Kunjungan Heart Evangelista ke Indonesia mungkin menjadi yang pertama baginya, namun ternyata adalah perjalanan yang telah ditunggu-tunggu sejak lama. Mantan aktris televisi asal Filipina yang berhasil menjadi salah satu sosok fashion darling lewat gaya dan sudut pandang distingtifnya ini berbincang dengan saya dari kursi makeup-nya, rambut sebahunya dibelah tengah, dengan leher, telinga, dan pergelangan tangan yang telah dililit perhiasan terbaru Tiffany & Co. untuk pemotretan digital cover Bazaar kali ini.
"Saya hanya sempat tidur dua jam semalam, tapi saya sangat senang akhirnya bisa datang ke Indonesia. Saya sudah bekerja sama dengan makeup artist saya sejak lebih dari lima belas tahun lalu, dan ia orang Indonesia yang sekarang tinggal di Filipina," tuturnya tersenyum. "Baru sehari di sini, saya sudah menemukan banyak sekali kesamaan antara Indonesia dan negara saya mulai dari kosakata hingga budayanya." Menunjuk pada sebuah koper kecil di sudut ruangan, ia menjelaskan bahwa makeup artist-nya telah membelikan berbagai macam makanan ringan khas Indonesia untuk ia coba. "Saya tidak sabar mencoba makanan Indonesia. Sebelum acara Tiffany & Co. nanti malam, saya juga berharap bisa datang lebih awal supaya bisa jalan jalan di mall karena saya dengar itu menjadi salah satu pengalaman terbaik di kota ini. Kemudian tentunya orang-orangnya. I’m really excited to see everybody."
Baginya, wujud perhiasan bukan sebatas estetika, namun juga penanda untuk memori-memori penting di hidupnya serta manifestasi kerja kerasnya. "Rekoleksi saya akan Tiffany & Co. sangat penuh dengan nostalgia. Mendengar kata Tiffany’s, yang terlintas di kepala adalah hadiah ulang tahun atau wisuda pemberian seorang ayah," ucapnya. "Kini, saya membeli perhiasan bukan sebatas karena mereka cantik, tapi juga makna yang melekat dengan perhiasan itu, baik itu acara spesial seperti pernikahan, atau sebuah pencapaian besar. Saya juga tentu melihatnya sebagai nilai investasi. Bukan hanya tren, tapi sesuatu yang lebih kekal. Sesuatu yang tidak akan hanya last one lifetime, but multiple lifetimes", ucap Heart. Melirik rangkaian koleksi Tiffany & Co.’s untuk sesi pemotretan kali ini, Heart mengaku paling terpukau oleh koleksi Tiffany Knot dengan visual ikatan tali yang tegas namun feminin. "Saya sangat suka koleksi ini dan sudah memiliki beberapa pieces. Saya sangat menyukai estetika yang structural namun tetap feminin dan dainty, seolah menggabungkan ciri khas Tiffany & Co. dengan narasi baru yang modern dan kontemporer. Itu yang paling saya cintai tentang koleksi ini, karena mengingatkan saya pada diri saya sendiri dan perjalanan hidup seorang wanita. I feel like as you go through life and experience new things, you become a new woman," ujarnya.
Salah satu transformasi yang mungkin ia maksud adalah ketika ia mengambil alih arahan karier dan ultimately, hidupnya. Kiprahnya dimulai di depan layar televisi Filipina sebagai salah satu aktris tersohor, dan kini ia berhasil menjamah baris-baris terdepan helatan agenda mode tahunan termasuk Couture Week, membawanya ke medan baru ketenaran yang jauh lebih luas. Citra cantiknya dan tata bicaranya yang halus dan fasih telah membuka banyak pintu bagi wanita yang lahir tepat pada hari cinta di tanggal 14 Februari ini. Sorotan ratusan kamera mengikuti langkah jetsetter-nya, dan tentu obsesi dunia maya membanjiri setiap laman media sosialnya.
Dengan setiap tantangan dan konsekuensi yang mendampingi kesuksesannya, not to mention kepadatan jadwal yang kian menuntut, tampaknya ia siap merangkul setiap pengalaman dan menjadikan privilese unik ini kesempatan untuk mengenal dirinya lebih baik lagi. "Orang tua saya sangat disiplin ketika saya masih muda. Saya tidak diizinkan pergi liburan sendiri. Usia saya sekarang 38 tahun, tapi kadang saya merasa seperti gadis umur 21 tahun because for the longest time, I was very sheltered", ucapnya. "Sekarang saya merasa lebih in control akan hidup saya sendiri. I feel empowered. Saya sempat berpikir saat menikah, mungkin saya akan slow down, tapi nyatanya tidak. Saya semakin ingin melihat dunia ini, semakin ingin terekspos pada budaya dan orang-orang baru. Ini seperti proses pertumbuhan bagi saya," tegasnya. "Mungkin banyak ekspektasi terhadap wanita di Filipina untuk menjadi lebih domestik. Tidak ada salahnya, tapi saya merasa sangat beruntung memiliki suami yang sependapat mengenai hal ini. Tentu akan selalu ada take and give. Kadang saya ikut dia, dan sebaliknya. We make things work together," jelasnya.
Kilau prestise dunia hiburan dan fashion memiliki daya tarik yang tidak bisa dipungkiri. Melancong ke sudut-sudut eksotis dunia, helatan akbar Fashion Week, serta treatment spesial dan akses khusus ke berbagai rumah mode Eropa tersohor. Namun bagi sosok bernama lengkap Love Marie Payawal Ongpauco-Escudero ini, makna rumah terukir jelas di tanah kelahirannya. Tak sebatas domisilinya dengan sang suami atau wadah walk in closet untuk koleksi fashion yang ekstensif mulai dari pakaian, perhiasan, sepatu, tas, hingga parfum, nyatanya kediamannya menjadi tempat perlindungan yang menenangkan sekaligus restoratif. "Saya sangat sayang dengan anjing-anjing saya dan merindukan mereka ketika saya pergi. Saya juga selalu tidak sabar untuk mengenakan T-shirt oversize yang sudah saya miliki sejak usia 12 tahun untuk beristirahat dan bermeditasi di rumah. Mungkin banyak yang tidak tahu atau peduli, tapi saya juga gemar melukis. Dengan melukis, saya merasa orang dapat benar-benar melihat jiwa saya. Selain itu, tentunya berada di sekitar orang-orang tercinta, bersantai di ranjang saya, di kamar mandi saya,… hal-hal sederhana ini menenangkan saya, mengembalikan semangat dan energi saya sebelum harus melakukan kesibukan selanjutnya. Like a quick recharge," ucapnya.
Kesibukannya sekarang bisa dibilang erat dengan dunia mode dan eksistensinya di media sosial. Komunitas ini menjadi wadah sempurna baginya yang tidak hanya gemar mengekspresikan diri lewat gaya berbusana, tapi juga cara komunikasinya yang tulus, terbuka, dan menghibur. Layaknya seseorang yang telah lama beraksi di depan kamera dan bergelut dalam dunia seni peran, ia memancarkan aura percaya diri yang apa adanya, membuat para penggemarnya merasa bagian dari setiap perjalanannya. "Sebagai aktris, Anda memerankan sebuah karakter. Orang mencintai Anda untuk karakter tersebut tapi belum tentu Anda sendiri," jelasnya. "Dengan media sosial, saya dapat menampilkan karakter saya yang sesungguhnya dan bagi saya itu sangat menyenangkan. I guess what I’m trying to say is, I love playing ‘me’ these days," ujarnya. "Saya merasa sangat beruntung dapat menghadiri berbagai helatan mode dan melihat kreasi-kreasi ini dari dekat. Fashion week is a hustle, and it’s an art. Saya juga bersyukur mendapat kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang hebat dan mengunjungi tempat-tempat baru untuk proyek-proyek kreatif seperti sekarang ini," tuturnya.
Layaknya pendulum yang selalu mengayun dari sisi ke sisi, tidak semua di kehidupan manis dan menyenangkan. Beberapa tahun ini dipenuhi dengan prestasi, tapi juga menjadi yang terberat bagi Heart secara pribadi. Namun nampaknya ketegaran dan dukungan dari orang tercinta di sekitarnya berhasil menggiringnya ke titik terang dengan pemahaman yang baru. "Tahun ini sangat menantang bagi saya. Banyak orang yang masuk ke dalam hidup saya, tapi banyak juga yang pergi. I know people say it all the time, but it’s true. Everything happens for a reason," tuturnya.
"Saya juga sempat depresi setelah kehilangan anak kembar saya saat masih dalam kandungan di tahun 2018 silam. Saya sangat bersyukur pada suami saya yang sangat suportif dan membantu saya melalui masa itu. Sekarang saya sedang mempertimbangkan jika saya ingin menjadi ibu atau tidak, and either way, it’s okay. Definitely lots of trials and tribulations this year, but it has made me a better person. Saya tersandung dan sempat jatuh, tapi saya juga belajar banyak. I love having goals and aspirations, tapi saat ini agenda saya sangat penuh, kadang hal itu membuat saya panik dan cemas. Saya mau menikmati hidup saya hari demi hari, dan mengambil banyak foto untuk mengingat baik dan buruknya, dan belajar darinya," tutup Heart. Thank you for your honesty and our conversation.