Perbincangan saya dan Amanda pagi itu berlangsung dengan suasana yang jauh lebih tenang dari hiruk pikuk kota Jakarta. Kami akan membawa Amanda relaksasi sejenak ke Pulau Seribu, tepatnya ke OBA Resort di Pulau Genteng Kecil. Di sebuah kantor di dermaga 16 Marina Ancol, Amanda dengan gulungan rambut yang masih di kepalanya serta wajah tanpa makeup-nya menyambut saya dengan senyuman hangat yang sekejap menenangkan dan menjadi lampu hijau untuk saya mengenal Amanda lebih lanjut.
Mengingat jadwal padatnya sebagai aktris dan public figure, pertanyaan pertama saya adalah tentang menjaga keseimbangan antara akting dan kuliah, serta kegiatan lain seperti pemotretan kali ini yang lokasinya agak jauh dari ibu kota. Dengan cepat Amanda menjawab, "Untung besok saya day off. Saya sedang kembali menjalani kuliah online. Jujur saya belum pernah merasakan kuliah face-to-face, which is sad. Sempat mengusahakan ke Australia tapi pada saat itu ternyata semua pun masih dilaksanakan secara online akibat pandemi. Kemarin ini juga kuliah sempat tertunda karena harus mengorbankan waktu untuk persiapan proyek selanjutnya," jelas Amanda. Sang aktris mengaku bahwa proyek mendatang ini menjadi salah satu yang paling menuntut secara personal baginya, dan melibatkan sederet nama-nama veteran tersohor di dunia perfilman Tanah Air. More on this later.
Bagi dara kelahiran tahun 2000 ini, membelah diri antara karier, edukasi, dan kehidupan pribadi sudah menjadi rintangan konstan sejak usia 12 tahun ketika ia diterjunkan ke dunia hiburan oleh sang ibu. "Di awal karier saya, I was fully under her management. Tapi semakin kesini, saya semakin menemukan passion tersendiri di dunia hiburan. Dulu, akting sekedar pekerjaan dan tempat bersosialisasi, sekarang saya merasa bisa meraup banyak pelajaran dan inspirasi dari pekerjaan saya," ucap Amanda. Ia juga menuturkan angan-angannya untuk suatu hari berkarya di balik kamera, menulis skenario orisinal serta menggarap filmnya sendiri. "Saya ingin berkontribusi lebih banyak lagi di dunia sinema ke depannya," tegasnya.
Seiring bertambahnya usia, Amanda perlahan menemukan suara dan creative control sendiri dalam kariernya, termasuk saat memilih peranan. "Saya mau mencerminkan keragaman manusia lewat karakter-karakter yang realistis. Temanya bisa segmented atau untuk mayoritas, tapi sekarang saya mengutamakan karakter yang orang-orang bisa relate," ucap aktris yang dikenal baik oleh perannya di saga Dear Nathan dengan aktor Jefri Nichol, kemudian film garapan Nia Dinata yang dirilis Netflix tahun 2021 silam, A World Without, and most recently lewat karakter Clara dalam film The Day Before The Wedding, kisah jatuh bangun sosok gadis rantau yang harus menavigasi hidup di ibu kota setelah sempat gagal mengejar mimpi dan kemudian hamil sebelum pernikahan.
Saat sedang tidak memerankan karakter kompleks seperti Clara, Amanda mencuri inspirasi dari kehidupannya sendiri untuk menyampaikan cerita yang erat dengan masyarakat. Lewat unggahan vlog di kanal YouTube-nya, ia memberikan cuplikan intim ke ruang hidupnya yang tidak tersorot lensa kamera sutradara. Aktivitas ini menjadi bentuk terapi tersendiri baginya, namun tak bisa dipungkiri, juga memiliki impact yang besar bagi penontonnya. "Saya maunya sih lebih konsisten lagi dan tidak hanya membuat konten A Day in the Life, sesuatu yang lebih bermanfaat tapi tetap fun," tutur Amanda yang kerap tampil apa adanya dengan zero makeup untuk seri vlog YouTube-nya.
Salah satu unggahannya di penghujung tahun lalu mendokumentasikan liburannya dengan sang kekasih dan beberapa kerabat ke Amerika Serikat selama lebih dari satu bulan. Walaupun terpesona dengan ragam budaya dan keelokan alam saat di pulau Hawaii, Amanda mengaku masih memilih Bali sebagai destinasi pelesir musim panas favoritnya. "Saya selalu bawa sunblock dan tanning oil, karena sebenarnya saya prefer kulit saya lebih gelap," jelas Amanda mengenai summer essentials-nya saat berlibur. Ia juga tidak pernah melupakan topi lebar dan buku elektronik kindle-nya untuk mengisi waktu luang. Untuk "liburan" kami kali ini ke Pulau Seribu, ia pun tampil santai dibalut dress panjang berwarna hijau vibran berkerah putih yang semakin disempurnakan dengan padu padan color block tas dan sepatu sendal berpalet cerah. "Kenyamanan menjadi prioritas saya saat berbusana sehari-hari," ucapnya. Sepanjang pemotretan, Ia terlihat nyaman dan percaya diri dalam balutan busana dan aksesori dari koleksi Longchamp Spring/Summer 2023 yang hadir dengan siluet-siluet rileks serta warna-warna cerah.
Selain berbagi kesenangan liburan dan kehidupan sehari-hari, Amanda juga menyorot salah satu rutinitas paginya, morning pages, di mana ia duduk dan menyatakan isi kepalanya ke dalam tiga halaman jurnal. "Sebenarnya ayah saya yang memperkenalkan saya pada morning pages lewat buku The Artist’s Way. Aktivitas ini membantu saya meng-embrace jiwa seni saya yang sebenarnya ada di setiap manusia. Dengan ini saya membangkitkan inner child saya dan menguatkan apa yang ada di otak saya. Seperti free writing, saya mengeluarkan semua pikiran saya. Sesudahnya, saya merasa siap untuk menyerap informasi baru, jadi saya bisa tetap kreatif," jelas Amanda. "I never miss this routine. Kalau memang tidak banyak waktu, saya menyempatkan menulis hanya satu halaman, bahkan kadang hanya satu atau dua kalimat. The important thing with this is to show up and do it."
Sebagai seniman, tentu aktivitas ini akan bermanfaat banyak bagi Amanda ke depannya, mengingat proyek yang menyusul menjadi salah satu, in her own words, "tantangan terbesar", di kariernya. Without spoiling too much, proyek yang rencananya akan dirilis menjelang akhir tahun ini merupakan sebuah film musikal yang melibatkan sosok-sosok tersohor di dunia perfilman Tanah Air, di antaranya Garin Nugroho, Nicholas Saputra, dan Widi Mulia. "Persiapannya sangat intens karena saya tidak ada latar belakang di musik ataupun dance, jadi ini menjadi batu loncatan yang sangat besar bagi saya. Kemarin kuliah juga sempat terhambat karena proyek ini, tapi saya pikir, opportunities like this don’t come everyday, " tutur Amanda penuh antusias.
Dengan resume filmografi yang sudah cukup ekstensif dan kian bertambah, perjalanan talenta muda berusia 22 tahun ini rasanya baru saja dimulai. Namun untuk saat ini, Amanda menjelaskan ingin fokus mengasah bakat di dunia sinema sebelum meloncat ke area entertainment lainnya. "I want to give 100%. Rasa puas sih mungkin relatif ya, tapi saya benar-benar mau memberikan sepenuhnya di dunia perfilman sebelum mengeksplor bidang lain," tegasnya penuh keyakinan.
Perbincangan kami pagi itu diakhiri ketika sang nakhoda kapal memberi aba-aba untuk mulai memasuki equipment ke kapal dan segera berangkat. Antusias terlihat dari raut wajah Amanda hari itu sepanjang perjalanan kami di dalam speed boat Sea Leader Marine menuju lokasi pemotretan. Thank you for braving the waves with us, Amanda!