• Beberapa saat lalu, Adele mengejutkan penggemar ketika ia mengunggah foto dirinya dengan penampilan bertema karnaval melalui akun Instagramnya.
• Sang penyanyi tampak mengenakan bikini dengan motif bendera Jamaika dengan adisi sayap berbulu, serta rambut yang ditata dengan gaya Bantu knots untuk memperingati Karnaval Notting Hill di London.
Adele mengunggah penampilan yang membuat banyak penggemar membicarakannya di Instagram. Dalam foto tersebut, penyanyi Rolling in the Deep ini mengenakan bikini bergambar dengan motif negara Jamaika, celana legging tie-dye, dan sayap bulu berwarna kuning. Ia pun menata rambutnya dengan tata rambut Bantu knots – gaya rambut perempuan berkulit hitam dan asal Afrika untuk melindungi rambut mereka dari kerusakan. Namun, jika dilakukan oleh perempuan berkulit putih, gaya rambut ini kerap dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap budaya.
Menurut tulisan yang diunggah Adele, ia mengenakan penampilan untuk memperingati Karnaval Notting Hill yang diadakan di tempat kelahirannya. Selama perayaan, komunitas West Indian di Inggris memenuhi jalanan Kensington, merayakan leluhur serta kebudayaan mereka. Karnaval ini juga dirayakan di berbagai Pulau Karibia lainnya, termasuk Barbados dan Bahamas
“Selamat, apa yang seharusnya menjadi Karnaval Notting Hill, London tercinta,” tulis sang penyanyi dilengkapi dengan emoji bendera Inggris dan Jamaika.
Namun, beberapa menit setelah diunggah, media sosial Twitter dipenuhi dengan berbagai reaksi. Banyak yang menganggap bahwa Adele telah mencemooh kebudayaan tersebut, seperti yang pernah dialami oleh Kim Kardashian West dan Miley Cyrus ketika tampil dengan gaya rambut yang banyak digunakan oleh orang-orang berkulit hitam. Selain itu, beberapa orang menganggap hal ini sebagai hal yang biasa dan bahkan menertawakan foto yang cukup membingungkan mereka dan bahkan beberapa orang merasa bahwa Adele hanya memberikan penghargaan terhadap budaya yang memegang peran penting dalam komunitasnya.
Tampaknya Adele tidak memiliki maksud buruk di balik penampilannya dalam busana bertemakan karnaval tersebut, tetapi banyak sosok ternama yang menuai banyak reaksi ketika mengenakan sesuatu yang kental dengan budaya orang kulit hitam. Baik dianggap sebagai bentuk penghargaan ataupun cemoohan, setiap orang harus paham bahwa kebudayaan orang berkulit hitam, West Indian, dan Afrika bukanlah sebuah tren tetapi kebudayaan yang kaya sejarah, lebih dari sekadar gaya rambut, busana ataupun kostum yang menyenangkan untuk dikenakan sesuka hati
(Penulis: Bianca Betancourt; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Artikel disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)