Banyak orang percaya bahwa salah satu sebab rambut lepek adalah akibat dari conditioner dan rambut rontok akibat suplai minyak yang berlebih yang menyebabkan nutrisi rambut tidak bisa terserap dengan baik. Mitos ini sebagian benar, tapi tidak sepenuhnya tepat. Sebum yang menumpuk dan tidak dibersihkan dengan shampoo yang tepat memang bisa mengurangi penyerapan nutrisi untuk rambut. Tapi rambut tetap membutuhkan minyak dan kelembapan agar batang rambut sehat berkilau.
Conditioner sangat dibutuhkan, sehingga salah kalau mengambing-hitamkan conditioner sebagai pencetus rambut lepek. Masalahnya, menurut Principle Scientist Hair Care P&G Asia Pacific, Saint Tiu, conditioner seringkali tidak teraplikasi secara merata pada batang rambut dan kemudian mengakibatkan batang rambut saling melekat satu sama lain. Bila ditambah dengan paparan debu, maka rambut menjadi berat dan terasa lepek. Nah, sadarkah Anda kalau polusi menyebabkan rambut rontok?
Nyatanya partikel polusi hanya seperduapuluh delapan kali dari sehelai rambut kita, karena itu partikel-partikel kotoran menjadi mudah menempel. Dari hasil penelitian tim riset Pantene, rambut lebih terpapar polusi dibanding dengan wajah. Saint Tiu juga kemudian mengatakan bahwa rambut yang terpapar polusi akan bertambah 3 % bobotnya. Akibatnya rambut menjadi berat (terasa lepek) sehingga menjadi rapuh dan mudah patah. Ditambah lagi, rambut pun menjadi 20 % lebih kasar.
Solusinya tidak lain adalah dengan produk yang tepat, artinya yang mampu membersihkan dengan tuntas deposit yang tidak diinginkan, bukan saja dari minyak dan keringat, tapi juga debu. Menurut Saint Tiu, dibutuhkan kandungan partikel mikro yang jauh lebih kecil dari partikel debu (polusi), untuk bisa membersihkan rambut saat keramas. Conditioner pun harus mempunyai teknologi yang mampu melapisi batang rambut secara menyeluruh sehingga bisa menjadi pelindung yang sempurna. Paling tidak usahakanlah untuk mengaplikasi conditioner secara merata.
(Foto : Sofia Zhuravetc/Click Photos/Shutterstock)