Model Berjalan di Atas Air Saat Paris Fashion Week 2019

Anthony Vaccarello menampilkan konsep spektakular untuk koleksi musim panas Saint Laurent.



Gayaglam-rockertengah menjadi DNA dari Saint Laurent. Kali ini diadopsi kembali oleh Anthony Vaccarello dan sekejap Anda akan teringat akan sosok-sosok legendaris masa lampau, seperti David Bowie dan Mick Jagger.

Jika melihat kembali pada tahun '70-an, penampilan eksentrik Paloma Picasso pernah menjadi sumber inspirasi Yves Saint Laurent untuk koleksi-koleksi ikonisnya. Kemudian gaya sang putri dari seniman tersohor dunia, Pablo Picasso itu ditranslasikan oleh Anthony dalam suguhan yang kian menakjubkan.

Ada pula interpretasi siluet busana di era '60s dan '80s turut tampil sebagai simbol keanggunan yang powerful.

Seperti yang Anthony katakan bahwa koleksi Saint Laurent Spring/Summer 2019 adalah sebuah kebebasan dan ekspresi gaya, yakni setiap siluet yang diciptakan berasal dari berbagai zaman dan timeless icons.

Dalam menyemarakkan hari kedua ajang Paris Fashion Week, parade mode lagi-lagi berada di bawah kilauan menara Eiffel dan kini area Trocadéro dipenuhi dengan genangan air serta kehadiran sepuluh jejeran pohon palem berefek glow in the dark yang menyorot panggung runway secara fenomenal.

Mari melihat lebih jelas presentasinya di bawah ini.

Tampilan boyish muncul lewat kontruksi band-boy vest dan aksesori tangguh, yang seluruhnya dibalut dalam motif eksotis.

Nuansa Western yang kental dikemas sedemikian rupa dengan balutan material kilap.


Kemeja beraksen ruffles yang ditumpuk dengan jaket velvet merah. Lalu tampilan dinarasi secara dramatis lewat kedatangan pita besar dalam motif macan tutul. Anthony tentu membawa masa-masa kejayaan para musisi tempo dulu melalui detail, palet, dan desain busana secara pari purna.

Elemen gemerlap memperkaya siluet dress berbahu tegas yang dikombinasikan dengan flare skirt untuk mencuri atensi.

Gold dan bahan sequins merefleksikan glamorama para rocker.

Setiap item dari look ini menyatakan impresi yang dramatis. Salah satunya adalah kacamata berbentuk segitiga terbalik yang mengaitkan dengan masalah sosial dan politik.

Penampilan ala cowboy tampil secara semarak berkat aplikasi payet dan feather unggulan Saint Laurent. Tak terlupakan floppy hat juga tampak untuk memperkuat karakter.


Rangkaian feather menghias area dada Binx Walton.


Definisi sexy aesthetic diungkapkan dalam rupa playsuit serba glitter.



Tembus pandang, leopard prints, dan potongan slit mengembuskan napas sensualitas yang elegan.

Imaji David Bowie saat ia memerankan film fantasi dan sci-fi "The Man Who Fell to Earth" dari tahun 1976 tertangkap secara sempurna pada muse Anja Rubik. Aksi rambut berwarna tembaga dengan swimsuit dress mencerminkan sosok wanita maskulin sesungguhnya.


(Foto: Courtesy of Saint Laurent)