminya secara langsung, Anda dapat mengerti sepenuhnya apa yang orang lain ingin sampaikan, baik itu berupa value, kultur, maupun etnis. Saya ingin membawanya ke Jepang dan membagikannya. Dengan demikian saya dapat membantu untuk membuka pikiran atau mata orang lain. Itu adalah goal saya yang selanjutnya.”

Zenith Chronomaster Original Pink

Selain berita mengenai Dreamhers, sorotan lain datang dari dukungan Zenith kepada yayasan kanker payudara Susan G. Komen, yang diwujudkan dengan kehadiran Zenith Chronomaster Original Pink. Edisi jam tangan ini bukanlah limited edition, namun penjualannya hanya akan berlangsung selama periode Breast Cancer Awareness Month yaitu 1 hingga 31 Oktober di butik Zenith dan juga online store. Sebagian dari hasil penjualannya akan digunakan untuk mendukung kegiatan organisasi tersebut.

Foto: Courtesy of Zenith