OPTIMISTIC OLIVIA

Menemukan diri lewat seni peran, Olivia Munn menjabarkan mengapa berakting membantunya memahami arti kehidupan.

Topi dan atasan, Gucci, Jewelry, 8 Other Reasons

Di balik layar dunia hiburan yang gemerlap, terdapat kisah perjuangan, ketekunan, dan pencarian makna. Bagi seorang aktris Olivia Munn perjalanan kariernya dimulai bukan semata-mata karena ambisi akan ketenaran, melainkan dari cinta yang mendalam terhadap cerita dan manusia. “Saya selalu menyukai storytelling sejak kecil. Dan saya tahu sejak dini bahwa saya ingin menjadi seorang aktor,” ujarnya dengan mantap. Keinginannya bukan sekadar tampil di depan kamera, tapi lebih dalam keinginan untuk menyelami hidup orang lain melalui karakter yang ia perankan. “Saya suka ide untuk merasakan suka dan duka orang lain, melihat dunia dari lensa mereka, dan belajar bagaimana mereka bereaksi dalam berbagai situasi,” tambahnya. Akting, bagi dirinya, bukan hanya pekerjaan melainkan bentuk empati yang hidup.


Olivia_Munn

Keseluruhan busana, Chanel

Meski semangatnya besar, jalan menuju dunia akting tidak selalu mudah. Ia menempuh pendidikan di jurusan jurnalistik, sebagian karena ketertarikannya pada kisah manusia, sebagian karena dorongan ibunya. Sebagai seorang imigran, sang ibu menginginkan anaknya memiliki karier yang stabil dan melihat dunia hiburan sebagai sesuatu yang penuh ketidakpastian. “Ibuku tidak mendukung saya untuk kuliah teater, karena ia pikir itu langkah yang sia-sia,” kenangnya. Ironisnya, justru karier jurnalistiknya yang membuka jalan menuju dunia hiburan. Ia mendapatkan peran penting dalam The Daily Show with Jon Stewart, di mana ia berperan sebagai seorang reporter palsu. Tak lama kemudian, ia membintangi serial The Newsroom, kali ini sebagai reporter sungguhan. “Perjalanan saya unik. Saya memainkan reporter palsu dan reporter asli di dua acara berbeda, dan keduanya sangat berkesan.”

“Saya mengambil jurusan jurnalisme karena suka isi cerita dan pengalaman manusia.”

Olivia_Munn

Gaun, Marc Jacobs, Jewelry, Tiffany & Co, Heels, Alexandre Birman

Seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup, cara ia memilih peran pun berubah. Setelah menjadi ibu dari dua anak dan menjalani perjuangan melawan kanker payudara, prioritasnya kini lebih pada kebahagiaan dan kesehatan mental. “Pertanyaan pertama saya sekarang adalah apakah proyek ini akan membuat saya bahagia atau justru memberi stres? Dari situ, semua keputusan lainnya lebih mudah diambil,” jelasnya. Ia juga lebih selektif dalam memilih karakter, apakah peran tersebut menantang, berbeda dari yang pernah ia lakukan, dan apakah ia terhubung secara emosional dengan cerita maupun tim kreatif di baliknya.

Sebagai perempuan berdarah Asia di industri Hollywood, ia tak luput dari diskriminasi yang halus namun menyakitkan. Di awal karier, ia kerap ditolak karena dianggap “terlalu Kaukasia untuk jadi seorang aktor dengan ras Asia, tapi terlalu Asia untuk jadi seorang aktor dengan ras kulit putih”. Hal ini sempat membuatnya merasa tidak punya tempat. Namun, sebuah nasihat dari seorang teman membekas di hatinya: “Teruslah melangkah, karena suatu hari nanti orang akan memilih aktor berdasarkan penampilanmu, bukan kamu yang harus menyesuaikan diri.” Sejak saat itu, ia memegang teguh prinsip tersebut dan terus berkarya dengan penuh keyakinan.


Atasan dan celana, Loewe,Jewelry, Jenny Bird

Dari sekian banyak karakter yang ia mainkan, peran Sloan Sabbith di The Newsroom menjadi salah satu yang paling bermakna. “Bekerja dengan Aaron Sorkin adalah impian semua aktor. Ia menulis karakter yang begitu kompleks, cerdas, dan penuh nuansa. Saya menikmati setiap detik memerankannya.” Kini, peran barunya sebagai Sam dalam serial Your Friends & Neighbors juga menyusul sebagai favorit karena kedalaman emosional karakter yang sama kuatnya.

Dalam mempersiapkan peran dramatis, ia tidak hanya membaca naskah. Ia benar-benar menghayati setiap adegan, bahkan menciptakan skenario-skenario tambahan di pikirannya untuk memperkaya emosi. “Saya menarik dari pengalaman hidup saya sendiri. Saya punya cukup banyak kenangan untuk dijadikan bahan ketika menghadapi adegan yang menantang.”Bagi dirinya, menjaga kesehatan mental adalah kunci utama untuk bertahan di industri yang penuh tekanan. “Setelah melewati perjuangan melawan kanker, saya jadi punya perspektif yang lebih jernih. Sekarang saya tahu apa yang penting dan saya bisa mengenali sumber stres sejak awal. Jika perlu, saya tak segan meninggalkan situasi yang tidak sehat.”


“Kebahagiaan saya dan keluarga saya adalah prioritas nomor satu.”

Gaun, Louis Vuitton, Jewelry, Tiffany & Co

Kepada perempuan muda yang mengidolakan dirinya, ia memberikan pesan penuh semangat, “Bermimpilah besar dan kerja keras karena kamu adalah pengendali nasibmu sendiri. Ambil alih kendali dan berikan segalanya sebab masa depanmu tergantung padamu.”

Soal fashion, ia menyebutnya sebagai ekspresi diri yang terus berubah. Dari celana jeans low-rise dan crop top di masa muda, kini ia lebih memilih potongan klasik seperti celana bermuda dan kemeja. “Gaya saya tumbuh bersama saya. Saya jadi lebih tahu siapa diri saya.” Saat ini, ia tengah bersemangat dengan serial barunya Your Friends & Neighbors yang mendapatkan respons luar biasa dari penonton, yang mana serial ini menempati peringkat pertama selama enam minggu sejak penayangannya. Dan jika ada satu keinginan besar yang belum terpenuhi, itu adalah bekerja kembali dengan Aaron Sorkin. “Setiap beberapa tahun saya email Aaron, berharap suatu hari ia bilang, ‘ya’ untuk spin-off Sloan Sabbith.”


olivia_Munn

Keseluruhan busana, Chanel



© 2025 Harper's BAZAAR Indonesia.