Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Forever 21 Dikabarkan Akan Bangkrut

Inikah akhir dari perusahaan fast fashion?

Forever 21 Dikabarkan Akan Bangkrut

- Forever 21 dikabarkan akan mengajukan kebangkrutan, beberapa orang yang mengetahui keuangan perusahaan ini memberitahu Bloomberg dan CNBC.

- Perusahaan ini belum mengumumkan bahwa mereka akan menutup toko mereka, namun dengan mengajukan kebangkrutan dapat membantu mereka menutup beberapa toko untuk mencoba memperbarui bisnis mereka kembali.


Forever 21 dikabarkan akan mengajukan kebangkrutan semenjak penurunan penjualan, beberapa sumber mengetahui rencana ini dan memberitahu Bloomberg dan CNBC. Ritel fast fashion ini sudah melakukan negosiasi untuk mencoba membereskan permasalahan utang mereka, namun diskusi itu dikabarkan berjalan alot, menurut Bloomberg.

Beberapa minggu lalu, The Outler melaporkan bahwa Forever 21 yang diestimasikan menghasilkan 3 juta dollar per tahunnya, tak bisa membayar para vendor juga pemilik gedung dan berencana untuk memperbarui bisnis mereka. 

"Dengan melaporkan kebangkrutan, brand ini dapat menutup beberapa toko yang tidak menguntungkan mereka dan memperbarui bisnis mereka," Bloomberg melaporkan dari sumber anonim yang mengetahui negosiasi ini.



Di saat artikel ini ditulis, Forever 21 belum melaporkan bahwa mereka memiliki rencana untuk menutup toko yang tersebar di 800 lokasi. CNBC mempertegas, bahwa banyak cabang toko Forever 21 yang terdapat di dalam mall, dan sudah memiliki sedikit pengunjung.

Hal yang sama juga terjadi dengan label fast fashion lainnya, yang kesulitan untuk berkompetisi dengan online website dan direct-to-consumer brands. Salah satu contoh datang dari Topshop yang berbasis di Inggris, di mana baru-baru ini mengajukan kebangkrutan dan menutup seluruh toko mereka di Amerika Serikat. 

L.A Times memprediksi hal ini terjadi dikarenakan Forever 21 sudah tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang trendi dan terlalu banyak menjual berbagai macam barang. "Mereka sudah kehilangan arah. Itu mengapa mereka bisa sampai di sini." ungkap Roger Beahm, Direktur Eksekutif Center of Retail Innovation di Wake Forest University, kepada L.A Times di bulan Juli. 

Bazaar.com sudah menghubungi Forever 21 terkait berita ini. 


(Penulis: Erica Gonzalez; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Astrid Bestari; Foto: Courtesy of Bazaar US)