I will talk everything out.
Rasa penasaran terhadap Yasmin Napper mendorong saya untuk menjadikannya orang pertama yang saya ajak bicara pagi itu. Sekadar konteks untuk Anda yang membaca, saya dan Yasmin memiliki tanggal lahir yang beda satu hari. Namun kalau dilihat dari sisi zodiak, ia berbintang Sagitarius, sedangkan zodiak saya digambarkan dengan seekor kalajengking. "Sebenarnya, i grew up knowing that i was a Scorpio. Karena di tanggal 22 November tahun itu, bulannya belum full. Itu perbatasan antara kedua zodiak tersebut. I have a Scorpio personality trait. I always look up myself as a Scorpio bukan Sagitarius," jelasnya.
Berbeda dengan Giorgino Abraham, yang jadi lawan mainnya di depan layar, teman yang menjadi kekasih di kehidupan nyata, dan juga partner pemotretan digital cover Harper’s Bazaar Indonesia bersama Onitsuka Tiger hari itu. Sang aktor lahir di 30 November, menjadikannya seorang dengan zodiak Sagitarius.
Harper’s Bazaar (HB): Sama-sama"November baby", apa saja kesamaan apa yang kalian bagi?
Giorgino
Abraham (GA): Kita
berdua sama-sama mudah bersosialisasi. Making
good friends.
Yasmin
Napper (YN):
Ah,
that’s nice. We are both very good at communicating.
GA:
And,
we both very humble.
YN:
Amen!
Beranjak dari hitungan astrologi, namun masih seputar traits diri. Saya melakukan follow-up question terhadap klaim Yasmin seputar komunikasi. Sebagai Gen-Z, aspek apa saja yang ia akui good at communicating? "I am very vocal about myself. Saat lagi merasa sedih, senang, stres, something disturbing my peace, atau something doesn’t go well with my value. I’m very good at communicating those things," ucap Yasmin. Ia juga tidak membeda-bedakan. Ini berlaku untuk pertemanan, keluarga, hingga relationship. "I will talk everything out," pungkasnya.
I will talk everything out.
Predikat label kontemporer asal Jepang yang menyatukan fashion, sports, warisan, dan inovasi, Onitsuka Tiger telah mengukir ruang istimewa untuknya dalam budaya populer, atau pop culture. Tema koleksi Onitsuka Tiger Spring Summer 2023 kali ini adalah Japanese Minimalism yang berada di bawah naungan Creative Director, Andrea Pompilio. Secara keseluruhan, koleksi ini memadukan bentuk inovatif dan warisan sehingga mampu menghasilkan keindahan lewat estetika yang minimal.
HB:
Mengaitkan harmonisasi antara warisan dan inovasi, menurut kalian,
seberapa penting meneruskan hal yang sudah turun-temurun?
GA:
Secara
menyeluruh, warisan itu penting sekali. Karena itu adalah sesuatu
yang sangat diapresiasi sama our
elders.
HB:
Saat menjawab pertanyaan di atas, warisan apa yang terpikir oleh
Gino?
GA:
Manners.
Karena kian hari, banyak sekali yang lack
of manners.
Mengabaikan itu sampai akhirnya tidak bisa membedakan perbedaan usia,
menghormati yang tua. Kita tetap menjaga budaya Indonesia yang bisa
menghormati derajat dan usia yang berbeda.
HB:
Bagaimana dengan Yasmin?
YN:
If
I could preserve something for my future generations, I’d preserve
kindness, generosity, positivity, and words of my dad’s: "Don’t
stress about things you can’t control." Probably how strong love
is and not stressing something that you can not control.
Jadi, tidak usah overthinking.
Kendalikan apa yang kita bisa, dan lakukan itu.
Kita tetap menjaga budaya Indonesia yang bisa menghormati derajat dan usia yang berbeda.
Siapa yang tidak kenal dengan kedua nama yang menjadi fokus sejumlah tim Bazaar hari itu. Memiliki fanbase yang besar, pasti segala sesuatu yang mereka lakukan di media sosial itu diketahui semua orang. Dengan jumlah penggemar sebesar itu, dan kebutuhan media sosial di zaman serba modern ini, Bazaar bertanya bagaimana Yasmin dan Giorgino menavigasikan image yang mereka tampilkan di media sosial.
HB:
Apa
pendapat kalian seputar media sosial?
YN:
Everything
we do in the social media is the best version of ourself, the highest
version. Orang
melihatnya itu sebagai sesuatu yang sempurna. I
wish that people are more open, more knowing how unreal that is.
People have to know that whoever or whatever we post on social media,
it is the best version of ourselves.
GA:
I
always try to be more myself.
Memang benar kita sebagai seniman Indonesia, gerak-gerik kita akan
selalu dipantau. Kita harus meng-influence
orang lain, namun sayang sekali ada banyak seniman yang ingin
meng-influence
orang lain padahal dirinya bukan orang tersebut. Di mana dirinya
ingin tampil seperti image
itu, padahal dirinya belum di sana. Just
be yourself. Ketahui
mana yang baik dan tidak dengan porsi kalian masing-masing untuk
memengaruhi orang lain. Influence
tidak harus masif. Hal kecil aja.
HB: Kritik adalah teman baik setiap orang, jika tahu bagaimana
menavigasikannya. Apa jurus kalian menghadapi hal negatif?
YN:
If
it’s something that I can control, I will try my best to put act to
it. But, if it something that out of control, I’m not going to
stress about it. If it is something that would build me, I would
somehow implement that into my life.
GN: My
mom is my biggest critic. Soalnya
kalau sudah buka suara, pedas sekali. Enggak pakai filter. Itu kritik
yang menurut aku, terkadang, sangat menyebalkan. Tapi hanya mama yang
bisa berkata apa adanya.
Tak afdol rasanya kalau tidak mempertanyakan tentang
personal style kedua
aktor Indonesia ini. Setelah frame
terakhir, kembali saya mencegat Yasmin dan Giorgino untuk menanyakan
hal seputar fashion, dan tentu pertanyaan yang kerap muncul di tengah
riset saya, tentang hubungan romansa di antaranya.
HB:
Dari
setiap look
hari ini, mana yang jadi favorit kalian?
GA:
Look
yang kita foto di atas. Celana baggy
warna putih, sepatu beige
dengan green
stripes.
Itu gue
sekali gayanya. Out
of the box, out of the triangle.
YN:
Yang
set.
There was tiger
green.
It
was a jacket and long pants. I like the color. My personal style is
definitely comfortable, simple, and moody. I can be so colorful or
very dark.
GA:
Well,
you look good in everything. Menurut
aku.
HB:
Kalian
berdua adalah friends
turned more.
How
did your friendship blossom?
YN:
Karena
kita bekerja bersama selama dua tahun. I
think we spent a good amount of each other. I think because of the
never-ending time we spent together. Because we know how to deal with
each other.
GA:
Yasmin
is
a very nice girl, she is very sweet. Work wise, she is very
professional. Dia
punya drive
force to go bigger, to go brighter, and to grow as a person, also as
an entertainer. That’s the vision I really like about an
entertainer.
Di mana dia harus punya visi, tidak hanya go
with the flow. For her age,
itu sesuatu yang patut untuk dicontoh sama anak muda zaman sekarang.
Temukan inspirasi untuk wardrobe Anda seperti Yasmin dan Gino di akun resmi media sosial Onitsuka Tiger Indonesia di Instagram, @OnitsukaTigerIndonesia dan Facebook @OnitsukaTigerIndonesia.
Portofolio ini:
Keseluruhan busana dan aksesori: Onitsuka Tiger Spring/Summer 2023
Fotografer: Vicky Tanzil
Videografer: Rama Prasetya
Video Editor & Layout: Tevia Andriani
Fashion
Editor: Yudith Kindangen
Digital
Editor: Sabrina Sulaiman, Janice Mae
Makeup:
Ryan Ogilvy
Hair:
Cosmelynn
Asisstant
Stylist: Celine
Setiawan
Lokasi: House by Platform Architect