Saatnya Mendaur Ulang Pakaian Anda

H&M



Tahukah Anda bahwa sebesar 95% dari seluruh jumlah pakaian yang dibuang, sebenarnya dapat dipakai lagi atau didaur ulang?

Menghadapi kenyataan ini, sejak tahun 2013, H&M, label fashion asal Swedia, berkomitmen untuk mengubah cara mereka membuat, mengenakan, dan membuang pakaian. "Karena kami percaya, fashion terlalu berharga untuk berakhir di tempat pembuangan sampah," begitu kalimat yang dituliskan di situs resmi H&M.

Alasan lain yang juga disebutkan adalah karena industri fashion sebenarnya telah menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada seharusnya. Dan dengan mendaur-ulang pakaian, Anda sebenarnya dapat membantu mengurangi jumlah penggunaan sumber daya alam untuk memproduksi pakaian baru.

Sejak tahun 2013, H&M meluncurkan sebuah program yang dinamakan Garment Collecting (Pengumpulan Pakaian) di seluruh dunia. Program ini mengajak para pelanggan untuk membawa pakaian dan tekstil yang tidak diinginkan, buatan merek apapun, dan dalam kondisi apapun, untuk disumbangkan ke butik H&M.

Dan sejak saat itu, mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 40.000 ton pakaian yang telah diolah. Jumlah ini setara dengan bahan kain yang digunakan untuk sekitar 100 juta buah kaus. Sementara H&M bertujuan untuk memenuhi target mengumpulkan 25.000 ton pakaian per tahun dari seluruh dunia pada tahun 2020 mendatang.

Pakaian yang dikumpulkan akan kemudian disortir menjadi tiga bagian:

Rewear - Pakaian yang dapat dikenakan kembali akan dijual sebagai pakaian second hand (pakaian bekas).

Reuse - Pakaian dan tekstil bekas akan diubah menjadi produk lain, seperti kain pembersih.

Recycle - Pakaian dan tekstil yang tidak masuk di dua kategori di atas akan dibuah menjadi serat tekstil, dan akan digunakan untuk beragam kegiatan seperti pengasingan.

Untuk tahun 2017, kampanye Garment Collecting telah dimulai secara global sejak tanggal 26 Januari yang lalu, dan Anda telah dapat mengumpulkan pakaian atau tekstil bekas di butik-butik H&M di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Anda dapat membawanya ke butik H&M di Gandaria City.

Dimulainya kampanye juga ditandai dengan peluncuran sebuah film pendek berjudul Bring It yang disutradarai oleh Chrystal Moselle di situs H&M. Film ini mengisahkan perjalanan pakaian yang tidak lagi diinginkan, setelah dikumpulkan di butik-butik H&M di seluruh dunia. Film ini juga menggambarkan bagaimana usia pakaian dapat diperpanjang untuk tetap berada dalam siklus industri fashion selama mungkin.

Tonton film tersebut di video berikut ini:

(Foto: Courtesy of H&M)