Desain Kontemporer Loewe di Musim Mendatang

Pergelaran fashion Loewe musim semi/panas 2019 yang berlangsung beberapa pekan lalu menampilkan tema awal modernisasi dari seni kontemporer.



Loewe baru-baru ini menggelar acara pergelaran busana di Maison de l’UNESCO, Paris, beberapa pekan lalu.

Untuk koleksi Spring/Summer 2019, kali ini Loewe menampilkan koleksi pakaian-pakaian dan aksesori yang bertemakan rancangan modernism dalam awalan seni kontemporer.



Creative Director Loewe, Jonathan Anderson, menjelaskan bahwa peragaan busana ini mencerminkan awal modernisasi dari seni kontemporer saat ini.

Terlihat dari façade yang dibuat ulang dari eksperimen galeri di London berjudul Signals pada tahun 1964-1966.





Desain ruangan untuk acara pergelaran busana ini tidak lepas dari tema utama: seni kontemporer.

Dimulai dari tekstur blur sikat cuci mobil berputar dari Lara Favaretto, keranjang anyaman pedesaan karya finalis Loewe Craft Prize, Joe Hogan, yang ditempatkan di ruangan yang bersebelahan.

Koleksi-koleksi yang ditampilkan terkoneksi erat dengn warna-warna yang sesuai untuk menyambut musim panas tahun 2019, seperti warna biru, oranye, hijau, dan merah muda.

Tampilan bulu-bulu pada pakaian dan aksesori juga terlihat pada suguhan koleksi di musim tersebut.




Dalam koleksi Spring/Summer itu, merek fashion asal Spanyol ini menghadirkan desain kerah dengan bahan kulit eksotis yang semakin melekatkan kain dengan kulit dan sweater untuk pemancing.

Untuk koleksi tas dari merek fashion yang berdiri sejak 1846 ini hadir dengan warna-warna netral dan motif yang sesuai dengan musim panas.

Pengaruh Joe Hogan sebagai pengrajin keranjang yang berasal dari Inggris dapat terlihat dari koleksi-koleksi tas tangan keluaran Loewe.

Terbukti dengan adanya tas bermotif Puzzle yang tampil dengan bahan tenunan anak sapi dan tas seri Gateyang dilapisi jerami.


(Foto: Courtesy of Loewe; Layout: Tevia Andriani)