Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

10 Manfaat Konsumsi Sourdough yang Baik untuk Pencernaan dan Kesehatan Tubuh

Roti sourdough bukan hanya lezat, tapi juga menyimpan berbagai manfaat untuk pencernaan dan kesehatan tubuh Anda.

10 Manfaat Konsumsi Sourdough yang Baik untuk Pencernaan dan Kesehatan Tubuh
Courtesy of Freepik

Sourdough bukanlah roti biasa. Proses fermentasi alami yang digunakan untuk membuatnya menghasilkan rasa khas yang unik sekaligus meningkatkan nilai gizinya. Dibandingkan dengan roti biasa yang menggunakan ragi instan, sourdough difermentasi dengan kultur alami dari campuran tepung dan air yang mengandung bakteri baik serta ragi liar. Proses ini tidak hanya membantu meningkatkan rasa dan tekstur, tetapi juga menciptakan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya untuk sistem pencernaan. Dalam dunia gizi modern, sourdough semakin populer karena kemampuannya mendukung mikrobioma usus, menurunkan indeks glikemik, serta mengurangi potensi alergi terhadap gluten.

BACA JUGA: Ini Alasan Roti Gandum Wajib Masuk Menu Sarapan Anda

Mengonsumsi sourdough secara rutin bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Kandungan probiotik alami dari fermentasi membantu memperbaiki keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang berperan besar dalam penyerapan nutrisi dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, struktur gluten pada sourdough yang telah terurai sebagian membuatnya lebih mudah dicerna, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap gluten. Tak hanya itu, sourdough juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang lebih mudah diserap tubuh berkat fermentasi. Berikut adalah 10 manfaat utama dari konsumsi sourdough yang tidak hanya menyehatkan pencernaan, tetapi juga mendukung keseimbangan energi, kesehatan jantung, hingga kontrol gula darah. Saatnya mengganti roti biasa Anda dengan pilihan yang lebih alami dan menyehatkan!

Courtesy of Freepik

1. Meningkatkan Kesehatan Usus

Sourdough mengandung bakteri baik hasil fermentasi alami, seperti Lactobacillus, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Bakteri ini mendukung fungsi pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan membantu melawan bakteri jahat di saluran cerna. Dengan rutin mengonsumsi sourdough, Anda bisa merasakan perbaikan pada sistem pencernaan secara menyeluruh, mulai dari pengurangan perut kembung hingga pencernaan yang lebih lancar.

2. Lebih Mudah Dicerna

Proses fermentasi sourdough membantu memecah sebagian besar gluten dan karbohidrat kompleks dalam tepung, menjadikannya lebih mudah dicerna dibanding roti biasa. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sensitif terhadap gluten atau memiliki sistem pencernaan yang lemah. Struktur tepung yang telah difermentasi juga mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti kembung, begah, dan sembelit setelah makan.

3. Menurunkan Indeks Glikemik

Sourdough memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti putih biasa, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Ini menjadikannya pilihan yang lebih stabil bagi penderita diabetes atau siapa pun yang ingin menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Roti ini membuat Anda kenyang lebih lama dan membantu mencegah rasa lapar berlebih yang bisa memicu makan berlebihan.

4. Meningkatkan Penyerapan Mineral

Fermentasi pada sourdough mengurangi asam fitat dalam tepung, senyawa yang dapat menghambat penyerapan mineral penting seperti zat besi, seng, dan magnesium. Dengan kadar asam fitat yang lebih rendah, tubuh lebih mudah menyerap nutrisi dari makanan, terutama mineral yang sangat dibutuhkan untuk energi, sistem imun, dan kesehatan tulang. Ini menjadikan sourdough sebagai pilihan roti yang lebih bergizi secara biologis.

5. Menyehatkan Jantung

Sourdough dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan tekanan darah, berkat kandungan serat alami serta profil fermentasinya. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan fermentasi secara rutin berkaitan dengan kesehatan jantung yang lebih baik. Kombinasi ini membantu menjaga elastisitas pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan menjaga ritme jantung tetap stabil dalam jangka panjang.

6. Mendukung Sistem Imun

Kesehatan usus berhubungan erat dengan sistem kekebalan tubuh, dan sourdough berperan penting dalam menjaga keseimbangan tersebut. Kandungan probiotiknya membantu menstimulasi produksi sel imun dan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi. Dengan sistem pencernaan yang kuat dan mikrobioma usus yang seimbang, tubuh lebih siap melawan patogen dan menjaga Anda tetap sehat sepanjang hari.

7. Kaya Antioksidan Alami

Fermentasi sourdough menghasilkan senyawa bioaktif seperti asam laktat dan peptida, yang berperan sebagai antioksidan alami. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, memperlambat penuaan sel, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker. Menjadikan sourdough sebagai bagian dari pola makan harian adalah langkah cerdas untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

8. Membantu Kontrol Berat Badan

Kandungan serat dan protein dalam sourdough memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi keinginan ngemil berlebihan. Selain itu, roti ini tidak memicu lonjakan gula darah, yang sering kali menyebabkan rasa lapar mendadak. Dengan mengontrol nafsu makan dan menjaga metabolisme tetap stabil, sourdough dapat mendukung program pengelolaan berat badan secara sehat dan berkelanjutan.

9. Ramah bagi Penderita Sensitivitas Gluten Ringan

Meski tidak sepenuhnya bebas gluten, sourdough mengandung kadar gluten yang lebih rendah berkat fermentasi jangka panjangnya. Ini membuatnya lebih mudah ditoleransi oleh mereka yang memiliki sensitivitas gluten ringan atau irritable bowel syndrome (IBS). Meskipun tidak cocok untuk penderita celiac, sourdough bisa menjadi alternatif lebih aman dibanding roti biasa yang mengandung gluten tinggi.

10. Mendukung Kesehatan Mental

Kesehatan usus sering disebut sebagai "otak kedua" karena berpengaruh langsung terhadap kondisi mental. Kandungan probiotik dalam sourdough membantu produksi neurotransmiter seperti serotonin, yang berperan dalam pengaturan suasana hati dan stres. Dengan mengonsumsi makanan yang mendukung mikrobioma usus seperti sourdough, Anda juga turut menjaga keseimbangan emosi dan kualitas tidur yang lebih baik.

BACA JUGA: 

10 Makanan Penambah Berat Badan yang Sehat dan Efektif

Bukan Sekadar Keju! Ini 7 Manfaat Ricotta untuk Kesehatan Tubuh dan Pencernaan