Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tips Agar “Nail Extensions” Tidak Merusak Kuku

Jangan sampai konsep untuk mempermanis kuku malah berubah menjadi senjata makan tuan!

Tips Agar “Nail Extensions” Tidak Merusak Kuku

Nail extensions sudah cukup lama menjadi topik hangat di kalangan para beauty junkie. Fenomena ini memang dianggap sebagai salah satu cara modern yang cukup praktis apabila Anda ingin memanjangkan kuku tanpa perlu menunggu lama ataupun membuatnya senantiasa tampak cantik tanpa harus bolak-balik ke salon untuk melakukan manikur.

Namun sayangnya, pemakaian ekstensi yang kurang tepat bukannya membuat kuku Anda tampak indah terawat akan tetapi justru berpotensi membuat tampilannya rapuh, patah, atau bahkan mengalami infeksi. Apabila Anda masih ingin mengikuti tren nail extensions tanpa mempertaruhkan kesehatan kuku, simak dulu kiat-kiat yang telah Bazaar rangkum berikut ini!


1. Pergilah ke salon yang tepat

Meski mungkin Anda sempat terpikir untuk melakukannya secara mandiri di rumah, aplikasi nail extensions memang sebaiknya tidak dilakukan sendiri demi hasil yang maksimal. Namun, Anda juga tidak boleh sembarangan memilih salon.

Pertama-tama, Anda harus yakin akan kebersihannya. Selain itu, pastikan tempat tersebut memiliki beautician yang paham betul akan detail pemasangan ekstensi kuku. Salah-salah, kuku Anda bisa dikikir terlalu tipis atau mengalami infeksi karena peralatan salon yang tidak disterilisasi.

Di samping itu, perhatikan pula seberapa higienis teknisi kuku di sana dalam mengerjakan tugasnya. Salah satu trik untuk menjawab tanda tanya besar ini adalah meminta rekomendasi beberapa teman yang betul-betul Anda percayai dalam hal menilai servis kecantikan. 


2. Tetap merawat kutikula dengan benar

Hindari memotong maupun mendorong kutikula Anda, meski prosesnya akan dilakukan oleh seseorang yang profesional sekalipun. Sebagaimana telah Anda ketahui, kutikula berfungsi sebagai kunci untuk melindungi lapisan kuku dari serangan infeksi.

Untuk membantu melembapkannya, Anda bisa mengusapkan cuticle oil terutama saat sebelum tidur di malam hari. Adapun losion dan krim justru dikhawatirkan akan mengakibatkan ekstensi kuku Anda lekas kehilangan daya lekatnya. 


3. Proteksi kuku

Perlakukan nail extensions secara lembut, terutama selama setidaknya 24 jam setelah aplikasi. Sedapat mungkin, hindari kontak antara kuku Anda dengan benda keras ataupun tajam. Berhati-hatilah ketika sedang menutup pintu dan laci maupun hanya sekadar membuka kaleng supaya kuku Anda tidak terjepit atau bengkok.

Sebab, ekstensi yang sedikit longgar saja sudah cukup bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak di antara rongganya. Apabila Anda tengah melakukan pekerjaan rumah seperti contohnya mencuci piring, usahakan untuk selalu mengenakan sarung tangan karena nail extensions yang tidak terlindungi dengan baik bisa menyebabkan perekatannya berkurang sehingga cenderung cepat lepas.

Selain itu, ekstensi kuku yang keras seperti contohnya akrilik dapat membuat fleksibilitas kuku berkurang sehingga apabila Anda kurang hati-hati, kerusakan kuku yang lebih parah bisa saja terjadi.


4. Waspadai alergi

Hati-hati jika ujung-ujung jari Anda tiba-tiba merasa gatal setelah memasang nail extensions. Hal ini mungkin berarti bahwa Anda terlalu sensitif terhadap setidaknya salah satu bahan yang terdapat di dalam ekstensi kuku tersebut. Jika area di sekitar kuku sampai terasa nyeri, bengkak, ataupun terasa seperti terbakar, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.


5. Jangan melepas ekstensi kuku sendiri

Tentunya, nail extensions telah dirancang sedemikian rupa agar dapat menempel dengan optimal pada kuku asli Anda. Apabila Anda berusaha mencabutnya, bukan mustahil lapisan kuku teratas Anda akan turut terkelupas. Mintalah bantuan teknisi kecantikan yang terlatih jika Anda ingin memperbaiki ataupun mencopotnya.


6. Tidak terus-terusan menggunakan nail extensions

Ingatlah bahwa tubuh Anda, tak terkecuali kuku, senantiasa membutuhkan yang namanya istirahat. Sebaiknya, batasi pemakaian nail extensions seperlunya agar kuku asli Anda bisa “bernapas” secara lebih lega.


(Foto: nobilior©123RF)