Setelah berlabuh di kota mode, Paris sebagai agenda presentasi pada TranoÏ Week, Toton bertolak ke Hong Kong untuk kembali mempresetasikan koleksi teranyar di depan para pencinta fashion di kota tersebut.
Dalam sebuah ekshibisi fashion dan seni bertajuk Merino Landscapes, label arahan Toton Januar ini terpilih sebagai salah satu label ready-to-wear yang berkesempatan menampilkan koleksi fall/winter 2018, yang didukung oleh The Woolmark Company dan berlangsung di The Annex, salah satu landmark kota Hong Kong.
Toton sendiri sempat meraih penghargaan prestisius, The Woolmark Prize di tingkat Asia dan mewakili Asia Pasifik untuk kategori womenswear pada tahun 2016 lalu. Kepiawaiannya dalam mengemas busana siap pakai berciri konstruksi apik dan ornamen impresif pun tidak diragukan, maka tak heran jika publik Hong Kong dibuat terpukau ketika ekshibisi tersebut berlangsung.
Bersama dengan dua label lain, yaitu FFIXXED Studio dan Munn, gelaran fashion yang menampilkan rancangan Toton dikemas dalam bentuk pergelaran tari kontemporer.
Tarian yang dibawakan oleh City Contemporary Dance Company ini menampilkan sejumlah rancangan fall/winter milik Toton yang mengambil tajuk Sihir, berkisah tentang peranan wanita dalam cerita rakyat yang sarat akan mitos maupun kisah mistis, namun lekat akan keindahan racikan material dan ornamen tradisonal, serta konstruksi busana yang senantiasa indah.
Tak henti di situ, desainer asal Makassar, Sulawesi Selatan tersebut menampilkan kreasi tangan dinginnya yang mengemas material wool Australia terbaik, Merino sebagai unsur utama, misalnya saja sepotong mantel bernuansa khaki dengan pesona bunga-bunga 3D yang menghidupkan detail di setiap sisinya, selain opsi trapeze dress, jumper dress dan busana lain yang tak kalah menyejukkan pandangan.
Ekshibisi yang berlangsung sejak 10 Maret kemarin berlangsung selama 5 hari dan menjadi salah satu agenda besar The Woolmark Company di semester pertama 2018.
(Foto: courtesy of Toton, Instagram)