Pandai Ciptakan Peluang di Tengah Pandemi Covid-19

MRA Media kembali mengadakan Power Breakfast yang dihadiri oleh sejumlah pegiat dan pelaku usaha inspiratif



Jika dihitung sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan oleh pemerintah bulan April lalu demi menekan angka kasus Covid-19, kita sudah melewati waktu kurang lebih selama tujuh bulan beraktivitas di rumah atau secara jarak jauh. Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi ini tak hanya menghantui kita di masalah kesehatan fisik maupun mental namun juga menghantam keras perekonomian Indonesia tanpa pandang bulu. Tidak sedikit perusahaan yang terpaksa tutup dan merumahkan karyawannya, ditambah lagi dengan daya beli masyarakat yang terbilang rendah.


Namun apakah tahun 2020 memang seburuk gambaran tersebut? Tidak bagi mereka yang jeli menangkap peluang dan meramunya menjadi bisnis yang menjanjikan. Jika kita menyadari, sejauh ini sudah ada sejumlah bisnis baru yang bermunculan dan berinovasi. MRA Media lantas membahasnya secara mendalam lewat Power Breakfast virtual yang mengangkat tema In the Midst of Every Crisis, Lies Great Opportunities. Acara tersebut melibatkan pribadi-pribadi powerful yang diundang untuk berbagi cerita tentang bagaimana mereka melihat kesempatan serta mengandalkan ketajaman intusi bisnis, kreatifitas, dan kekuatan networking di tengah keadaan yang serba tidak menentu.


Wawasan baru dari figur-figur inspiratif
Tamu-tamu yang bergabung dalam Power Breakfast kali ini di antaranya adalah Jessa Setiabudi dan Sean Gelael yang masing-masing sukses membuka bisnis barunya di tengah pandemi yakni mal Ashta di District 8 dan restoran KFC Naughty by Nature yang belakangan mencuri atensi publik. Turut hadir pula Shinta Nurfauzia dari Lemonilo yang justru mendapatkan peningkatan pendapatan dan bahkan membuka lapangan pekerjaan baru.

Partisipan lainnya yakni Simpirwati Simarno selaku General Manager Louis Vuitton Indonesia dan Malaysia, desainer IKAT Indonesia yakni Didiet Maulana, Peter Shearer, travel blogger Kenny Santana, praktisi yoga Fajar Putra, serta Yustinus Prastowo dari Staf Khusus Menteri Keuangan.

Benang merah Power Breakfast hari itu adalah pandemi bukan menjadi alasan bagi kita untuk berdiam diri. “Kalau kita berhenti dengan segala ketidakjelasan ini, we’re not going anywhere,” ucap Jessa Setiabudi yang merupakan Deputi GM Leasing Agung Sedayu Retail Indonesia. Pesan kedua yang ingin disampaikan yaitu situasi pandemi dapat diubah menjadi salah satu peluang untuk membantu membangkitkan perekonomian sesama. Hal ini dilakukan oleh Didiet Maulana dari IKAT Indonesia yang menginisiasi webinar dan kelas khusus untuk pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selain membuat kitnew normal.


Demikian pula dengan Peter Shearer, ia membantu mengangkat perekonomian warung-warung makan tradisional secara digital lewat startup bernama Wahyoo. Kenny Santana yang saat ini sedang libur berpelesir tak ketinggalan memanfaatkan platform digital untuk membuat Pasar KartuPos. Di sini ia bekerja sama dengan brand-brand lokal untuk menjual makanan dan merchandise. Salah satunya adalah peta destinasi yang tampaknya mampu mengobati kerinduan para traveler yang dipaksa berada di rumah.

Tentu saja mereka tidak membangun bisnis-bisnis besar itu tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari kolega. Mengutip Simpirwati, komunikasi yang jelas dan transparan adalah salah satu kunci. Demi mewujudkan hal tersebut di masa-masa seperti sekarang ketika komunikasi tatap muka menjadi terbatas, teknologi menjadi salah satu tumpuan yang esensial. Dan di sinilah kita berada, di era ketika pertemuan virtual sudah menjadi hal yang lumrah dan gadget menjadi teman terdekat yang bisa kita raih saat stay at home.


Teknologi, terutama smartphone, umumnya menjadi opsi pelengkap aktivitas bagi pribadi-pribadi produktif yang kerap mobile dan lebih simple. Menanggapi situasi ini, Samsung menghadirkan Galaxy Note20 dan Galaxy Note20 Ultra yang dirancang untuk mempermudah pekerjaan agar lebih efektif. Dilengkapi dengan Samsung S-Pen dan Samsung Note, smartphone ini juga terintegrasi dengan Microsoft sehingga dapat langsung terhubung dengan komputer Windows Anda. Anda pun dapat mengakses notifikasi serta mengatur file atau dokumen dengan lebih mudah. Kabar baik lainnya adalah Anda dapat dengan mudah menghubungkan Galaxy Note series ini ke Smart TV berkat Samsung DeX. Ketika terhubung dengan peranti lainnya, gawai tersebut akan berfungsi sebagai Touch Pad untuk mempermudah navigasi sehingga cocok sebagai pendukung presentasi.


Samsung Galaxy Ecosystem


Tidak berhenti pada smartphone saja, Samsung juga melengkapi rangkaian gadget berfitur mumpuni yang tergabung dalam Samsung Galaxy Ecosystem. Selain Galaxy Note20, Galaxy Watch3 dan Galaxy Buds Live turut dihadirkan. Galaxy Buds Live berupa sepasang earpiece berdesain layaknya perhiasan yang dibekali fitur active noise canceling dan tiga microphone guna menghasilkan suara maksimal. Sebagai pelengkap gaya hidup, Galaxy Watch3 berperan membantu memantau kesehatan di tengah kesibukan beraktvitas. Selain untuk mendukung penampilan, Smartwatch dengan leather band ini dirancang agar dapat membantu memonitor kadar oksigen dengan kemampuan SpO2 atau oksimeter.

Foto courtesy of Samsung, Instagram @naughtybynaturekfc, @ikat_ind