Ketombe dapat dipicu oleh bermacam-macam hal, misalnya saja infeksi jamur penyebab iritasi, eksim atau dermatitis atopik, reaksi alergi, dan juga psoriasis, yaitu penyakit kulit kronis yang ditandai oleh ruam dan peradangan serta kulit terkelupas, menebal, maupun bersisik.
Selain itu, masalah satu ini juga kerap diakibatkan oleh keringat folikel rambut dan kelenjar minyak yang memproduksi sebum berlebih pada kulit kepala. Namun tak jarang pula, beberapa kasus ketombe pun bisa disebabkan oleh hal-hal yang berada di luar kendali seperti faktor keturunan, perubahan hormon, hingga kondisi cuaca yang cukup ekstrem seperti sangat dingin atau terlalu panas dan terik sehingga menyebabkan kulit kepala Anda terlalu kering atau malah terlalu berminyak.
Sebagai pengobatan awal pada ketombe, Anda bisa melakukan beberapa ritual mudah di rumah:
1. Menggunakan anti-dandruff shampoo yang cocok.
Anda mungkin harus mencoba beberapa merek terlebih dulu sampai menemukan yang mana yang paling manjur untuk menyingkirkan ketombe secara jangka panjang. Ketombe yang dipicu oleh infeksi jamur biasanya dapat ditangani dengan produk dengan kandungan selenium sulfida ataupun zinc pyrithione dan ketoconazole.
Asam salisilat pun dikenal ampuh menghilangkan gejala ketombe meskipun berpotensi membuat rambut Anda terasa lebih kering setelahnya. Jika Anda khawatir bahwa produk antiketombe akan membuat rambut rusak karena formulasi tertentu, selingi sesekali dengan pemakaian sampo biasa.
2. Rajinlah mencuci rambut setiap harinya untuk mencegah penumpukan sel-sel kulit mati pada permukaan kepala.
3. Saat keramas, pijat kulit kepala secara lebih teliti dan sebaiknya cucilah rambut sebanyak dua kali berturut-turut.
Ketika mengaplikasikan sampo untuk yang kedua kali, lakukan pijatan dengan lembut agar tak mengganggu keseimbangan kulit kepala.
4. Waktu Anda mencuci rambut, sebisa mungkin diamkan busa shampoo anti ketombe tersebut di kepala Anda hingga lima menit agar formulanya dapat bekerja dengan lebih baik.
Bilas sampai benar-benar bersih dan tidak terdapat residu lagi.
Apabila gejala ketombe dan gatal-gatal mulai berkurang, Anda dapat mengurangi frekuensi pemakaian produk anti-dandruff tersebut secara bertahap.
(Foto: subbotina©123rf.com)