I love going to coffee shop and just hang out there.
Layaknya sebelum memulai obrolan dengan seorang narasumber, saya melakukan riset terlebih dahulu. Sebuah laman menuliskan bahwa Haico Van der Veken memulai kariernya sebagai model lalu pemain sinteron. Di tengah klarifikasi pernyataan tersebut, ia memberhentikan saya. “Saya tidak pernah jadi model. Memang ada kabar yang bilang kalau saya model. But, it’s not true,” jelasnya.
Sosok yang dari cara melafalkan namanya sudah terdengar kalau ia adalah keturunan blasteran pun melanjutkan cerita di tengah restoran Mare Nostrum, “Jadi awalnya di Bali ada agency yang menghubungi, lalu saya akhirnya ke Jakarta. I wanted to sing, because it was also a hobby. Tapi jadinya saya coba akting. Turns out I love it, and I don’t even know it.”
Adhar yang lagi memegang hairdyer pun berujar spontan. Menurutnya, Haico tidak mau menjadi model karena enggan memakai heels. “I like boots. I can tolerate if it is chunky heels. Tapi kalau stiletto, saya tidak suka. I’m very clumsy!” jelas perempuan keturunan Belgia dan Bali yang duduk di sebelah saya.
Lagi-lagi karena sosial media saya jadi tahu kalau Haico baru saja membuka kafe pertamanya. Diambil dari nama sapaannya, Cafe Coco, baru saja diresmikan sehari sebelum sesi pemotretan dan video ini berlangsung. Langsung saya pun menyalurkan rasa ingin tahu alasan Haico membangun gerai pertama di Cibubur tersebut, “I love going to coffee shop and just hang out there. Apalagi kalau lowong.” Belum terpikir untuk membuka cabang kedua untuk Cafe Coco. Haico mengaku sudah mulai merencanakan bisnis kulinernya ini sejak akhir tahun 2021. Dan meski belum memiliki pengalaman dalam perihal gourmet, ia tak takut untuk menjalani usahanya sendiri. Haico juga memastikan bahwa ia akan fokus melancarkan yang pertama terlebih dahulu.
I love going to coffee shop and just hang out there.
Sesuai dengan salah satu tema bulan Juli/Agustus seputar gourmet, saya pun mengulik Haico lebih dalam lagi soal santapan. Sebagai salah satu pencinta steak, ia menyebut Bistecca sebagai restoran terbaik yang menyajikan hidangan favoritnya tersebut.
Bukan termasuk dalam kategori yang suka memilih-milih makanan, Haico mengaku ia menyukai banyak macam, terutama masakan Italia. Dari percakapan yang berlangsung, terbayang kalau perempuan kelahiran tahun 2002 ini lebih memiliki selera yang condong ke rasa asin. Ia juga mengaku bahwa dirinya bukan pribadi yang menyukai hidangan penutup. Iseng saya menambahkan pertanyaan apa snack favoritnya, “Apa saja yang mengandung MSG!” jawabnya sambil tertawa.
Di balik ketertarikannya pada dunia kuliner, rupanya Haico juga menyimpan talenta memasak. Para penggemarnya tentu tahu kalau pancake adalah karya Haico di dapur yang paling digemari keluarganya. Jago membuat panekuk dan baru saja membuka Cafe Coco, saya pun berpikir dalam hati dari mana datangnya hobi Haico yang satu ini. “My dad loves to cook,” ucapnya. Banyak yang diajarkan oleh sang ayah dalam hal masakan, salah satu masakan favoritnya adalah hidangan Belgia, “I don’t know the name of the dish. But it’s asparagus with salmon. And then with butter sauce, parsley, and mashed potato,” jelas Haico secara detail.
Tahun lahir Haico menggolongkan dirinya seorang generasi Z, kelompok kelahiran yang ibarat kata itu fasih dalam urusan media sosial. TikTok dan Instagram adalah dua aplikasi yang Haico paling sering gunakan untuk urusan media sosial. Tidak seperti para generasi pendahulu yang mengalokasikan waktu untuk “bermain” media sosial, Haico justru menggunakan media sosial sepanjang hari. Tenang, maksud dari “sepanjang hari” dalam konteks tadi itu bukan terus-terusan, melainkan sering. “Mostly I spend my time on TikTok. Saya suka scrolling. There’s so many interesting things there.”
Satu lagi penilaian tentang media sosial yang saya tanyakan pada perempuan dengan zodiak Aquarius ini, seputar Instagram yang disebut sebagai representasi yang lebih tertata rapih, sedangkan TikTok itu lebih raw. Dengan cepat ia pun menjawab, “Iya. TikTok itu lebih real, Instagram lebih cantik. Saya mengerti mengapa. Karena di Instagram itu banyak orang yang mau membuat konten tampak lebih bagus. Jadi, itu alasan kenapa kalau mau post harus bagus banget. I even feel that way. Nah, kalau TikTok, it’s more like you want to entertain people with your content, your videos. Segala sesuatu yang entertaining.”
Haico juga sangat berhati-hati dalam mengutarakan pendapat, baik itu di media sosial ataupun secara langsung. “I never talk about anything that is controversial. Jadi saya lebih netral. Kalau ada hal yang sensitif, setuju atau tidak setuju, saya tidak pernah memberi tahu. Itu kan opini pribadi. Sometimes people are not going to accept it, I don’t say it. Most of the time I keep my life private. I only show people what I want to show. For those reasons,” jelasnya.
Semua informasi mengenai Haico saya peroleh hanya dalam hitungan menit. Tidak ada yang tak mungkin di zaman sekarang, dan semua itu berkat adanya media sosial. Memang, mengumpulkan data sebanyak-banyaknya bukan lagi hal yang sulit. Meski demikian, penting adanya untuk kembali mengonfirmasi segala sesuatu yang Anda baca kepada yang bersangkutan. Setuju?
Sibuk mengisi kesehariannya dengan aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan, belum banyak pengalaman yang bisa dibagikan oleh Haico mengenai berlibur. Keinginan selalu ada tentunya, beberapa destinasi seperti Bali, Bangkok, Paris, dan Singapura sudah pernah dikunjunginya. “Saya suka traveling tapi tidak pernah sempat. I want to do it more,” ucapnya. Berdomisili di Pulau Dewata, travel yang paling sering ia lakukan adalah bolak-balik antara Bali dan Jakarta.
I want to do it more.
Sebagai salah satu penduduk lokal Bali, Haico justru memberi rekomendasi teruntuk Anda yang ingin menjelajahi Bali. “Ubud!” serunya. “There’s a lot of things. It has its own uniqueness. Daerah lain itu tidak ada yang seperti Ubud. Ada Monkey Forest, air terjun juga banyak sekali yang indah,” tuturnya. Air terjun Sekumpul yang terletak di kabupaten Buleleng Bali merupakan bucket list Haico.
Sebelum menyudahi wawancara dan segera memulai pemotretan untuk Digital Cover, Haico juga memberi saran jitu untuk Anda yang gemar berlibur, “Go hangout where the locals are!” Tidak terbatas untuk Anda yang gemar jalan-jalan ke luar kota atau negeri, masukan dari Haico tadi juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk dilakukan di tempat Anda tinggal.