Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kunci Mendidik Anak di Zaman Digital ala Maruli Tampubolon

Ia mendidik anaknya secara konvensional, lebih memperkenalkan buku dibandingkan gadget dan media sosial.

Kunci Mendidik Anak di Zaman Digital ala Maruli Tampubolon
Courtesy of Maruli Tampubolon

Masih dalam seri terbaru Brunch with Dave Hendrik dengan topik besar Being A Public Figure and Cool Dad, bersama bintang tamu Maruli Tampubolon. Serasi dengan topik besar, kali ini Maruli ungkap bagaimana cara dirinya mendidik anak dengan sang istri. Pasti kebanyakan dari Anda akan berpikir sama bahwa sepertinya ia adalah sosok ayah yang akan memberikan semua gadget yang ia miliki untuk kedua anaknya bermain.

Namun faktanya, justru itulah hal yang ia hindari. Ayah dari dua anak ini mengaku dirinya mendidik kedua anaknya dengan cara konvensional dan lebih memperkenalkan anak-anaknya kepada buku dibandingkan yang lainnya kepada Dave. Simak perbincangan singkat keduanya di bawah ini:

"Sebagai orang tua, baik Maruli dan Mita, kualitas apa yang Anda tanamkan kepada anak-anak? Karena mendidik dan membesarkan anak di dunia yang sudah berubah dibandingan 10 atau 20 tahun ini, pasti tantangannya berbeda ya yang saya lihat. Lebih menantang, kata banyak orang tua. Kita ingin mengintip pola didik Mita dan Maruli kepada anak-anak di rumah. Kebajikan apa yang Anda ingin anak-anak Anda tumbuhkan?" tanya Dave.

"Ada waktu yang memang mereka butuhkan untuk 'me time'. Tetapi saya membatasi untuk urusan gadget, terlebih media sosial. Menurut saya, itu sesuatu hal yang belum cocok dan saya tidak ingin anak saya miliki media sosial apapun hingga mereka pantas seperti berumur 17 atau 18 tahun. Kita ingin mereka melewati proses yang, lebih kepada cara konvensional, tetapi bukan berati tidak mengetahui perkembangan. Karena jika sudah terlalu mendalami hal tersebut, ya semua punya perspektif masing-masing, tapi kalau nonton The Social Dilemma itu di sana dijelaskan plus minus media sosial, dunia maya, kejahatan di dunia maya, dan lainnya. Di Amerika saja, banyak sekali anak-anak di bawah umur yang ingin bunuh diri karena media sosial. Jadi hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, mungkin lebih diperkenalkan dengan buku saja. Kalau akhir pekan sedikit lebih bebas, diperbolehkan main game, namun game yang berpikir agar menstimulasi logika mereka," jelas Maruli mengenai cara didiknya kepada dua anak perempuannya.

Untuk Anda yang tertinggal episode terbaru Brunch with Dave Hendrik bersama Maruli Tampubolon, nantikan perbincangan lengkapnya yang akan segera tayang di Kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia.

(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Maruli Tampubolon, Instagram @bazaarindonesia)