Menyadari mimpi para pencinta gaya minimalis bukan hal sulit bagi duo Rachel Mansur dan Floriana Gavriel. Di tahun 2012, tas bucket rancangan mereka langsung diserbu 50,000 orang di daftar waiting list sebelum perilisan. Tahun 2016, pembukaan butik pertama mereka di Soho membuat banyak pengunjung terpesona dengan interior yang didominasi warna camel pink dari lantai hingga langit-langit ruangan.
Sekarang, Mansur Gavriel kembali merilis koleksi teranyar. Tentunya tetap meneruskan tas dengan tesktur lembut dan tampilan slouchy, bentuk terbaru Balloon Bag, dengan kulit pebbled yang berbeda dari siluet berstruktur yang terkandung di tas bucket ikonis mereka.
Tas ini memiliki komposisi 30 tali kulit yang dijahitkan menjadi satu per satu, dengan tali tas sepanjang bahu dan bagian bawah berbentuk oval yang mengimbangi tubuh. Berbicara kepada BAZAAR.com, Rachel dan Florina mendeskripsikan model tas teranyar mereka sebagai tas yang "clean, menyenangkan, dan lembut".
Keduanya yang merupakan pemenang kompetisi CFDA Acessories of The Year, menjadikan flea market sebagai inspirasi utama mereka yang dahulu Florina kunjungi semasa remaja. "Ia membeli tas selempang berbentuk lipitan di sebuah flea market di Eropa, dan kami menyukainya karena bentuknya yang bervolume namun lembut. Kami menyukai ide segar yang kami kemas menjadi modern, bersih, dengan efek slouchy yang indah, dari bahan kulit domba," Ungkap Mansur.
Tas baloon bag ini hadir dalam versi 5 warna berbeda yaitu warna eggplant, lago, prato, dan hitam. Dan ini bukan satu-satunya yang baru dari Mansur Gavriel di musim ini. Ada juga tas bucket yang sudah diincar banyak orang dengan tambahan resleting dan winged tote yang luas baru saja dirilis pada bulan lalu. Hadir juga bucket bag dengan fitur resleting yang dibalut warna kuning, merah, dan peony.
(Penulis: Jaimie Potters; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Astrid Bestari; Foto: Courtesy of Bazaar US)