Salvatore Ferragamo Menghadirkan The Art of Shoemaking



Akhir September yang lalu, para pemuja lini alas kaki memperoleh kesempatan untuk menyaksikan behind-the-scenes pengerjaan sepatu signature label Salvatore Ferragamo. Salah seorang master craftsmen yang berbasis di kota Firenze, Floriano Pratelli, memenuhi undangan dari agenda rumah mode ini untuk mendemonstrasikan kepiawaiannya dalam membuat sepatu. Kini tiba di Indonesia, The Art of Shoemaking memaparkan kemahiran mengagumkan yang diperoleh melalui pengalaman bertahun-tahun. Agenda empat hari yang kaya akan nilai kultur ini bertempat di mal Senayan City dan Plaza Indonesia.

Sebagai bagian dari presentasi, lini sepatu Varina merupakan jenis ballet shoe yang berasal dari modifikasi seri Vara, yaitu sebuah sepatu berformat hak pendek yang mengutamakan kenyamanan. Untuk membuat sepatu ini, dibutuhkan waktu pengerjaan tangan minimum selama tiga hari dari sketsa hingga perakitan model pada shoe last, ditambah periode selama 1.5 hari untuk molding dan pengeringan. Demi menjaga keutamaan kualitas, sumber material didatangkan dari benua Eropa, seperti penggunaan French calf leather. Tak hanya dari segi produk, workshop Ferragamo sendiri secara konsisten berpusat di kota Firenze dan Napoli sejak 40 tahun lalu.

Ardhana Utama. Foto: Dok. Salvatore Ferragamo