Tak hanya disebabkan oleh faktor penuaan saja, gaya hidup yang buruk juga bisa menyebabkan munculnya lingkaran hitam (dark circles). Anda mungkin telah mencoba setiap eye cream dan setiap concealer untuk mengurangi dan menyamarkan tampilannya. Tetapi, lingkaran hitam Anda masih ada di sana.
Namun, ada satu prosedur yang bisa Anda coba untuk meminimalkan penampilan kantung mata, yakni dengan filler kantung mata. Filler kantung mata adalah sebuah prosedur populer yang dirancang untuk mengatasi masalah lingkaran hitam bawah mata yang Anda alami.
Berikut ini beberapa manfaat filler under eye, menurut para ahli. Simak!
Apa itu filler kantung mata?
Filler under eye adalah prosedur perawatan non-bedah yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan penampilan kantung mata. “Prosedur ini dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan yang mengandung hyaluronic acid langsung ke area bawah mata,” kata Andrew Jacono, MD, FACS, ahli bedah plastik wajah bersetifikat. Injeksi cairan hyaluronic acid ini bertujuan untuk memperbaiki tampilan area bawah mata yang cekung.
Manfaat Filler Under Eye
Ada sejumlah manfaat filler under eye yang bisa Anda dapatkan, antara lain:
1. Mengembalikan volume di bawah mata Anda secara langsung
"Alasan nomor satu munculnya cekungan di bawah mata adalah karena hilangnya volume di sekitar mata," kata Heidi A. Waldorf, direktur dermatologi kosmetik dan laser di Mount Sinai Medical Center di New York City. Injeksi cairan hyaluronic acid dapat membantu mengembalikan volume di area bawah mata, mengisi cekungan di bawah mata, sehingga kantung mata tidak lagi terlihat.
Berbeda dengan prosedur perawatan mata lainnya, filler under eye umumnya memperlihatkan hasil yang cepat dan langsung setelah perawatan.
2. Mengurangi munculnya garis-garis halus di sekitar mata
“Injeksi kantung mata untuk mengisi kembali volume di area bawah mata tentunya dapat membantu mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan di area bawah mata,” jelas Desmond Shipp, MD, dokter kulit bersertifikat dan direktur dermatologi kosmetik di The Ohio State University Wexner Medical Center.
3. Membantu membuat area bawah mata lebih plumpy dan tampak lebih muda
Suntikkan hyaluronic acid bisa meningkatkan volume pada area kantung mata, sekaligus merangsang kolagen dan elastin, sehingga membuat area bawah mata terlihat lebih plumpy.
Selain itu, seperti yang diketahui, cekungan di bawah mata bisa membuat Anda tampak lebih tua dari usia sebenarnya. Memberikan suntikkan di bawah mata, meminimalkan penampilan kantung mata, tentu bisa memberikan Anda tampilan lebih muda dan fresh.
Filler kantung mata dapat bertahan berapa lama?
Perlu digarisbawahi, filler kantung mata bukanlah perawatan mata yang bersifat permanen. Injeksi cairan hyaluronic acid di kantung mata dapat bertahan sekitar enam bulan hingga lebih dari satu tahun, tergantung pada seberapa cepat memetabolisme Anda dan jenis filler under eye yang digunakan (Restylane, Restylane Lift, Juvederm, dll.).
Cairan hyaluronic acid akan larut perlahan seiring waktu. Dan pada saat itu, hasilnya akan tampak memudar. Jika Anda ingin mempertahankan tampilan, Anda perlu menjalani kembali prosedur filler under eye.
Apa efek samping yang mungkin muncul setelah filler kantung mata?
Seperti halnya perawatan lainnya, pastikan Anda melakukan filler kantung mata dengan dokter kulit bersertifikat atau ahli bedah plastik bersertifikat, untuk meminimalkan efek sampingnya.
“Filler harus ditempatkan cukup dalam, bukan di permukaan, sehingga tidak terlihat terlalu bengkak, menghindari penyumbatan pada pembuluh darah yang mengarah ke mata, dan membuat hasilnya terlihat lebih natural,” kata Dr. Mary Lynn Moran, ahli bedah plastik wajah.
Namun, efek samping umum yang bisa muncul setelah filler kantung mata adalah memar dan bengkak pada area bawah mata. Tetapi, itu dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau dua minggu.
Pembengkakan parah mungkin saja Anda alami, meskipun jarang terjadi. Untuk menghindari hal itu terjadi, sekaligus membantu mengurangi pembengkakan dan memar, “hindari posisi di mana kepala berada di bawah selama 24 jam setelah prosedur,” saran Dr. Anne Chapas, dermatolog bersetifikat.
Namun, jika pembengkakan dan memar tidak kunjung membaik setelah lebih dari 10 hari, Anda mungkin perlu konsultasikan dengan dokter.
