RIP George Michael, kamu pasti akan menyukai Babygirl.
Film thriller erotis garapan Halina Reijn ini, yang dibintangi ikon Hollywood Nicole Kidman dan pendatang baru Harris Dickinson, menjadi salah satu film paling dibicarakan tahun lalu, bahkan sebelum dirilis secara resmi pada Hari Natal. Dengan alur cerita yang menggoda tentang mengenai seorang CEO teknologi yang berkuasa, Romy (Nicole), yang terlibat dalam hubungan terlarang (dan bisa dibilang tidak pantas) dengan Samuel (Harris), seorang magang berusia 20-an, film ini memancing diskusi dan analisis yang mendalam.
BACA JUGA: Nicole Kidman Buka Suara tentang Kegelisahan dan Hidup Di Bawah Ketenaran
Film produksi A24 ini menawarkan sudut pandang yang lebih mendalam mengenai diskursus perbedaan usia, serta perspektif perempuan pada genre yang biasanya didominasi oleh laki-laki. Meskipun terdapat perdebatan apakah film ini berhasil memenuhi ekspektasi (beberapa pengguna Twitter berpendapat bahwa film ini tidak cukup "berani"), publik secara umum sepakat dalam satu hal: adegan Father Figure dalam film ini adalah bentuk sinema murni.
Jika kamu belum menonton filmnya, mungkin kamu sudah melihat adegan ini: sekitar pertengahan film, saat Romy dan Samuel sedang menikmati hubungan mereka, keduanya mulai (sedikit demi sedikit) membuka diri secara emosional.
Saat bersembunyi di sebuah hotel dan tenggelam dalam kenikmatan sensual, Samuel mulai menari dengan menggoda untuk Romy (hanya mengenakan celana jeans dan rantai perak yang menjuntai), sementara nada awal yang ikonis dari lagu Father Figure karya George Michael mulai terdengar, dengan nakal, menggambarkan perubahan peran romantis Samuel dalam hidup Romy.
Mungkin adegan itu membangkitkan gairahmu, atau mungkin justru membuatmu tersenyum kecil dengan geli (saya melihat kedua reaksi ini saat pemutaran film). Terlepas dari itu, adegan ini jelas mencuri perhatian.
"Saat Halina pertama kali membagikan draft naskahnya, Father Figure sudah menjadi bagian dari deskripsi adegan tersebut. Ketika kami membahas lanskap musik selama pra-produksi, dia mengatakan bahwa dia terus mendengarkan Father Figure saat menulis, jadi tidak pernah ada pertanyaan tentang apakah lagu itu bisa digunakan. Kami langsung berusaha mendapatkannya," ujar Meghan Currier, pengawas musik film ini, kepada Harper's Bazaar. "Bahkan di atas kertas, lagu ini sudah terasa sempurna untuk adegan itu. Naskah Halina yang luar biasa benar-benar merayakan kejeniusan penulisan lagu George Michael. Lagu ini menjadi pusat yang luar biasa dalam film."
Bagi Halina, makna lirik yang lebih dalam dari lagu klasik tahun 1987 tersebut menjadi metafora sempurna, tidak hanya untuk adegan itu, tetapi juga hubungan antara Romy dan Samuel.
"Saya ingat saat menjadi seorang perempuan muda dan benar-benar jatuh cinta pada [George Michael]. Berpikir bahwa dia hetero dan pria paling tampan di planet ini, terutama saat dia menyanyikan Father Figure," kata Reijn kepada Entertainment Weekly tentang keputusan intuitifnya untuk memasukkan lagu tersebut ke dalam film. "Namun perlahan, kami semua mengetahui bahwa dia menekan banyak bagian dari seksualitasnya untuk dunia luar dan hanya ingin diterima. Dia menciptakan citra sebagai pria klasik yang percaya diri, macho, dan hetero. Film saya juga tentang hal itu, dalam banyak hal. Ini adalah kisah peringatan tentang apa yang terjadi jika kamu menekan bagian dari dirimu sendiri."
Terlepas dari daya tarik Harris Dickinson dalam adegan tersebut, adegan itu juga memberikan keadilan bagi salah satu penulis lagu paling diremehkan sepanjang masa, George Michael. (Saya akan berargumen bahwa dia adalah salah satu dari lima vokalis pria terbaik sepanjang masa, tetapi itu mungkin pembahasan untuk grup obrolan saja.) Penyanyi ini sering diabaikan dalam percakapan tentang ikon musik era 80-an, meskipun albumnya Faith (yang memuat Father Figure) dianggap sebagai raksasa budaya dekade itu, dan untuk alasan yang kuat.
Album tersebut berfokus pada kebebasan, dan seperti Romy, Samuel, dan kita semua (entah kita akui atau tidak), kebebasan adalah sesuatu yang selalu kita kejar.
BACA JUGA:
10 Film Seru Untuk Ditonton Saat Libur Natal dan Tahun Baru
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Hejira Rachmanto, Foto: Courtesy of Bazaar US)