Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

10 Hal Ini Bisa Terjadi Pada Tubuh Saat Kurang Minum Air Putih

Bisa menyebabkan kehilangan energi, memperlambat metabolisme, hingga memengaruhi suasana hati.

10 Hal Ini Bisa Terjadi Pada Tubuh Saat Kurang Minum Air Putih

Memenuhi kebutuhan air dan menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah kebiasaan baik yang sangat penting untuk kesehatan, dan sungguh sangat bermanfaat dalam banyak hal. Faktanya, sekitar 60% dari berat tubuh manusia terdiri dari air, yang dibutuhkan untuk menjaga tingkat hidrasi agar dapat menunjang kinerja dan fungsi otak dan organ tubuh. 

Kebutuhan air setiap orang bisa berbeda-beda. Tetapi, rata-rata orang dewasa disarankan untuk minum 8-10 gelas air putih per hari. Sayangnya, masih banyak saja orang dewasa yang belum memenuhi kebutuhan air putih harian yang disarankan. Inilah yang bisa terjadi pada tubuh saat Anda tidak cukup minum air putih. 


1. Memperlambat metabolisme

Sebagaimana diketahui, air dibutuhkan untuk setiap fungsi tubuh. Jadi ketika Anda mengalami dehidrasi, metabolisme tubuh secara alami akan melambat. Akibatnya, tubuh menjadi mudah merasa lelah, pusing, sembelit, kulit kering, rambut rontok, dan berisiko menyebabkan penambahan berat badan. 

Seperti yang ditunjukkan dalam sebuah riset kecil tahun 2003 yang dipublikasikan di The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, minum 500 mL air (sekitar dua gelas) sehari dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh hingga 30 persen.  


2. Kehilangan energi 

Pernahkah Anda menyadari bahwa saat tubuh mengalami dehidrasi, Anda menjadi lebih lemas, kehilangan energi dan mudah lelah? Itu semua terjadi karena tubuh yang kekurangan cairan, atau dehidrasi, akan menghambat hormon dan nutrisi masuk ke dalam sel, menghambat proses pembuangan limbah, dan membuat membran sel menjadi kurang permeabel, menurut studi tahun 2011 dalam jurnal Nutrition Reviews yang dilakukan oleh para peneliti University of North Carolina. 


3. Jatuh pingsan

Jantung bekerja lebih keras untuk melakukan tugasnya; mempertahankan aliran darah, saat tubuh kekurangan cairan. Dan, ketika jantung tidak mampu lagi menjalankan tugasnya, itu bisa menyebabkan Anda jatuh pingsan sebab aliran darah dan suplai oksigen ke otak menjadi berkurang.  


4. Mengalami penurunan fokus

Efek lainnya yang dapat ditimbulkan ketika tubuh kekurangan cairan, atau dehidrasi, yakni dapat menyebabkan gagal fokus. Faktanya, air dibutuhkan untuk mempertahankan kemampuan dan fungsi otak Anda. 

Menurut penelitian dalam Medicine & Science in Sports & Exercise yang dilakukan oleh para peneliti dari Georgia Institute of Technology, menunjukan bahwa dehidrasi dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus. Dengan kata lain, minum cukup air putih dapat membantu Anda mempertahankan fokus, perhatian, dan daya ingat. 


5. Mengalami penurunan daya ingat

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, otak membutuhkan air untuk menjaga fungsi dan kemampuannya. Bukan tanpa alasan, semua sinapsis dan neuron pada otak membutuhkan cairan untuk dapat berfungsi dengan baik. 

Satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrients, menyimpulkan bahwa mencukupi kebutuhan air putih harian dapat mencegah penurunan daya ingat dan meningkatkan kesehatan otak secara keseluruhan. 

Sementara itu, menurut penelitian lain tahun 2014 yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa dehidrasi parah dapat memengaruhi fungsi kognitif dan memori jangka pendek yang bisa membuat Anda sulit mengingat. 


6. Memengaruhi suasana hati

Kurangnya minum air putih juga bisa memengaruhi suasana hati Anda, seperti mudah tersinggung dan badmood. Akan tetapi, setelah mengamati kebiasaan minum air putih 120 wanita usia kuliah, para peneliti dari University of Connecticut menyimpulkan bahwa wanita yang minum lebih banyak air putih memiliki suasana hati yang lebih baik, perasaan tegang, stres, depresi, dan kemarahan berkurang. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa, minum air putih yang cukup juga bisa mengurangi rasa kantuk yang parah dan sakit kepala. 


7. Memengaruhi kesehatan kulit

Siapa sih wanita yang tidak ingin memiliki kulit tampak lebih muda dan glowing? Ternyata, salah satu kuncinya yakni dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi!

Ketika tubuh tidak terhidrasi dengan baik, kulit pun akan ikut tidak terhidrasi. Akibatnya, kulit menjadi lebih kering, mengelupas, terlihat tidak sehat, dan tampak kusam atau tidak fresh. Hal ini karena, asupan air yang tidak tercukupi bisa membuat kolagen retak, yang bisa menyebabkan garis-garis halus dan kerutan mulai terlihat. 


8. Nafsu makan meningkat

Perut keroncongan tidak selalu berarti Anda lapar, lho terlebih saat mungkin saja belum terlalu lama sejak Anda menghabiskan satu porsi makanan. Kebanyakan orang sering salah mengira jika rasa haus adalah lapar. Jadi, saat Anda merasa lapar bahkan setelah makan, cobalah untuk minum air putih dan tunggu sekitar 20 menit sebelum Anda mengambil setoples camilan atau pesan makanan dari aplikasi online. 

Dikutip dari laman The Healthy, menurut Dr. Ronald Navarro, MD, dokter spesialis olahraga, Menghidrasi tubuh dengan baik dapat berfungsi sebagai penekan nafsu makan sehingga bisa membantu dalam upaya penurunan berat badan atau manajemen berat badan. 

Selain itu, berdasarkan penelitian tahun 2018 dalam jurnal Clinical Nutrition Research, minum air putih juga memungkinkan Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori dan mengurangi keinginan untuk makan lebih banyak, terlebih saat Anda minum air putih sebelum makan


9. Kinerja olahraga menjadi buruk

Perlu diketahui, tubuh tidak akan mampu mengubah karbohidrat menjadi energi tanpa air yang cukup. Seperti yang ditujukan dalam sebuah penelitian 2015 di The Physiological Society, dehidrasi dapat menyebabkan kinerja olahraga menjadi buruk dan menghambat proses pemecahan lemak. Alasan inilah yang bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan. 


10. Meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit ginjal

Efek buruk lainnya yang dapat ditimbulkan saat Anda tidak minum cukup air putih yaitu bisa meningkatkan risiko terkena stroke, menurut penelitian tahun 2017 dalam jurnal BMC Cardiovascular Disorders. Serta, dehidrasi juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal dan gagal ginjal akut. Sebab, air dapat membantu ginjal membuang limbah bersama dengan darah. Dan, ketika Anda tidak mendapatkan cukup air, limbah di ginjal pun dapat menumpuk. 

(Teaser: Photo by Mitchell Luo on Unsplash)