Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Perayaan Delapan Tahun Istituto di Moda Burgo Indonesia

Telah hadir di Indonesia selama delapan tahun, selebrasi ini dimeriahkan oleh peragaan busana dari murid sekolah fashion ini.

Perayaan Delapan Tahun Istituto di Moda Burgo Indonesia

Sebagai salah satu institusi pendidikan fashion ternama di Indonesia, Istituto di Moda Burgo Indonesia baru saja merayakan ulang tahun kedelapan yang diadakan di Plaza Indonesia hari Kamis, 29 Agustus 2019 silam. Dalam perayaannya kali ini, IMB Indonesia mengangkat tema Infinito-Unity in Diversity, sebuah perjalanan tanpa henti dalam menciptakan keindahan tak terbatas dalam dunia fashion dengan menghargai setiap perbedan dan keunikan satu sama lain yang saling terhubung dan tak terpisahkan. 

Pada tanggal 1 Agustus 2011, seorang lulusan Burgo Milan, Jenny Yohana Kansil, meresmikan Istituto di Moda Burgo Indonesia. Mimpi dan ambisinya adalah memberi solusi inovatif bagi sektor pendidikan fashion di Indonesia. Hal ini didukung oleh pengalamannya selama menuntut ilmu di Burgo Milan, di mana ia merasakan sendiri keterampilan khas Italia yang meliputi sistem produksi, teknik menjahit dan pembuatan pola yang ia anggap mampu meningkatkan kualitas desain dan produk fashion lokal.

Selama 8 tahun terakhir, IMB Indonesia tumbuh menjadi wadah yang penuh integritas, kreativitas, jiwa wirausaha dan karya autentik bagi para Burgonian (nama bagi para alumni Burgo). Institusi pendidikan ini juga percaya bahwa hanya dengan menjadi orisinal maka setiap insan kreatif bisa memiliki daya saing.

Tema tahun ini terinspirasi dari semboyan nasional Bhinneka Tunggal Ika. IMB Indonesia percaya bahwa perbedaan dan keunikan yang dihargai di institusi tersebut akan tumbuh dan meningkat bersama demi mencapai visi dan kampanye #IndonesiaFashionFreedom. Perayaan tahun ini juga menampilkan koleksi luar biasa yang khusus diciptakan oleh tenaga pengajar berpengalaman di Burgo yaitu Melanie Setiawan, Amelia Lau, Amot Syamsuri Muda dan Jesslyn Santosa. 


Karya Melanie Setiawan



Karya Amelia Lau



Karya Amot Syamsuri Muda



Karya Jesslyn Santosa


Selain dari tenaga pengajar, hadir juga sebuah karya milik Biagio Belsito sebagai art director Burgo Milan yang juga memiliki peran show director di perayaan tersebut. Di panggung runway ini ia menunjukkan kepiawaiannya dalam melakukan teknik draping di pakaian.


Karya Biagio Belsito


Tak ketinggalan, empat Burgonian rising stars yang merupakan murid pilihan IMB Indonesia, turut memamerkan hasil karya mereka di perayaan kali ini. Mari simak ragam busana dan inspirasi yang mereka tampilkan di perhelatan tersebut.


Raegitazoro

Dikenal dengan nuansa unik, energik dan memiliki ciri khas warna neon menyala, Raegitazoro juga tampil dengan sentuhan glamor untuk perhelatan ini. Koleksi yang diberi judul Moefakat ini adalah kombinasi dari haute couture dan ready to wear yang didominasi bahan semi wool juga parasut. Warnanya terdiri dari hitam, biru dan cream yang dikombinasikan dengan palet neon menyala yang merupakan ciri khasnya. Rangga Moela sebagai muse dari koleksi ini dengan bangga berjalan di catwalk untuk menampilkan busana terbaik Raegitazoro. 



Rangga Moela








Untaian Asa

Label yang baru saja terbentuk pada 18 Juni 2019 silam memiliki empat formasi desainer di baliknya, yaitu Alan Tjahjadi, Anita Panggabean, Devi Mustika Tanujaya dan Stella M. Sudjasmin. Di perayaan ulang tahun IMB Indonesia kali ini, Untaian Asa meluncurkan koleksi perdananya yang mengangkat inspirasi dari pohon Beringin. Koleksi ini memiliki sentuhan abstrak dengan infusi warna hitam dan emas sebagai unsur utama. Dalam kesempatan kali ini, mereka juga berkolaborasi dengan label aksesori Pistos dan memiliki dua muse yaitu Diaz Lestari dan Kesya Moedjenan.



Diaz Lestari



Kesya Moedjenan






OXCELOXCEL

Desainer di balik label ini, Adinda Natasha Oxcerila Paryana memulai kariernya sebagai gadis sampul di tahun 2007 silam. Meskipun begitu, mimpi sejatinya adalah menjadi seorang desainer. Melalui label ini, ia memberi kebebasan berekspresi dengan konsep enigmatic yang seru. Dalam koleksi kali ini, ia mempertegas pesan untuk memulai langkah dengan apa yang Anda miliki dan teruslah berjalan hingga sampai ke tujuan. Atiqah Hasiholan dan Citra Kirana merupakan dua muse yang dihadirkan untuk koleksinya kali ini. 



Atiqah Hasiholan



Citra Kirana








Julianto

Desainer satu ini paling dikenal dengan kreasi manik-manik yang unik dan diciptakan secara khusus lewat keterampilan tangan. Gaun malam berhiaskan ornamen glamor dan sulaman motif romantis adalah ciri khasnya. Agnez Mo, Raisa, Krisdayanti, Nia Ramadhani Bakrie dan Tya Nielsen adalah deretan selebriti papan atas yang sudah memakai koleksinya. Menambah deretan nama tersebut, Bunga Jelitha kali ini menjadi muse untuk koleksinya. Koleksi ini terinspirasi oleh lambang sila pertama Pancasila yaitu bintang. 



Bunga Jelitha








(Foto: Courtesy of Istituto di Moda Burgo Indonesia)