Ini Keuntungan Memulai Hari Anda dengan 'Power Hour'

Pendapat penulis sekaligus podcaster, Adrienne Herbert, tentang mentalitas Tahun Baru yang Bisa Menjadi Andalan Anda.

Courtesy of BAZAAR UK


Bagaimana Anda menjalankan jam pertama dalam harimu? Menatap jam weker Anda? Memencet snooze kesepuluh kalinya? Tanpa sadar, tenggelam di laman Instagram atau kotak masuk surat elektronik? Menurut Anda, apa yang akan Anda lakukan apabila bisa memutar kembali waktu yang terbuang, dan menjadikannya berharga? Ini adalah sebuah konsep revolusioner dari Adrienne Herbet yang merupakan seorang pembicara kesehatan profesional, sekaligus sosok di belakang podcast dan buku Power Hour yang sukses.

Teorinya sederhana: mengambil satu jam pertama di harimu dan sisihkan untuk diri sendiri. Itu bisa saja untuk latihan maraton, mendengarkan podcast, menggambar, menulis jurnal, belajar bahasa lain, aktivitas yoga, atau apa pun itu. Apa pun yang Anda lakukan di satu jam tadi akan membuahkan keuntungan untuk pola pikiran Anda. Tidak hanya berpengaruh baik dan menyehatkan kondisi mental, namun juga bagaimana Anda meniti karier setiap harinya.

Berikut penjelasan dari Adrienne tentang Power Hour yang disebut sebagai pola pikir terbaik di tahun yang baru…

Bukan egoisme, tapi kebutuhan.

“Semakin banyak tuntutan yang Anda tumpukan pada diri sendiri, mulai dari pekerjaan hingga keluarga, berarti semakin sedikit juga waktu yang Anda sisihkan untuk diri sendiri. Saya bekerja begitu keras, dan saya pun menjaga putra saya. Apa yang biasanya terjadi di keseharian saya adalah menyisihkan waktu untuk keperluan diri sendiri di paling akhir.”

“Dengan menjalankan Power Hour, secara sadar saya memikirkan diri saya sendiri, meskipun itu hanya untuk satu jam. Ini bukan memanjakan diri. Penting untuk saya berkata, ‘Saya memilih diri saya sendiri, kita lakukan ini dulu, lalu meneruskan yang lain’, karena terlepas dari jam itu, waktu, fokus, dan energi saya akan terbagi. Jadi, apabila Anda tidak mengambil sebagian kecil untuk diri sendiri, Anda akan merasa kelelahan.”


Penting untuk menghargai kesendirian

“Saya tidak berkata Anda harus kabur, lalu melakukan meditasi, tapi menurut saya kita kehilangan banyak waktu untuk diri sendiri di dunia modern ini. Nyatanya itu sangat penting untuk merefleksikan dan tetap damai. Dengan adanya koneksi digital, status selalu “ada” menjadi sebuah kebiasaan - yang menuntut Anda untuk “ada” selama 24/7 – oleh karena itu kebanyakan dari Anda tidak pernah merasa bahwa Anda perlu untuk menghargai waktu sendiri. Sisikan waktu satu jam untuk disconnect. Ketauilah bahwa diam itu penting. Anda tidak harus melakukan meditasi, Anda dapat menikmati waktunya saja karena ini adalah sesuatu yang jarang.”


Free time tidak sama dengan ketersediaan

“Menurut saya, mempunyai batasan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, keluarga, hingga ekspektasi orang-orang itu penting. Menurut saya, banyak orang yang salah mengartikan ketersediaan dengan free time; padahal nyatanya ini bukan lah dua hal yang serupa. Saya sempat mengulas tentang ‘whitespace’ dalam buku harian Anda. Itu tandanya adalah tidak ada seorang atau apa pun yang pantas “masuk” ke dalam ruang tersebut. Simpan untuk diri sendiri. Sekarang, di dunia yang serba hibrid ini, banyak orang bisa menghilangkan “perjalananan’ mereka atau masa transisi, di mana mereka sering duduk di sebuah kereta dan mendengarkan siaran podcast, atau mungkin mereka bersepedah selama 20 menit. Apabila Anda kehilangan perjalanan tersebut, jika Anda berada di dalam ruangan di mana Anda bekerja, menjalani hidup, olah raga, dan makan, segalanya di dalam satu tempat, maka menurut saya, kita semua membutuhkan tanda yang jelas untuk mengawali dan mengakhiri aktivitas di hari tersebut dengan “perjalanan” tadi.


Buat tujuan yang jelas

“Untuk menggunakan Power Hour secara efektif kalian harus merencanakannya terlebih dahulu. Ketika saya sedang berlatih untuk maraton, itu lah guna Power Hour saya saat itu. Jika tidak, saya bisa membagi waktu saya dengan memakainya untuk yoga, membaca buku atau belajar sesuatu. Saran saya adalah, coba rencanakan Power Hour Anda di setiap hari Minggu. Mungkin hari Senin Anda bisa belajar bahasa baru, dan Jumat adalah hari Pilates. Anda harus bangun dan sudah tahu apa yang hendak Anda lakukan, jika tidak, Anda hanya akan menghabiskan waktu saja. Hal yang paling buruk adalah lelah mengambil keputusan di pagi hari, di mana Anda masih berada di tengah kenyamanan tempat tidur.


Belajar cara memotivasi diri sendiri

“Semua orang butuh sedikit motivasi sambil refleksi diri, dan berkata “Baik, saya orang yang seperti apa? Apa yang sebenarnya yang memotivasi diri saya? Apa saja hambatan yang sebelumnya pernah menghalang saya untuk melakukan sesuatu? Karena ini bukan pertama kali orang pernah mencoba untuk menjadikan aktivitas ini sebagai kebiasaan. Saran saya, tulis potensi apa aja yang bisa menghambat perjalanan saya untuk mencapaikan keinginan saya, atau hal-hal yang membuat saya hilang fokus. Ini salah satu hal yang membuat apa yang kita capai lebih mudah untuk dijalankan.”

“Mutlak adanya untuk menganut proses ini. Jangan membuat tujuan seperti: “Saya akan mengambil 10 kebiasaan baru''. Saya akan memikiran tiga, dan tegas terhadap diri sendiri, lalu pilih satu, dan lingkari hal tersebut. Apabila Anda sudah mulai dengan satu goal, dan ucapkan “Saya akan melakukan hal ini secara terus-menerus, kelak Anda akan mendapatkan afirmasi positif. Sukses yang diberikan akan menjadi dopamin, dan Anda mulai merasakan kenikmatannya. Mungkin Anda bisa mencapai kebiasaan lainnya dengan mengatakan “Baik, ada dua hal lagi yang ada di daftar saya, dan seterusnya.” Apabila suatu hari Anda jatuh, itu bukan berarti Anda gagal. Itu artinya Anda sudah mengetahui Anda harus melakukannya lebih dari satu kali. Apa yang sering dijalankan akan menghasilkan kesuksesan, bukan hal yang Anda hanya lakukan sekali.”


Berguna untuk karier anda

“Karena setiap orang hanya mempunyai waktu yang sedikit, mereka akan merasakan tidak semangat. Mereka tidak punya waktu untuk memikiran apa pun di luar yang mereka lakukan setiap harinya. Manusia selalu mendapatkan ide cemerlang, apabila sedang dalam keadaan santai dan membiarkan badan kita yang berpikir. Itu lah gunanya mengapresiasi waktu terhadap diri sendiri, dan berkata “Apa saja ide saya?” Kapan terakhir kali Anda duduk dengan secarik kertas kosong, dan bertanya “Apa yang saya sukai dari pekerjaan saya? Apa yang berikan ke perusahaan? Kemampuan apa yang saya miliki namun tidak disadari oleh para kolega saya?”

“Maka, rebutlah kembali masa tersebut. Jalani kegiatan yang akan berkontribusi pada kesuksesan Anda di hari itu, atau pekerjaan dimasa depan. Jika Anda memberikan waktu pada diri sendiri, kelak itu akan memberikan keuntungan untuk hari tersebut atau pun untuk masa depan Anda.”


Penulis: Marie-Claire Chappet; Artikel ini disadur dari BAZAAR UK; Alih bahasa: Alyssa Tagor; Foto: Courtesy of BAZAAR UK