Salah satu desainer berbakat, Toton Januar, mencetak prestasi baru dengan menjadi salah satu pemenang kompetisi bergengsi Woolmark Asia. Dengan label eponymous-nya yang bertajuk Toton, ia berhasil mengungguli beberapa pesaing yang berasal dari China, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan.
Pada kompetisi ini, Toton menyuguhkan karyanya yang terinspirasi dari kekayaan warisan budaya Indonesia dengan keutamaan kualitas craftsmanship yang mumpuni, kemudian disempurnakan dengan sentuhan nuansa modern yang segar. Toton mengolah wool dari Woolmark dengan teknik tradisional yang dikerjakan langsung oleh para artisan di Jawa Barat.
Hasilnya, sebuah jaket beraksen hand-made embroidery dengan motif botanical dipadukan dengan atasan bertekstur serta celana tenun berpotongan lurus menjadi sebuah ansambel yang menarik hati para juri; Christopher Raeburn dan Fiona Kotur.
Bersama pemenang lainnya yang berasal dari Korea Selatan yakni Munn, Toton akan melenggang ke kompetisi Woolmark berikutnya dalam skala global pada awal tahun 2017 mendatang.
(Chekka. Foto: courtesy of Toton)