Four Seasons Resort Bali adalah salah satu dari sedikit luxury international chain resort di Bali. Berikut adalah beberapa hal baru dan menarik yang terdapat di dua resornya, satu di Jimbaran dan yang satu lagi di Sayan, Ubud
1. Four Seasons Resort Bali at Jimbaran saat ini secara keseluruhan sudah tampil dengan wajah baru setelah mulai direnovasi di tahun 2017. Terdiri dari 156 vila, salah satunya adalah Premier Ocean Villa 1 kamar, artinya villa terdepan yang langsung menghadap ke laut dan konon paling terfavorit. Konsep desainnya masih dipertahankan dengan konsep open air seperti konsep desa tradisional Bali yang menjadi inspirasinya sejak awal, tetapi dengan detail yang lebih clean dan modern. Setiap vila memiliki plunge pool dan ruang duduk di bawah gazebo pada area luarnya. Area seluas 14 hektar didominasi dengan taman yang asri dengan lanskap khas Bali, di mana setiap tamu bisa menikmati taman dan akses menuju setiap vila dengan menggunakan buggy.
2. Tempat bersantapnya juga mengalami pembaruan, salah satunya adalah Sundara. Sundara selama ini sudah dikenal dengan beach club-nya, apalagi dengan adanya pameran Dioriviera dan Dior Cafe pada akhir Juni sampai pertengahan Agustus 2022 yang lalu, yang membuat seluruh area: day bed, tempat duduk, dan cafe-nya memiliki daftar antri. Tetapi sekarang Sundara bukan sekadar beach club, tetapi melalui chef Angga Winarjaya, konsepnya diubah menjadi menu high-end barbeque. Setiap menu memiliki elemen roasting, grilling atau smoking, antara lain menu Coffee Wood-Smoked Tasmanian Salmon atau Bamboo Lobster bakar dengan Sambal Matah. Yang menarik pula, Sundara menjadi the longest brunch place, sehingga nyaman sebagai sebagi tempat makan sambil bersantai di hari Minggu.
Lalu ada pula Jala, sebuah resto yang menyediakan menu lokal. Karena konsep restonya yang intim dan tempat duduk yang terbatas, maka dianjurkan untuk melakukan reservasi jauh-jauh hari terlebih dahulu karena hampir selalu penuh. Salah satu menu yang saya coba adalah Timbungan Udang Barong, udang besar yang dimasak di dalam bambu yang menjadi menu andalannya.
Yang ingin menikmati menu yang terasa ringan dan sehat bisa mencoba Alu, pool side cafe yang kasual yang menyediakan menu sehat yang bekerja sama dengan nutritionist Miles Prices dari Life Clinic., HongKong. Tasmanian Salmon Tataki-nya tidak boleh dilewatkan. Poke bowls-nya juga terlihat sangat menarik.
3. Konsep manajemen limbah sudah menjadi tradisi Four Seasons Resort Bali sejak lama. Karena itu mereka menciptakan pengalaman baru inovatif untuk para tamunya, salah satunya adalah Zero Waste Bar Workshop di Telu, kelas membuat cocktail baik alkohol maupun non alkohol dengan seminimal mungkin limbah.
Mereka menanam pula aromatic herb & cocktail garden, yang hasilnya bisa langsung dipetik dan digunakan untuk ramuan cocktail. Di Telu, bahan-bahan lokal menjadi heronya termasuk menggunakan arak Bali yang pembuatannya menjadi tradisi Bali turun temurun. Bangunan Telu sendiri menggunakan 100 persen, materi repurposed dan upcycled.
4. Four Season Resort Bali at Jimbaran memperkenalkan pula kompleks Spa-nya yang baru: The Healing Village Spa, area yang asri seluas 2000 meter persegi yang memiliki beberapa ruang perawatan, antara lain: Celestial Light Ritual, perawatan tubuh yang menggunakan kekuatan batu-batu permata, cahaya, dan suara. Lalu ada pula Baru Detox, perpaduan elemen penyembuh yaitu air, warna, suara, mineral, dan pijatan. Selain pijatan yang nikmat, tubuh dibalut dengan 15 bubuk tumbuh-tumbuhan untuk meningkatkan sirkulasi dan melepaskan toksin dari tubuh, lalu dilanjutkan dengan vibrasi chromotherapy, serta semburan air dengan Vichy Shower (hydrotherapy), ditambah suara dan warna yang ditargetkan ke titik-titik cakra tertentu untuk menyeimbangkan energi dan memberikan efek relaks di akhir perawatan.
5. Di area The Healing Village Spa juga terdapat sebuah salon baru: Rossano Ferretti, yang menjadi cabang pertama di Asia Tenggara. Rossano Ferretti adalah nama papan atas di dunia hairdressing dengan pelanggan seperti Jennifer Lawrence dan Kate Middleton. Salon ini terkenal dengan teknik guntingannya yang ikonis dan holistic hair treatment. Guntingan ikonisnya itu dikenal dengan istilah invisible hair cut.
6. Four Seasons Resort Bali at Jimbaran juga memiliki program Melukat, upacara yang merupakan tradisi turun temurun Bali untuk menyucikan diri dan mengeluarkan serta melindungi diri dari energi-energi negatif. Tempat upacara melukatnya tidak terlalu jauh dan sangat unik yaitu di Goa Gong, gua yang terdapat Pura di dalamnya. Gua dari abad ke-9 ini memiliki stalaktit yang masih aktif mengeluarkan air, dan air itu yang dijadikan media untuk melukat.
7. Disamping itu ada pula program Fire Blessing yang dilakukan di Pura di dalam area Four Seasons. Dipimpin oleh Priest Ajik Ngurah yang memiliki aura penyembuhan, Fire Blessing dilakukan sesaat sebelum matahari terbenam yang dipercaya memiliki energi yang besar. Dengan lantunan doa-doa, dan meditasi, Priest Ajik Ngurah, menyeimbangkan energi dan melakukan ritual penyembuhan serta pembersihan diri.
8. Four Seasons Resort Bali at Sayan Ubud memiliki program Sacred Nap, sebuah pengalaman yang membawa kita kembali pada pengalaman saat dibuai dalam gendongan Ibu.
Dilakukan di Dharma Shanti Bale, sebuah bangunan terbuka dari bambu dikelilingi alam Ubud yang magis, Sacred Nap memberikan sebuah rasa seperti bayi kembali. Ayunan hammock yang sangat nyaman sambil dibacakan cerita dan mendengarkan suara alam bisa membawa kita dalam tidur lelap selama 1 jam.
9. Seperti juga Four Seasons Resort Bali at Jumbaran, Four Seasons Resort Bali at Sayan juga memiliki fasilitas Spa: Sacred River Spa. Salah satu perawatannya adalah Codage Bespoke Facial Treatment, menggunakan formula apothecary Prancis tradisional, di mana setiap individu bisa mendapatkan perawatan sesuai dengan kondisi dan masalah kulitnya.
10. Salah satu signature Four Seasons Resort Bali at Sayan adalah Chef’s Table Dinner di Sokasi yang terletak di tepi sungai Ayung. Dengan tempat yang terbatas hanya 8 orang, kita harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Dihadapan para tamunya Chef Suta menyiapkan 7 course menu yang merupakan resep asli Bali yang sudah hampir dilupakan, di antaranya adalah Ayam Timbungan, Babi Guling dan Bebek Betutu, yang dipendam dan dipanggang secara perlahan di dalam tanah menggunakan tanah liat.
(Layout teaser: Mohamad Somad; Foto: Courtesy of Four Seasons Resort Bali)
- Tag:
- Hotel Bali
- Four Seasons