Tak Selalu Sama, Kenali 5 Jenis Bekas Jerawat Dan Cara Mengatasinya!

Dengan mengetahui jenis bekas jerawatnya, Anda bisa menentukan perawatan yang tepat untuk mengatasinya.

Foto: Freepik.com


Ada hal yang tidak kalah sulit untuk dihilangkan selain jerawat, yaitu bekasnya. Adanya perubahan warna kehitaman dan tekstur pada area wajah yang berjerawat ini biasanya dapat bertahan lama meskipun jerawat sudah bisa diatasi atau hilang. Tetapi ternyata, tidak semua bekas jerawat yang dihasilkan itu sama, dan bahkan memiliki tampilan dan cara mengatasi yang berbeda-beda.


Di bawah ini adalah 5 jenis bekas jerawat yang perlu Anda ketahui dan cara mengatasinya.


1. Boxcar scars

Foto: Phugun Fire/ Click Photos/ Shutterstock

Jika Anda mengalami jerawat yang meradang, jerawat inflamasi yang tidak diobati untuk waktu yang lama, atau memencet jerawat sebelum sembuh, boxcar scars adalah jenis bekas jerawat yang kemungkinan akan Anda alami. Bekas jerawat boxcar terlihat seperti cekungan atau lubang berbentuk bulat atau oval, memiliki ukuran yang lebih lebar dengan tepi yang tegas.

Bekas jerawat boxcar terbentuk ketika kulit tidak menghasilkan cukup kolagen dan hilangnya jaringan tissue pada kulit, sehingga kulit tidak memiliki tumpuan dan berujung dengan kulit yang masuk ke arah dalam.

Tampilan boxcar scars dapat dikurangi dengan perawatan microneedling, chemical peels, mikrodermabrasi, laser resurfacing, dan punch excision.


2. Ice pick scars

Foto: Only Background/ Click Photos/ Shutterstock

Dibandingkan dengan boxcar scars, ice pick scars merupakan jenis bekas jerawat yang lebih parah dan cukup sulit untuk diobati. Bekas jerawat ice pick biasanya disebabkan oleh jerawat yang parah, seperti cystic acne dan papula, yang muncul jauh di dalam pori-pori Anda. Disebut ice pick scars karena bekas jerawat ini tampak seperti lubang yang dibuat menggunakan alat pemecah es, atau ice pick.

Ice pick scars tergolong bekas jerawat yang sangat dalam, yang bisa mencapai lapisan dermis kulit. Untuk menyamarkan bekas jerawat ini, Anda memerlukan perawatan khusus yang dilakukan oleh profesional, salah satunya adalah punch grafting. Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, punch grafting adalah perawatan terbaik untuk mengatasi bekas jerawat ice pick. Perawatan ini melibatkan pengangkatan bekas jerawat dan menggantinya dengan cangkok kulit (biasanya dari belakang telinga Anda).


Selain punch grifting, perawatan khusus lainnya yang juga efektif untuk mengatasi ice pick scars adalah punch excision, microneedling, dan laser resurfacing.


3. Rolling acne scars

Foto: Budimir Jevtix/ Click Photos/ Shutterstock

Tidak seperti dua jenis bekas jerawat sebelumnya, rolling acne scars tidak membuat lubang dalam pada kulit, tetapi membuat tekstur kulit bergelombang. Umumnya, bekas jerawat ini cenderung lebih dangkal (memiliki kedalaman yang bervariasi) dengan tepi yang tidak beraturan.

Menurut analisis tahun 2017 dalam Journal of Drugs in Dermatology, rolling acne scars dapat terjadi setelah Anda mengalami jerawat meradang dalam waktu yang lama dan memencet jerawat.

Beberapa perawatan yang dapat Anda pilih untuk mengatasi bekas jerawat ini, diantaranya microdermabrasion, microneedling, dermal fillers, dan laser treatment.


4. Hyperpigmentation Scars

Foto: Dok. Bazaar

Hyperpigmentation scars adalah bekas jerawat yang paling umum dialami. Setelah jerawat sembuh, seringkali meninggalkan bercak kulit yang lebih gelap, tidak berbentuk bekas luka. Jenis bekas jerawat ini disebabkan oleh peradangan yang membuat kulit memproduksi lebih banyak melanin.

Dengan perawatan kulit yang tepat, hyperpigmentation scars dapat memudar dan menghilang. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung niacinamide, retinoid, dan Alpha Hydroxy Acids (AHA) untuk mengeksfoliasi kulit dan mempercepat proses regenerasi sel kulit. Selain itu, pastikan Anda selalu menggunakan sunscreen agar tidak memperparah hiperpigmentasi.


5. Hypertrophic scars (keloid scars)

Foto: Dok. Bazaar

Hampir serupa dengan hyperpigmentation scars, hypertrophic scars, atau disebut sebagai keloid scars, juga meninggalkan bercak kulit yang lebih gelap namun disertai dengan benjolan. Benjolan ini biasa terbentuk di tempat tumbuhnya jerawat, yang disebabkan karena tubuh tidak sengaja memproduksi terlalu banyak sel saat sedang berusaha memperbaiki sel kulit yang rusak akibat inflamasi.

Cara untuk mengatasi hypertrophic scar adalah dengan memberi suntikan steroid atau cortisone langsung ke bekas jerawat untuk melunakkan jaringan parut, sehingga dapat mengempeskan benjolan. Selain itu, Anda juga bisa melakukan laser treatment dan operasi pengangkatan.


Itulah 5 jenis bekas jerawat yang perlu Anda ketahui. Mengetahui jenisnya dapat membantu Anda menentukan perawatan mana yang tepat untuk mengatasi bekas jerawat.

(Foto: Freepik.com; Shutterstock, Dok. Bazaar)